Chereads / ON DIMENSION (BxB) / Chapter 7 - ON PAGE 006

Chapter 7 - ON PAGE 006

FILM OUT

RUN

─ 11 April 2022 ─

Osaka sudah lama tidak mengalami halusinasi dan kesayangannya juga tidak pernah lagi hadir dalam mimpi sebesar apa pun Osaka mendamba, padahal itu adalah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menawar rasa rindu pada pujaan hatinya.

Sudah bertahun lamanya pula dijalani Osaka tanpa melihat ataupun mengetahui kabar kesayangannya, kenangan yang telah mereka ukir bersama tidak dapat lagi berputar dengan jelas dalam ingatannya. Namun kerinduan akan sosok kesayangannya masih memenuhi ruang didalam hatinya, perasaan Osaka akan selalu sama dan tidak akan ada yang mampu mengubah itu semua.

[11.07] Osaka kini dalam perjalanan menuju pusat kota, baru saja Osaka diberi kabar kalau dirinya telah terpilih untuk masuk dalam tim gabungan yang akan menangani kasus rahasia. Sebenarnya dia sudah akan menolak pemberitahuan tersebut karena seperti biasa Osaka ingin merayakan peringatan ulang tahun kesayangannya, namun Draco memaksa dirinya untuk ikut andil dalam kasus ini karena kenalan Draco lah yang ikut terlibat dan menjadi korbannya. Sepanjang perjalanan mereka, Draco menceritakan kronologi kejadian menurut sudut pandangnya.

* * *

Seorang teman yang memang termasuk baru dikenalnya, menghilang selama hampir delapan tahun lamanya. Beberapa hari yang lalu jasad teman Draco tidak sengaja ditemukan oleh seorang pendaki, menurut siaran berita yang beredar temannya mengalami kecelakaan saat mendaki. Namun itu sama sekali tidak sesuai dengan logika yang ada, karena temannya menghilang pada dini hari dalam perjalanan pulang menuju kerumahnya.

* * *

[13.02] Osaka dan Draco telah tiba dimarkas yang dulu pernah menjadi tempat keduanya menjalankan tugas bersama, Osaka merasa lega mendengarkan Draco untuk datang kemari karena dia mulai mengingat kembali sedikit kenangan tentang pujaan hatinya. Mereka langsung diminta menuju ruang rapat untuk diberi arahan, apa saja yang harus mereka lakukan. Sesampainya diruang rapat Osaka kembali merasa familiar karena melihat beberapa figur yang dikenalnya dengan baik luar dalamnya, dia dihadapkan dengan orang-orang yang dulu pernah menjadi rekan satu divisi dengan dirinya.

Tanpa ada basa-basi ataupun perkenalan resmi, pengarahan segera dimulai oleh orang yang di kehidupan Osaka sebelumnya dikenalnya sebagai Komandan Divisi. Beliau mengatakan tim gabungan dibentuk khusus untuk menangkap pelaku pembunuhan yang korbannya adalah cucu orang terpenting yang ada di kota ini, alasan mereka berkumpul dan terpilih karena catatan kerja dan juga prestasi. Mereka yang ada di ruangan diharapkan tetap menjaga kerahasiaan, karena pada berita yang dirilis resmi mengatakan kalau cucu dari orang tersebut mengalami kecelakaan.

Dilayar yang digunakan untuk membantu memperjelas pengarahan tidak tampak foto korban dalam kasus ini, alih-alih mendengarkan apa yang harus mereka lakukan wajah familiar tersangka lah yang menjadi pusat perhatian Osaka saat ini.

Netranya menangkap sosok yang telah terlupa karena lamanya waktu yang telah dilaluinya, itu adalah Elzio orang yang membuat Osaka mengalami ini semua. Tepat dihari ini di kehidupan sebelumnya, orang itu membuat Osaka harus hidup menanggung rasa sakit yang tiada tertara.

Bagaimana dia bisa melupakan tentang penangkapan Elzio, di kehidupan sebelumnya dirinya lah yang menjadi pemimpin mengarahkan mereka untuk bergerak maju. Osaka yang dulunya terobsesi tidak dapat menuntut Elzio dengan dakwaan yang sama, yaitu pembunuhan karena dia pernah gagal sekali melakukannya. Namun dirinya berhasil membuat Elzio mendekam dibalik jeruji besi dengan tuntutan yang berbeda, yakni perdagangan obat-obatan terlarang termasuk juga narkoba.

Rasa takut kembali menghampiri Osaka, bukan terhadap sosok Elzio melainkan takdir yang sepertinya sangat suka bermain dengan kehidupannya. Osaka juga takut akan nasib yang menanti setiap orang yang berada di ruangan ini, mereka bisa saja menjadi sasaran pembalasan dendam Elzio di kehidupan ini. Dirinya bisa dibilang beruntung karena kesayangannya tidak lagi berada disisinya, dengan itu Osaka memutuskan untuk meringkus Elzio sendirian agar hanya dirinya saja yang akan menghilang di kehidupan ini apabila sesuatu mulai salah pada rencananya.

[13.56] Osaka kini tiba ditempat upacara pemakaman korban diselenggarakan, Draco mengajaknya kemari karena ingin memberi penghormatan. Osaka memilih menunggu didalam mobil sambil memikirkan cara untuk menjauh dari Draco, agar dirinya bisa bergerak bebas meringkus Elzio. Namun Draco tidak kunjung turun dan malah diam terpaku, Osaka mengikuti kearah mana pandangan sahabatnya tertuju. Dapat dilihat oleh Osaka, Draco sedang memandangi sosok yang lebih tinggi dari dirinya berjalan mengarah ke mobil yang terparkir tepat diseberang mobil yang dinaiki mereka berdua.

Sosok tinggi disana adalah seorang pengusaha terkenal yang diketahui bernama Renji. Rekan kerja Osaka baik pria maupun wanita sering terdengar mengelu-elukan nama orang itu dan juga wajah rupawan yang dimiliki, Draco pun ternyata juga tak luput dari fenomena ini.

Osaka hanya menggelengkan kepalanya, dan hampir mentertawakan sahabatnya sampai Draco berkata "sepertinya Arnon dan Renji dulunya memang berkencan!"

Osaka terlalu terkejut mendengar nama kesayangannya terucap oleh sahabatnya, dia kembali mencoba bersikap tenang dengan meyakinkan diri sendiri bahwa tidak mungkin hanya ada satu Arnon dikota yang luas ini. Namun kecerdasannya segera memberikan jawaban bahwa tidak ada Arnon lain yang memiliki status sebagai cucu orang terpenting dan cukup berkuasa untuk mengerahkan kepolisian mencari pembunuh cucunya.

* * *

Seakan menangkap maksud tatapan yang diberikan oleh Osaka, namun Draco juga sedikit bingung dengan kesedihan yang ikut terpancar melalui sorot mata sahabatnya.

Mengesampingkan keingin tahuannya, Draco menceritakan tentang kejadian rinci tentang Arnon yang menjadi korban dalam kasus yang ditangani keduanya.

* * *

Draco ternyata menjadi cukup dekat dengan kesayangannya karena seringnya pertemuan mereka di klub tempat Arnon bekerja, Draco lantas di perkenalkan pada Simon yang memang sudah lebih dulu akrab dengan kesayangannya.

Dimalam terakhir Draco mendengar kabar tentang Arnon, kesayangannya sedang dalam perjalanan pulang usai bekerja dan sudah berada didekat rumahnya. Namun setengah jam berlalu Arnon tak kunjung tiba, Draco yang mulai khawatir mencoba menyusuri sekitar rumah dan melakukan pencarian bersama dengan Simon yang juga sedang menunggu kesayangannya. Mereka bertiga memang berencana untuk merayakan peringatan hari ulang tahun Arnon dimalam itu, yang ternyata bertepatan dengan pertemuan terakhir antara Osaka dan juga kesayangannya.

Karena itulah Draco bergegas kembali ke ibukota setelah mengantarkan keperluan Osaka yang tertinggal dipagi harinya, ternyata Draco meneruskan pencarian bersama dengan Simon yang masih menunggu dipusat kota. Mereka berdua tidak dapat melapor kekantor polisi, dikarenakan hilangnya Arnon belum genap 24 jam lamanya.

* * *

Mereka juga menemui Kakek Arnon untuk meminta bantuan, namun malah diusir karena Kakeknya masih menyalahkan Simon yang diduga memengaruhi keputusan Arnon untuk meninggalkan kediamannya. Kakeknya juga beranggapan ini hanyalah rencana mereka bertiga untuk mendapatkan uang darinya, lalu mengancam untuk melaporkan hal ini kepada polisi dan memastikan mereka akan mendekam dibalik jeruji besi termasuk cucunya sendiri apabila mereka masih saja mengganggunya.

* * *

Beruntungnya Simon saat itu sudah cukup berpengaruh dibisnis terlarang yang saat ini menjadi sumber penghasilannya, inilah alasan Draco menahan diri mengatakan keseluruhan cerita kepada Osaka.

Simon meminta bantuan pada seseorang untuk mencari tau siapa yang ditemui Arnon terakhir kali dan di mana keberadaannya, Satu-satunya petunjuk yang bisa mereka dapat hanyalah sebuah rekaman. Dari sana Draco dan Simon berhasil mengetahui keberadaan terakhir Arnon memang ada didekat rumahnya. Arnon terlihat keluar dari sebuah mobil mewah milik orang tak dikenal, namun Simon sekali lagi dengan bantuan kenalannya berhasil menemukan si pemilik mobil. Simon menemui orang itu sendiri tanpa membawa Draco bersamanya, tetapi orang tersebut memiliki alibi dan juga bukti kalau tidak ada keterlibatan dirinya.

Simon tidak dapat menemukan rekaman lain selain itu, karena memang pemukiman tempat tinggal Arnon cukup terpencil dan tidak dipasangi kamera lalu lintas. Simon masih belum menyerah tentu saja, dia pergi menemui seseorang yang dirumorkan memiliki hubungan spesial dengan Arnon untuk bertanya langsung apakah orang itu mengetahui sesuatu yang dapat membantu menemukan petunjuk lebih untuk segera menemukan kembali sahabatnya. Rumor disebarkan oleh orang-orang yang sering berkunjung ke klub tempat Arnon bekerja, namun hal itu selalu dibantah oleh Arnon ketika kedua temannya meminta kepastian darinya.