Chereads / Arif' & Nathasia / Chapter 2 - Pertemuan

Chapter 2 - Pertemuan

" Hahaha yaa udh mbak gak apa apa ko saya ikhlas juga nolong mbak, lagi ini juga bukan mau mbak di hari ini dapat ujian pangket kumplit,. " Ucap Arif'

" Iyaa mas ini juga mobil jarang saya pakai malah baru pake lagi dan tadi saya juga buru buru makanya gak liat bensin dan banyak yg ketinggalan toh saya mikirnya Deket ini tapi malah jadi seperti ini.." ucap wanita tersebut.

" Nanti saya ganti ko mas saya boleh minta no telpon mas.?, " Ucap wanita tersebut

" Gak usah mbak saya Bener kok saya ikhlas nolong.. " ucap Arif.

" toh ini juga takdir saya hari ini yg harus bantu orang lain yang membutuhkan, dan takdir mbak juga mengalami kejadian seperti ini,, " jawab Arif sambil tersenyum.

" Ehh kita belum kenalan mas nama mas nya siapa,? " Saya Nathasia.

" Saya Arif mbak.." Jawab Arif.

" kayak'nya mas gak asing dah saya seperti pernah ketemu mas juga.." ucap Nathasia

" Helm masa ka,saya aja baru ke daerah sini lagi karna ini hari pertama Saya kerja di tempat Baru." Ucap Arif.

" Sebelumnya mana mas emang ,? " Tannya Natasha.

" Sebelumnya Saya di daerah -$)#!')#!_) jadi secure parking.." ucap Arif.

" Secure parking di ******bukan mas ,?? Yang Deket *******.. ?? " Tanya Natasha dengan penuh ke kepoan.

" Benar mbak, mbaknya pernah ke sana ,? " Ucap Arif'

" Waktu itu saya pernah ke sana sama temen yaa naik motor terus karcis ilang sama saya gak pegangan uang cash., " Ucap Nathasia

Arif pun langsung memotong pembicaraan Natasha tersebut,

" Dan akhirnya temennya secure parking yang baru Dateng nolong kamu buat nalangin tagihan.." ucap Arif

Dan posisi saat itu gerimis,, dengan wajah yang tersenyum .." Ucap Arif

Natasha pun kaget tidak percaya dan bengong.

" Lahhh bener banget mas, berarti itu mas nya dong yang nolong kita waktu itu.

" Hahaha ,, " Arif pun Hannya tertawa dan tersenyum.

" Saya masih kaget mas dan gak percaya ko bisa yah kebetulan gini mas nolong saya untuk Yang kedua kalinya.." ucap Nathasia

" Gak ada yang kebetulan mbak di dunia ini, semuanya udah ada yang ngatur.." Jawab Arif.

Natasha pun hanya tersenyum dengan perkataan Arif.

" Ya udh mbak saya mau jalan lagi ke kantor lagi kerjaan saya udh selesai,,," Ucap Arif'.

Arif pun bangkit dan bersiap jalan meninggalkan Natasha, saat baru menghidupkan motor Natasha pun kembali menahan Arif.

" Mass bentar saya minta no telpon mas buat balas Budi udah nolong saya untuk Yang ya kalinya ,," ucap Natasha.

" Mbak saya kan ikhlas nolong mbak,bukan juga saya menolak kenaikan mbak untuk terimakasih,.saya gak mau pertolongan saya sebelumnya itu gak jadi pahala mbak.." Ucap Arif'.

" tohh lagi ini baru 2 kali mbak nanti kalo ada takdir yang 3 saya bantu mbak lagi baru itu harus tanda tanya hahah.." Ucap Arif

" Tapi mass.." ucap Nathasia. dengan nada yang bersalah.

Arif pun hanya menggeleng kan kepalanya dan langsung pergi meninggalkan Natasha.

* * * * * * * *

3 hari pun berlalu Arif menjalankan kehidupan barunya Yang bekerja di tempat baru dan sudah memasuki ribke 3, saat itu pekerjaan Arif sudah selesai dan dia pun langsung kembali ke kantornya untuk beristirahat sambil menunggu jam pulang kerja, saat santai di tangga darurat dia mendengar suara orang jatuh terpeleset di tangga.

~ dukkkkkkkk ahaaaaaaaaaaa ~ teriak suara itu.

Arif pun lantas langsung menghampiri suara teriakan itu. Dan dia melihat seorang wanita terpeleset dari tangga dan kakinya lecet dan memar biru lantas Arif membangun kan wanita itu.

" Mbak GPP,. Kakinya coba di lurusin pelan pelan mbak, sambil mengarahkan mbaknya.. " ucap Arif

" Aaaaaa sakit, teriak mbak.." nya yang menahan rasa sakit.

" Bentar yah mbak saya ambil Betadine biar gak infeksi., " Ucap Arif'.

Arif langsung bergegas pergi, setelah ngambil Betadine Arif langsung membersihkan luka itu dulu Dengan air, wanita itupun sih tertunduk sambil menahan sakit.

" Takdir itu emang gak ada yang tau yah, emang udah di rencanakan sama yang di atas.." Ucap wanita itu.

Arif pun kaget dengan ucapan wanita itu lantas dia langsung melihat muka orang yang ai tolong dan Arif hanya tersenyum.dan duduk di tangga kembali setelah selesai mengobatinya.

" Perasaan dari Tadi kamu nunduk doang dah sambil teriak teriak hahahah,. " ucap Arif.

" Sengaja , sebelum kepeleset aku tuh udah ngeliat kamu terus mau ngagetin ehhh akunya yang malah kepeleset duluan.." ucap Nathasia

" Hahahaha,. " Arif pun tertawa melihat Natasha.

" Kngapain kesini dan ada urusan apa,, " ucap Arif.

" Kantor aku di sini,, " jawab Natasha.

" Oh . Jadi bisa jalan gak apa mau di papah.." Ucap Arif

" Masih sakit ini, yaa udh aku bantu jalan sini bawaan kmu aku pegang,, " ucap Arif.

sambil menjulurkan tangannya.

" Entar dulu, sesuai janji kmu waktu itu. " Ucap Natasha.

" Ha ha ha masih inget aja, yaa udh mana no kmu aku yang save.." Ucap Arif'

" Gak, yang ada kmu gak chat aku nanti aku aja yang save no kamu, , " celetuk Natasha dengan wajah yang cemberut.

" Yaa udh nih no aku *********,," ucap Arif memberikan nomor telepon'nya.

" Nanti aku chat buat ngucapin terimakasih,." ucap Natasha,, sambil berjalan menuju ke luar tangga darurat sambil di papah Arif.

" Taro di meja resepsionis aja barang yang itu, , " ucap Natasha kepada Arif.

Sambil mengedipkan matanya ke arah resepsionis Natasha Natasha memberikan isyarat resepsionis itu, dan resepsionis itu hanya tersenyum dan mengangguk.

" Dah di sini aja makasih lagi yah,." Ucap Nathasia.

" Iya ,. Kmu kerja di lantai ini ?" tanya Arif.

" Iya aku orang baru juga ko,, " jawab Natasha sambil tersenyum.

" Yaa udh aku balik Lagi yah mau siap siap pulang.." Ucap Arif'.

Lantas Arif meninggalkan Natasha,menuju lantai nya untuk bersiap pulang kerja.

~ Zip Zip Zip ~ suara getar HP Arif.

~ ini no aku Natasha~

~ Zip Zip Zip ~

~ Jagan lupa di Save, awas aja kalo gak di Save ~

~Arif ~ siap anak anak kecil ~ balas Arif

~ ohhh aku udh gede di panggil anak kecil~ chat Nathasia

~ yaa udh anak kecil sekarang udh gede dah udh dewasa, entar pas ketemu lagi anak kecil aku beliin Es Krim dah,." Ucap Arif.

Arif tersenyum membaca chat dari Natasha,mereka saling chat "Tan sampai di rumah pun mereka masih terus saling chat.. dan ke esokan harinya seperti biasa Arif berangkat kerja dan melakukan aktifitas seperti biasa.

~ Zip Zip Zip ~ suara getar HP Arif.

" Halo Arif di mana,? Telpon dari Natasha

" Iya Nat baru aja sampe kantor lagi ini, kenapa ,? Jawab Arif

" Aku boleh minta tolong gak Belian aku salep di apotik buat kaki aku,

~ yaa udh aku beliin, aku jalan nih ke apotik, ucap Arif.

" Makasih yah Rif. Telpon pun di tutup, dan Arif langsung ke apotik mencari salep yang di butuhkan oleh Natasha, dan setelah dapat dan kembali lagi ke kantor Arif langsung chat Nathasia tidak menelepon.

" Nat aku udh di depan resepsionis nih.." ucap Arif

" Aduhhhhh lupa gwh kalo bukan di kantor, ngomong apa yah sama Arif.. " ucap Nathasia.

Natasha emang sosok wanita Pelupa,, selain dia cantik dia juga dari keluarga berada apa lagi dia baru lulus kuliah di luar negri ngambil kedokteran dan anak satu satunya sekaligus manja over protective.

Yaa tapi yang namanya manusia tidaklah sempurna dan kekurangan dia itu juga banyak salah satunya tidak dewasa pelupa dan masih banyak lagi yang akan terungkap satu persatu di episode berikutnya,dan di sini lah sosok Arif sebagai orang yang akan menyempurnakan.

Natasha pun bergegas menelepon Arif.

" Hallo Rif gini ,,anuu Riff jadi kan aku .." ucap Nathasia di telepon.

~ Bersambung