Hari yang Baru Melly kembali ke kampus. Dia tidak memakai sepedanya, Suasana hati yang membuat dia terganggu karena omongan-omongan Bonar yang selalu menyudutkan dia membuat dia terpuruk. Tiba-tiba ada ditengah perjalanan ada mobil yang mengklekson Melly dari belakang.Melly berhenti sejenak, dan ternyata orang itu adalah Marco.
"Haiii mel, selamat Pagi"
"Pagi Co,,"
"Tumben loh jalan, sepeda nya dimana? rusak atau gimana nih"
"Gak, sepedanya dirumah kok, cuman saya pengen mau jalan aja"
"Tapi kan, kampus kita jauhh ke kota, setengah jalan aja nanti kau udah terlambat"
"Gak ko, nanti angkot toh lewat juga"
"Melll, angkutan ke sana udah lewat dari tadi" Ucap Marco menjelaskan. "Loh sih, nampak kali gak konsen berjalan, apa sih yang sosok melianty fikirin?"
"Gak ada, maaf saya buru-buru" Ucap Mely sambil berjalan meninggalkan Marco.
Marco segera naik ke mobilnya dan mengejar Melly.
"Hei, loh mau terlambat yahh? ini udah jam berapa"
"Gak masih sempat kok"
"Ayok, naik mobil aku aja" tawar marco "Kalau mau nunggu angkutan lagi, itu udah di jam siang Mel, sekarang gak ada lagi. Loh mau aku juiga ikut terlambat gara-gara loh yahh"
"Saya kan tifak mau, kenapa jadi gara-gara saya?"
"Yah kan, gimana pun kita satu kelas, kita teman gua gak setega itu, ninggalin loh sendirian disini"
Melly awalnya memang menolak ajakan Marco, namun setelah marco mengatakan dan membujuk Melly. Dia pun setuju. Melly pun naik ke mobil Marco.
"Tau gak, ini kali pertama gua ajak perempuan naik ini mobil"
"ahhh, masa" Ucap Melly sambil menatap jendela
"Hahahaha, memang sihh sulit dipercaya, apalagi keadaan saya kayak gini"
"Itulahh berarti jangan bilang cuma kali ini"
"Tapi benar lohhh, ngapain gua bohong"
"Iyahhh-iyahhh saya percaya"
Balas Melly sambil membuka kaca mobil menikmati udara segar di pagi hari. Angin yang sepoi-sepoi membuat hangat suasana pagi semakin cerah, sambil menutup mata, melly menikmati sejuknya pagi yang cerah. Dalam diam Marco melihat kearah Melly, dia merasa aneh bila dekat dengan Melly, sambil tesenyum tipis Marco pun bergumam dalam hati nya. "Cantikk, baik, pendiamm, hmmmm "
"Oh iyah, Mell gua bisa nanya gak?" Tanya Marco
"Nanya apa"
"Loh sama Bonar udah lama kenal yahhh?"
Melly terkejut
"Iyahh, sebelum masuk kuliah lah, masa-masa SMA kami sudah kenal"
"Wahhh berarti udah lama yahh"
"Yahh, cukup lama"
"tapi kok kalian sekarang gak dekat sihhh? malahan kek orang musuhan? apa ada masalah diantara kalian berdua?"
"Hmmmm, masalah besar" jawab mely sambil menarik dalam-dalam nafasnya
"Besar? masalah apa?
"Ahk, sudahlahhh. Mungkin kapan-kapan kau pasti tau juga"
"Loh gak mau cerita nihhh, itung-itung untuk balas budi saya sudah memberikan tumpangan gratis"
Mendengar ucapan Marco, melly pun langsung melotot tajam sama Marco.
"jadi maksudnya gimana sekarang?"
"Hehehheh, maaf maaff, saya becanda seriusss, soalnya saya penasaran.Kebetulan kan, aku sama Bonar udah dekat, jadi dia pernah cerita, tapi bilangngnya cuman gak suka gitu aja"
"Kenapa sih kau kepo masalah kami"
"Bukan kepo, cuma penasaran aja Mell"
"Aku sama Bonar pernah pacarannnn" jawab Mely sambil memotong omongan Marco. Dengan wajah yang terkejut marco tiba-tiba menghentikan mobilnya secara mendadak.
"Loh serius Mel?"
"Iyahhh co, ngapain gua bohong"
"Trusss gimana, mengapa sampai jauh kek sekarang?"
"Susah saya menjelaskan, toh ujung-ujungnya pasti salahnya sama saya juga"
"Emang masalah apa?" Tanya Marco sambil menjalankan kembali Mobilnya
"Ehhhh, (Ucap Mely sambil memegang kunci mobil Marco, namun hal tersebut malah membuat marco semakin deg-degan karena tangan mereka bersentuhan.
"Kenapa Mel? maaf gua mau nyalain mobill, kita udah terlambat"
"Bisa gak kita bolos kali ini?"
"Loh seriussss (dengan tatapan tajam), loh gpp, kalau aku sihh maunya tiap hari gini"
"Iyahhh, gpp. Katanya kamu mau dengar ceritanya dariku langsung kan? ayok lah. Kebetulan saya lagi kurang mood untuk belajar"
"Wahhh, ini kesempatan gua nih" Gumam Marco
"Bolehhh, kita mau ke mana, atau kau nyamannya dimana mau cerita?" Tanya marco
"Boleh gak dipinggir pantai?"
"Pinggir pantaii? bolehhh! "
"Serius nih, gpp kan?
"Iyahh, malahan saya senang bisa lama bareng kamu " Ucap marco menggombal melly
"Yaudah saya akan bawa kamu ke suatu tempat, yang jarang dikunjungi banyak orang, mungkin tempat itu cocok buatmu" Ucap marco sambil kembali menyalakan mobil dan menuju tempat tersebut. Dengan menarik nafas panjang Melly pun kembali tersenyum tipis dengan mata yang tertutup, berharap hari ini bisa terlewatkan dengan hari yang Indahh..