Chereads / Wahyu Kemuliaan / Chapter 34 - BAB. 34 PAKU BUMI DI TANAH JAWA

Chapter 34 - BAB. 34 PAKU BUMI DI TANAH JAWA

Suksesi kerja sama Balaputera dalam berbisnis yang menopang pembangunan negara.

Lebih memperioritaskan kepentingan umum demi rakyat.

Membantu sang kakak Samudera, menyelesaikan semua program-program kerjanya.

Sang kakak Samudera, kembali melesatkan kariernya dalam turbulensi komposisi institusi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Bersenjata Matra Darat.

Di Semarang, Jawa Tengah Samudera melaksanakan serah terima Jabatan setelah sebelumnya mengambil sumpah jabatan dan kewenangan.

Sukses membantu panglima komando daerah militer jayakarta di Jakarta.

Yang sebelumnya sebagai perwira tinggi bintang satu berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) sebagai wakil komando daerah militer jayakarta atau biasa di sebut kodam jaya.

Kariernya naik secara bersamaan dengan pengambilan sumpah pada sebelumnya, Bintang Dua berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) tersemat di pundaknya.

Adapun tugas pokok dan fungsi dalam militer bertindak sebagai Panglima Diponegoro yang menaungi wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (D. I. Y) mencakup penyelelenggaraan program-program yang sesuai institusi membangun negara dan membantu rakyat.

Hal ini di manfaatkan dengan baik oleh Samudera.

Mengenang pesan dan kesan ayahanda Narendra Sanggrama, Samudera mengajak komunikasi intens adiknya mengenai jalan panjang menuju masa depan yang gemilang.

Komunikasi berjalan dengan baik, dengan konsep perencanaan yang matang.

Balaputera mengikuti saran sang kakak, Samudera demi melaksanakan pesan ayahandanya Narendra Sanggrama.

Mencalonkan diri dan menjadi kandidat peserta legislatif dalam kontestasi pemilihan umum wakil rakyat, merupakan ajang demokrasi sebagai pesta rakyat mencari pemimpin yang menjunjung tinggi pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Banyaknya dukungan yang mengalir menyertai langkah Balaputera untuk meyakinkan niatan dan tekadnya.

Selain dukungan penuh dari sang kakak Samudera, sang istri yang memang berasal dari daerah Jawa Tengah yang merupakan anak tunggal kyai sepuh di salah satu pondok pesantren rasanya cukup sebagai modal dukungan dan do'a atas semua harapan yang harus di realisasikan dengan usaha.

Harum Sari sebagai Istri jelas mendukung langkah sang suami untuk mewujudkan cita-cita dan nawacita leluhurnya.

Selain peran Samudera sebagai kakak yang mengomandoi di lapangan sang istri Samudera Ayu Pembayun juga merupakan putri keraton kasunanan surakarta, Solo Jawa Tengah.

Di sertai oleh konsep yang telah terencana jelas akan konspirasi dengan kematangan berpikir.

Maka rasanya memang perlu menjalankan adapun program-program kampanye berkelanjutan demi mendapatkan hasil yang maksimal.

Di Rembang Jawa Tengah Balaputera lebih mendekatkan diri dengan para santri dan beberapa pesantren yang berada di Jawa Tengah.

Mulai dari pesantren sang mertua, kyai sepuh hingga relasi dan kerabat kyai sepuh yang tersebar di ProvinsiJawa Tengah.

Memberi Gratifikasi Santri di Pondok Pesantren di Kediaman Kyai Sepuh sang mertua dan beberapa pondok pesantren lainnya di provinsi Jawa Tengah di sambut baik oleh semua kalangan terkait terutama santriwan dan santriwati.

Ikut serta mengajar dan mendidik santriwan dan santriwati.

Memberi motivasi dan penghargaan terhadap peran pondok pesantren dan para santri yang berprestasi.

Mengadakan adapun kegiatan-kegiatan lomba mengaji dan mengasah ilmu pengetahuan terhadap para santri.

Samudera dalam beberap moment juga terlihat membantu, mendukung dan ikut terjun mendampingi Balaputera bersosialisasi dengan memberi bantuan seperti halnya beberapa penghargaan terhadap peran serta pondok pesantren dalam peradaban pendidikan di nusantara, penghargaan terhadap santri berprestasi dengan berbagai lomba, ikut menjabarkan tentang arti pentingnya sebuah kepemimpian, dan tidak lupa Samudera dengan kewenangannya memberi bantuan program dan aturan bahwa santriwan dan satriwati dapat di beri hak yang sama dengan para pemuda-pemudi mengikuti pendaftaraan masuk di Akademi Angkatan Bersenjata Matra Darat di Provinsi Jawa Tengah tanpa adanya penghambatan baik dari segi administrasi dan sebagainya dengan tidak adanya upaya pembedaan sepihak atau diskriminasi.

Berjalannya dengan baik program-program yang di canangkan bahkan telah terealisasi.

Keluarga prajurit di semua elemen kecabangan Angkatan Bersenjata Tentara Nasional Indonesia Matra Darat di Provinsi Jawa Tengah lebih di perhatikan Samudera demi menyuarakan Balaputera menjadi Anggota Legislatif di Parlemen.

Semua prajurit tanpa terkecuali sangat di perhatikan akan jaminan kesehatan, sosial, ekonomi dan kesejahteraan dengan berbagai bantuan finansial yang berasal langsung dari Samudera dan Balaputera.

Hal tersebut dilakukan agar semua keluarga prajurit yang tergabung dalam Kesatuan Komando Daerah Militer Diponegoro dapat diikat secara politik.

Sebab prajurit sebagai Angkatan Bersenjata Negara bersifat netral dan tidak adanya hak memilih maupun di pilih.

Namun demikian keluarga, jiran tetangga, kerabat dan sanak famili dan saudara dari prajurit nilainya berjumlah sangat banyak.

Itulah yang di manfaatkan Samudera sebagai Panglima Kodam Diponegoro.

Kemudian Samudera mengajak Balaputera untuk sowan ke daerah mertuanya di Keraton Kasunanan Surakarta, Solo, Jawa Tengah.

siapa sangka, bukan hanya pengkondisian di daerah Surakarta, Solo, Karanganyar namun kerabat kerajaan kuno tersebut terjalin erat dengan wilayah Kesultanan Keraton Yogyakarta sehingga dapat memuluskan jalan Balaputera menjadi Anggota Parlemen di Nusantara.

Selanjutnya pemilihan dalam kontestasi pemilihan umum di Jawa Tengah di adakan hasilnya mengejutkan.

Balaputera berdasarkan akumulasi suara berhasil memperoleh suara terbanyak pertama di seluruh wilayah indonesia.

Tidak hanya terpilih menjadi Anggota Legislatif di Parlemen mewakili Provinsi Jawa Tengah, Namun Balaputera berhasil keluar sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang di adakan secara serentak.

Dalam pengangkatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Samudera juga sudah harus mengurus komposisi dalam turbulensi organisasi wakil rakyat tersebut.

Setelah resmi pengambilan sumpah di laksanakan dengan hikmat, Balaputera juga sudah menyiapkan adapun anggota-angota beserta wakilnya yang akan mendampingi dirinya melayani rakyat dan menyelenggarakan pemerintahan sesuai aturan hukum negara.

Dengan berbagai program - program yang sudah di bentuk sedemikian rupa.

Balaputera sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Daerah Pemilihan Provinsi Jawa Tengah segera turun tangan menyambangi rakyat dan banyaknya partisipan yang sukses memberinya sumbangsih suara dan giliran Balaputera melakukan timbal balik jasa sebagai hubungan pemimpin dan rakyatnya.

Dalam masa mengemban tugas menyelenggarakan semua program-program pemerintahan sangat di sayangkan pemikiran yang di nilai eksperimen dan konspirasi Balaputera juga akan berdampak sangat fatal.

Pasalnya, kepemimpinan yang Mercusuar atau terpusat dalam bahasa politinya di sebut sebagai sentralisasi dapat cenderung timbul ri dengki dan kesan kepemimpinan yang sepihak.

Wilayah Provinsi Jawa dan Sumatera menjadi titik yang dengan penuh pemerataan keadilan di banding pembangunan di daerah -daerah lainnya.

Karena latar belakang orang tua, Narendra Sanggrama dan Putri Anggraini, yang berasal dari wilayah tersebut, faktor kedua karena keluarga dirinya dan Samudera juga memiliki sanak saudara, leluhur dan mertua dari Jawa Tengah juga maka yang ketiga menjadi faktor tersebut adalah karena wilayah jawa yang padat penduduknya dapat dengan cepat membaca pergerakan politik identitas secara antropologi berdasar pada suku bangsa yang menjadi mayoritas dan faktor penentu pemenangan pemilihan umum di Negara Republik Indonesia.

Pada masa kepemimpinan di parlemen sebagai badan yang mewakili rakyat, Balaputera yang terpusat pada pengembangan kemajuan pembangunan di pulau jawa dan sumatera menjadi penguasa yang meraup banyak simpatisan berdasar telah hasil pengamatan lembaga-lembaga survei di nusantara.