Chereads / Survive As A Dark Villain's / Chapter 2 - Now I Don't Know Me

Chapter 2 - Now I Don't Know Me

"Ehh"

"K-Kenapa Gelap S-Sekali?!" Ryan yang terbangun di ruang gelap langsung bertanya tanya namun dia dengan cepat kembali tenang.

"Hahh...., Aku Mati Dengan Sangat Konyol" Ryan hanya bisa menghela nafas ketika mengingat bagaimana cara dia mati

-Ding-

-Undangan telah di terima-

-Undangan telah diganti menjadi-

-Undangan Menuju Dunia Wallfas-

-Si penerima akan menjadi Karackter yang dia mainkan-

-Penerima Bebas ingin Melakukan Apapun Untuk Hidup-

"Notif sialan!"

"Tungguu!!"

"Undangan itu sungguhan!?".

"Kalo bagitu aku akan Menjadi Vellix Avalon si penguasa Neraka Abyss!?!!" Ryan sangat senang karena dia akan menjadi Vellix, apalagi ketika dulu ia telah menjadi Penguasa Neraka Abyss Dengan julukan Kaisar Iblis Vellix Avalon

-Penerima akan dikirim ke waktu pertama kali bermain Game-

"Ck Sial"

"Apa kah aku harus berjuang mati matian didalam hutan sialan Itu!?" Ryan teringat dengan adegan dimana ia malah muncul dihutan bukan kota saat pertama kali login hal ini diakibatkan karena dia adalah Villain.

"Yahh~..., tak apa toh aku tau rahasia² hutan aneh itu!!" Ryan dengan penuh Seringai Licik langsung dikirim kedunia Wallfas Secepat Kilat.

Dihutan Yang gelap nan penuh Aura Kematian yang pekat, Hutan ini bernama Hutan Kematian

Seorang Anak Lelaki Yang terlihat Berumur 12 tahun sedang Berdiri didalam Hutan sambil menutup Mata, Tak lama....

Ia akhirnya membuka Mata dan menampilkan Mata Merah Darah miliknya.

"Heh~...., Tak seperti dugaanku"

"Aku tak mendapat tentang ingatan apapun pada Tubuh Ini"

"Hahh...., memang seperti julukannya The Mysterious Villain"

"Yahh..., dengan begini Namaku sekarang adalah Vellix Avalon" Ucap Vellix sambil Menyeringai Licik.

"Nahh..., Seharusnya Anjing-Anjing itu akan segera datang kan?" Gumam Vellix melihat sekitar

"Status"

[Name] : [ Vellix Avalon ]

[Age] : [ 12 ]

[Title] : [ The Mysterious Villain ]

[ Aspiring Lord Of The Abyss Hell ]

[ Bringer Of Darkness ]

[ World Traitor ]

[Level] : [ 1 ]

[Job] : [ ??? ]

[Attack] : [ 10 ]

[Mana] : [ 20 ]

[Speed] : [ 9 ]

[Strength] : [ 7 ]

[Vitality] : [ 15 ]

[Element's] : [ Dark ] [ Fire ] [ Wind ] [ Water ] [ Earth/Tanah ] [ Lightning ] [ Space and Time ]

[Skill] : [ Cold Mind ] [ Absolute Manipulation of Element ] ??? ???

"Lebih kuat dari dugaanku!"

"Tapi masih jauh lebih lemah dari Anjing itu" Setelah Vellix selesai melihat Status OP miliknya yang padahal ia masih Level 1, Vellix langsung Bergumam.

"Inventory"

[ INVENTORY ]

[ Belati ]

[ Nothing ]

[ Nothing ]

Vellix dengan Cepat langsung mengambil belati yang ada pada Inventory.

-GRRR- Terdengar Suara Anjing yang sedang menggeram

"Akhirnya kau datang Juga Anjing Sial" Ejek Vellix dengan tatapan merendahkan

'Dulu aku sempat ketakutan melawan Cerberus karena Levelnya yang sangat tinggi, Tapi sekarang karena aku tahu kelemahanya maka....' Batin Vellix menyeringai Licik

"GRRRR" Suara berat dari Cerberus menggema dan membuat tekanan udara semakin berat, namun tak cukup berat untuk Vellix. Cerberus ini hanya punya 1 kepala karena dia belum berevolusi menjadi Cerberus yang sempurna.

"Yahh...., membunuhmu adalah hal yang mudah kau tau?" Ucap ringan Vellix sambil menatap Rendah

-GRRR- Cerberus yang semakin marah langsung mengayunkan Cakar miliknya kearah Vellix

-Swoshh- Tekanan Angin Menyapu Bersih Apa Yang Dilewatinya, Seperti Pisau Yang Tajam!.

"Hehe, Betapa Naifnya" Dengan Sudut Bibir Yang Terangkat, Vellix Kembali Berkata.

< Stone Wall > Dinding Batu Muncul Dari Dalam Tanah Tempat Vellix Berdiri!.

-Braak!!- Namun Yang Terlihat Hanyalah Goresan Yang Cukup Dalam Di dinding tersebut setelah menerima terjangan angin.

Cerberus Yang Bahkan Belum Layak Disebutkan Namanya Tersebut Langsung Menerjang Kearah Vellix.

Vellix yang melihat hal tersebut hanya menghindar dengan santai.

"Waktu Bermain Sudah Habis"

"Sekarang Matilah Anjing Tak Berguna" Kata Kata dingin Vellix hampir membuat Cerberus tertegun dan berpikir untuk mundur sesaat namun dia memilih menghiraukan dan menyerang Vellix sekali lagi.

-Mini Dark Abyss- -1.000 Mana

Vellix langsung menggunakan Skill Dari Manipulaisi Elemen't untuk memanipulasi kegelapan menjadi skill Dark Abyss versi kecil, dia melakukanya karena jumlah mana miliknya tak cukup.

-Swoshh- Kini Kegelapan Telah menelan Cerberus bulat bulat

'B-Bagaimana Mungkin D-Dia Tahu kelemahanku!!!' Cerberus sekarang berada di kegelapan tak berujung

'T-Tak mungkin!!, Aku mati ditangan Seorang Manusia?!' Dia berusaha untuk keluar namun tubuhnya perlahan memudar karena dirinya sedang diserap oleh kegelapan untuk menjadi kekuatan Vellix.

Dan kini Cerberus telah tiada.

[ +1000 Exp ]

[ Level Up 7× ]

[ Level saat ini 7 ]

[ Proses Menyerap Cerberus Telah Selesai ]

[ Memulai Penambahan Kekuatan ]

[1%...23%...45%...78%.....98%...]

[ Selesai ]

Kini Vellix merasa semua atribut miliknya telah bertambah dalam jumlah yang besar

"Dasar Anjing Bodoh..., Hanya Karena Keangkuhanmu Kau Mati Dengan Konyol Padahal jika kau menggunakan Salah satu skillmu mungkin Aku bisa Sekarat bahkan Mati" Vellix berkata dengan Jijik sambil berjalan meninggalkan bekas Cakar²an Dari Cerberus

"Ukh!...."

"Sial...., Aku terlalu memakai banyak Mana" Vellix bergumam sambil berjalan sempoyongan sendirian dihutan yang Gelap.

Perlahan tapi pasti Vellix kembali bugar karena kecepatan mengisi ulang mana miliknya bisa dibilang cepat untuk seorang anak 12 tahunan

Dia berjalan menuju Barat hutan.

'Jika aku benar maka 900 M lagi harusnya terdapat Gua itu' Vellix berjalan dengan penuh keyakinan akan ingatan miliknya yang telah diperkuat.

"Akhirnya sampai" Ucap Vellix sedikit tersenyum Puas

Vellix segera memasuki Gua tersebut Sampai pada ujung yang terdapat Sebuah Kristal Hitam yang dibalut Aura Kegelapan Yang pekat.

Tanpa menunggu Lama Vellix langsung mendekat sambil mengucapkan.

"Aktifkan Title Aspiring Lord Of The Abyss Hell"

-Aktif-

-True Dark Cristal Merespon Title-

-Pengambilan Cristal Dimulai-

-1%.....25%.....58%.....80%.....-

-Proses selesai-

"Hah..., Dengan Begini Langkah pertama selesai" Vellix mendesah lelah dengan semua aktifitas yang telah ia lakukan selama ini.

"Besok Aku Akan Pergi dari hutan tak berguna ini"

"Dan menuju Kota terdekat" Ucap Vellix sambil duduk bersandar pada dinding Gua dan akhirnya tertidur disana, Cristal tak tinggal diam dan mulai mendekati Vellix untuk menjaga tidurnya.

END