Setelah mengambil item yang dijatuhkan Hobgoblin kami berlima langsung membicarakan tentang pembunuhan tadi.
"Aku hebat tidak, aku bisa membunuh 2 Hobgoblin itu?" Viktor mulai sombong dihadapan kami.
"Iya kamu hebat kok" kata Karen sambil sedikit malu.
"Wah kalian hebat ternyata bisa membantu pembunuhan Hobgoblin itu"
Setelah sangat lama berjalan akhirnya kami melihat sebuah kota dari kejauhan.
Berhubung hari sudah mau gelap ya sudah kami semua membuat perkemahan sementara.
Setelah itu kami semua makan malam dan tidur.
Keesokan harinya semua orang sudah bangun kecuali aku yang masih tidur, tanpa aku sadari, aku diangkat oleh Haruka dan di letakkan diluar tenda dan aku bangun karena mataku terkena matahari yang masih agak redup karena masih pagi hari.
Saat aku bangun, aku melihat Karen yang sedang menyiapkan makanan dan 4 orang yang lain sedang duduk lalu menyambut aku dengan ucapan selamat pagi.
Lalu setelah aku cuci muka aku langsung sarapan dengan mereka semua dan terasa sangat menyenangkan.
Namun itu tidak berlangsung lama disaat kami semua sedang sarapan kami ditanya oleh beberapa orang dari kepolisian yang ada di kota yang sedang berpatroli.
"Hey asal kalian dari mana dan tujuan kalian mau kemana?"
Dengan hormat Yukine langsung menjawab "kami semua berasal dari Kairus Empire dari sini dan kami bertujuan untuk ke dungeon yang bernama The Wicked Lair dan kemungkinan dekat dengan kota Emelead"
"Ehh kalian para petualang?"
"Memang kami semua petualang yang ingin menuju dungeon itu"
"Baiklah kalo gitu kalian boleh singgah di kota kami semau kalian"
"Baiklah kalau begitu"
"Kami akan mengantarkan kalian hingga ke kota dan ke penginapan"
Setelah itu kami semua diantar oleh para polisi yang mempunyai class rata-rata knight dan ada juga yang Mage sepertiku.
Disaat kami semua sudah dekat dengan kota itu terdapat tulisan diatas gerbang yang bertuliskan "Selamat Datang Di Kota Crasmore"
Kami semua masuk kedalam kota yang sangat besar itu dan terlihat orang-orang yang hidup dengan sangat damai dan terlihat sangat bahagia.
Kami diantarkan oleh para polisi tadi menuju penginapan terdekat.
Kami melihat penginapan yang ada didepan kami memiliki dua lantai.
Kami masuk kedalam penginapan itu dan interiornya sungguh indah, ada lukisan pemandangan yang indah tepat di dinding belakang tempat untuk memesan atau check in.
Haruka yang bilang ingin memesan kamar untuk kita semua
"Kak bolehkah aku memesan 2 kamar yang 1 kamar untuk 3 tempat tidur dan yang 1 lagi 2"
"Baiklah tunggu sebentar" kata yang menjaga penginapan.
"Untuk biayanya berapa kak?"
"25 silver untuk 2 kamar"
Lalu Haruka mengeluarkan 1 koin gold untuk 50 koin silver untuk 2 hari berada di kota ini.
"Oh gitu sistemnya ya ternyata 1 tempat tidur 5 silver" kata Yukine.
"Iya kak tapi itu belum sama makanan dan minuman juga" penjaga penginapan melihat kearah Yukine.
"Hum aku rasa itu cukup murah kok" kataku.
"Iya kak penginapan ini yang paling murah, dan juga untuk kamarnya yang 3 tempat tidur itu kamar 5 dan yang 2 tempat tidur itu kamar 6 ya kakak-kakak" kata penjaga penginapan itu dan memberi 2 kunci kepada Haruka dan di kunci itu ada angkanya.
Setelah Haruka mengambil kuncinya lalu kami pergi keatas lalu Haruka memberikan kunci kamar 6 kepadaku aku pun langsung mengambil kuncinya dan berlari kearah kamar 6 karena sudah tidak sabar melihat kamarnya.
Aku melihat kamarnya yang bagus dan indah tapi tidak terlalu lebar dan terdapat 2 kasur yang ada di pojok kiri dan kanan ruangan dari pintu.
Aku langsung melepaskan semua perlengkapanku dan menaruh ransel diatas meja yang ada di dekat kasur dan menaruh Wand dibawah kasur.
Aku melupakan Karen karena terlalu semangat dan aku langsung tiduran diatas dikasur yang empuk dan menikmati kasurnya.
"Aahhhhh sudah lama aku tidak merasakan kasur empuk seperti ini"
Aku langsung duduk di tepi kasur karena aku ingat ingin membeli beberapa Potion mana agar tidak kehabisan saat menuju dungeon.
Aku yang sedang duduk di tepi kasur tiba-tiba ingat kalo yang memberiku buku saat umurku masih 5 tahun adalah iblis yang masuk kedalam kota.
Aku langsung cepat-cepat melupakan itu dan melihat Karen yang sudah tiduran kasur yang ada di depanku aku tidak menyadari Karen yang masuk kedalam kamar ini.
"Karen mau ikut aku membeli Potion tidak?"
"Mungkin tidak dulu aku masih capek"
"Oh baiklah kalo gitu, selamat tidur"
Aku membuka pintu kamar dan keluar lalu pintunya aku tutup dengan perlahan dan kuncinya tidak ada, mungkin sudah diambil Karen, pikirku.
Aku langsung keluar dari penginapan itu setelah sampai diluar aku berjalan kearah kanan dari penginapan dan melihat banyak sekali kios atau toko kecil yang menjual makanan.
Berhubung aku ingin membeli Potion jadi aku mencari toko Potion, tidak lama aku berjalan aku melihat ada logo Potion di depan sebuah rumah, lalu aku masuk dan disambut dengan ramah.
"Selamat datang di toko Potion kami, Potion apa yang ingin Anda beli?" Kata salah satu penjaga toko itu.
"Aku sedang mencari Potion mana flask sama botol"
"Baiklah 50 flask Potion 3 koin gold dan 50 botol Potion 6 koin gold, mau beli berapa?"
"Sangat murah, oke aku beli 200 tiap Potion"
"Oke kak semuanya menjadi 36 koin gold"
"Kak ada tas khusus Potion tidak, kalo ada beli 5"
"Ada kok tapi 1 nya 20 silver kak"
"Oke kak beli 5 sama semua Potion ku dimasukin kedalam 1 tas itu"
"Kalo gitu semuanya jadi 37 gold kak"
Setelah itu aku langsung mengeluarkan 1 koin platinum yang setara dengan 100 koin gold 1 koin gold setara dengan 100 koin silver dan 1 koin silver setara dengan 100 koin bronze.
Penjaga kasir itu memberikan 5 tas khusus Potion padaku dan memasukkan 400 Potion itu kedalam salah satu tas itu.
"Oh ya kak aku mau lupa aku juga mau beli 300 vial mana"
"Baiklah kalo gitu 6 koin gold jadi totalnya semua 43 koin gold"
"Oke kak kalo gitu masukin 300 Potion vial itu kedalam tas yang berbeda"
Aku melihat penjaga kasir itu memasukkan Potion vial kedalam tas yang berbeda dengan menyusun agar rapi.
Setelah memasukkan semua Potion itu aku langsung membayar dan dia memberiku 57 koin emas untuk kembalian.
Setelah itu aku menuju penginapan dan membawa 5 tas khusus Potion sambil merasa senang.
Setelah tak lama berjalan aku melihat penginapan itu dan langsung masuk kedalamnya lalu naik keatas dan masuk kedalam kamarku.