Chereads / CALAMITY GOD IN ANOTHER WORLD / Chapter 1 - Calamity god in another world

CALAMITY GOD IN ANOTHER WORLD

🇮🇩neo_7
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Calamity god in another world

CHAPTER 1

[sebuah insiden dan hari pertama sekolah]

DI BUMI TAHUN 2025.

Hoaaaaam~,sepertinya aku bermimpi buruk lagi semalam...

Namaku KAGUTSUCHI AZANAMI,umurku sekarang 18 tahun,3 tahun lalu orang tuaku meninggal karena kecelakaan mobil, aku seorang yatim piatu yang tinggal bersama keluarga "IZANAGI", terkadang aku tidak menerima apa yang telah terjadi kepada kedua orang tua ku, tetapi aku selalu mengingat apa yang orang tuaku katakan:

"jalanilah hidup mu apa adanya,jika dunia tidak berpihak kepadamu maka buatlah dunia sendiri dengan kedua tangan mu."

Aku akan selalu mengingatnya apa pun yang terjadi.

Sehari sebelum kecelakan itu terjadi, orangtuaku bertemu dengan teman lamanya dan memintanya untuk menjagaku selagi mereka pergi,itulah ingatan terakhir ku tentang kedua orang tuaku. Aku sekarang tinggal bersama keluarga IZANAGI, dan aku bersyukur atas apa yang sudah dilakukan keluarga izanagi,aku di rawat oleh keluarga ini karena ayah dan ibuku adalah teman lamanya keluarga izanagi, nama teman orang tuaku ini adalah, IZANAGI ALICIA,dan anaknya IZANAGI AZUSENA. Aku tidak tahu di mana suami tante alicia,yang kutahu mereka hanya tinggal berdua.

Mereka mengurusku dengan baik,dan juga suatu saat aku harus membalas kebaikan ini,azusena dia adalah anak perempuan dari keluarga izanagi,umurku dan dirinya hanya berbeda satu tahun saja, Aku bertemu dengannya di pemakaman orang tuaku. Dahulu azusena sangatlah imut dan malu-malu terhadapku yang waktu itu baru tinggal di rumahnya, mungkin aku orang asing di pikirnya. Berbeda dengan sekarang dia lebih terbuka denganku bahkan dia biasa menggodaku.

Setelah bangun tidur aku menuju ke lantai bawah untuk sarapan. Di meja makan ada Azusena yang sedang sarapan dan ibunya yang sedang memasak untuk bekal sekolah, aku pun mengucapkan salam pagi seperti biasa yang sering ku lakukan, Azusena bertanya kepadaku apakah aku siap untuk hari pertama sekolah? aku sedikit terkejut karena aku lupa hari ini adalah hari pertama ku sekolah. Aku pun menjawabnya dengan ragu.

"T-tentu seperti biasa aku selalu siap." (Azanami)

"jika sudah siap mengapa kau masih memakai piyama?" (Azusena)

Urkhh tentu saja aku berbohong karena aku lupa hari ini adalah hari pertama sekolah. Ngomong-ngomong aku nganggur 1 tahun karena "suatu masalah". Yah mendengar hal itu aku langsung kembali lagi keatas, hmmm mantap sekarang aku sudah rapi, hmm...katana ini? katana pemberian orang tuaku...akhirnya terpakai juga setelah 5 tahun berlalu, mohon bantuannya lagi ya "nunakhtum".

setelah selesai memakai baju akademi,aku pun kembali ke lantai bawah dan melihat azusena yang sedang senyum-senyum sendiri.

Tante alicia yang melihat Azusena tersenyum-senyum mengatakan...

"Seperti biasanya Azusena selalu terlihat bersemangat ya."

(Alicia)

Memang benar apa yang dikatakan tante alicia, sifat Azusena selalu periang dan mudah mendapatkan teman dengan sifatnya itu, sedangkan aku berbeda, aku adalah orang yang tidak pandai mencari topik pembicaraan kurasa?...aku terlalu memikirkan sesuatu yang berlebihan.

"Tante apakah bekal kita berdua sudah jadi?"

(Azanami)

"Ara, Heigo tidak biasanya sesemangat itu? Apa sudah tertular oleh Azusena?"

(Alicia)

"Ibuuu, jangan menggoda Heigo seperti itu." (Azusena)

"Fufufu."

(Alicia)

Apa yang di katakan olehnya? apakah Aku sudah tertular oleh semangat Azusena? memikirkan itu bekal kami berdua sudah jadi untuk makan siang di akademi, dengan semangat Azusena kita pun berangkat menuju akademi.

"Ibu, aku berangkat"

(Azusena)

"Tante, aku juga pamit berangkat"

(Azanami)

"Hati-hati, dan juga azanami tolong jaga azusena, karena sepertinya VOID makin aktif akhir-akhir ini meskipun area ini adalah area aman di "AERIAL". (Alicia)

"Oke,aku akan menjaganya jangan khawatir tante."

(Azanami)

Void nama yang tidak asing bagi manusia di bumi,5 tahun lalu kejadian besar terjadi di bumi retakan ruang yang ada di seluruh dunia mengeluarkan monster yang sekarang disebut void. Aku tinggal di dunia di mana monster seperti itu ada,nuklir?,tsar bomba? Semua itu tidak berguna untuk mengalahkan void,jika bukan karena aerial,mungkin manusia sudah musnah dari muka bumi ini.

Setelah serangan void manusia mengalami perubahan pada diri mereka,semacam awakening yang biasa kalian lihat di dalam game,memang benar kata pepatah "dibalik musibah pasti ada hikmahnya",dunia sekarang berbeda dengan 5 tahun lalu,sekarang bahkan sistem dunia sama hal nya dengan game rpg.

_

Di perjalanan sekolah tenang seperti biasanya dengan Azusena yang bersemangat dan bernyanyi di pinggiran jalan sambil berputar seolah-olah dia penari balet, bagaimanapun juga jarang sekali ada VOID masuk ke area aman ini,tetap saja berkata semacam itu membuat perasaanku tidak enak.

*Kreakkk, kyaaaaa

"Hmm, suara perempuan? sepertinya dia sedang tidak baik-baik saja."

(Azanami)

Aku meninggalkan azusena yang sedang gembira dan pergi ke mana suara tadi berasal, ck perasaan ku tidak enak akan hal ini,pasalnya ini adalah area aman mana mungkin ada void yang bisa masuk.

Tepat di dekat taman di mana suara perempuan itu berasal, ternyata perempuan itu terluka karena serangan VOID, heh? Void? mengapa bisa ada di sini?, aku sedikit terkejut dengan apa yang kulihat,mengapa Void bisa berada di area aman? tidak bagus Wanita itu terluka dan terpojokkan aku akan mencoba menolongnya.

*Krrrgghhh

"Siapa siapa pun tolongg aku!!"

(Chloe)

*Sringgg

Ketika Void hendak menikamnya aku pun memakai katana yang biasanya ku bawa untuk menebas kepala Void itu. Setelah membunuhnya aku pun langsung mendekati dan bertanya tentang keadaan perempuan tersebut.

"Halo nona apakah kau tidak apa-apa?"

(Azanami)

"Ah, a-aku tidak apa-apa hanya luka lecet saja"

(Chloe)

Sedikit gugup dia berbicara dengan Azanami, wanita itu ketakutan dengan Void yang hendak menikamnya.

*Sreekk

Membuka tas, aku mengambil plester di dalamnya dengan lembut memegang kaki wanita itu, aku menempelkan plester di bagian wanita itu terluka.

(tepatnya bagian paha kakinya)

Yah aku bu-bukan bermaksud mengambil keuntungan mwehehehe.

"Hiiikkk" (Chloe)

*blush

"Sip, sekarang lukamu sudah ku tutup."

(Azanami)

Setelah sedikit tenang wanita itu berterimakasih dan menanyakan namanya.

"T-terimakasih banyak....., kalau tidak ada kamu mungkin aku sudah tiada, oh iya namaku Evelyn Chloe,kalau boleh kutahu siapa nama mu?"

(Chloe)

"Sama-sama, namaku kagutsuchi azanami, salam kenal Evelyn Chloe."

(Azanami)

"Ya, salam kenal azanami,oh iya apakah kamu murid akademi SENTRALZ?"

(Chloe)

"Yap,aku murid baru di sana" (Azanami)

Aku yang sedang berbincang bincang dengan Chloe tiba tiba mendengar suara dari kejauhan.

"Azanamiiiiii, Ke mana saja kamuuu?!" (Azusena)

Yahh aku lupa dengan Azusena, aku tidak enak meninggalkan Azusena sendirian tetapi aku juga tidak bisa mengabaikan orang yang butuh bantuan begitu saja.

Mengatakan itu sambil berlari ke arahku Azusena memelukku sambil mengatakan gumaman kecil.

"B-bodoh ke mana saja kau meninggalkan ku, aku tidak mau di tinggal seperti itu lagi."

(Azusena)

Sambil mendengar gumaman kecil Azusena, aku membalasnya dengan mengusap kepalanya dan berkata

"Maaf, aku tidak akan meninggalkanmu seperti itu lagi Azusena."

(Azanami)

Azusena yang memelukku dengan erat dan diriku yang terbawa suasana lupa dengan Chloe yang ada di sampingku, aku pun sedikit malu setelah menyadarinya.

"Ehemm"

(Chloe)

"Eh, A-anu Azusena sekarang kita sedang berada di depan orang lain, kurasa sudah saatnya kamu melepaskan pelukanmu itu."

(Azanami)

"Eh, ah A-anuu eeeeh maaf"

*blushh >///<

(Azusena)

Azusena memerah dengan kedua tangan yang menghalangi wajahnya.

"Fufufu, tidak apa-apa" (Chloe)

Setelah merasa tenang mereka berdua pun berkenalan.

Setelah berkenalan,Azusena yang menggenggam tangan Evelyn melihat mayat VOID di sampingnya.

*Kyaaaaaa

Melihat mayat VOID itu, Azusena kaget dan tidak sengaja memeluk tubuhku lagi.

"Azanamiiii mengapa ada mayat VOID di sini?"

(Azusena)

Azusena yang bertanya tentang keadaan yang terjadi di sini, aku pun menjelaskannya

"Ketika aku berjalan bersama mu tadi, aku tidak sengaja mendengar suara perempuan dan aku menelusurinya, ternyata Evelyn sedang di serang oleh VOID dan aku pun pergi tanpa pamit kepadamu dan membantunya."

(Azanami)

"Heee jadi begitu, apa kau tidak apa-apa Evelyn?"

(Azusena)

"Ya terima kasih telah menghawatirkan ku,untungnya ada Azanami yang membantuku, dan juga dia me-memasangkan ku plester..."

*blush >///<

(Chloe)

Ehhh mengapa wajah chloe memerah?, apakah dia tidak enak badan?.

*Menyeringai

"Oh-ho"

(Azusena)

Ketika melihat Chloe dengan malu-malu berbicara tentang plester yang di tempelkan langsung oleh Heigo, Azusena mendapatkan ide.

"Hai Evelyn bisa kita bicara sebentar, hanya kita berdua."

(Azusena)

"Eh? Ah.. Baiklah"

(Chloe)

"Apa yang sedang kau rencanakan Azusena?"

(Azanami)

"Rahasia perempuan, laki laki tidak boleh tahu"

*blee

(Azusena)

Entah apa yang di rencanakan Azusena, melihat dari senyuman kecil liciknya tadi perasaanku jadi tidak enak.

Chloe dan Azusena pun membicarakan sesuatu tentang rahasia perempuan.

Azusena bertanya kepada Chloe..

"Nee apa kau menyukai HEIGO pada pandangan pertama?"

(Azusena)

Chloe salah tingkah dan memerah di wajahnya ketika mendengarnya. Dengan ragu dan malu mengatakan..

"E-entahlah tetapi ketika di dekatnya jantungku berdegup dengan kencang, entah ini cinta atau penyakit jantung akupun tidak tau?"

(Chloe)

Azusena yang mendengarnya berkata dalam hati dengan wajah nyeleneh yang dibuatnya...

(Kata hati)

Oi oi apakah dia anak orang kaya yang polos tidak pernah jatuh cinta, seperti novel-novel romcom yang ku baca dengan judul "APA ITU CINTA?", yah seperti ini kira kira. (Azusena)

________

Melihat jam, aku lupa sekarang saatnya sekolah, aku pun memberitahu kepada mereka berdua agar cepat berbicara tentang rahasia perempuan itu.

"Hei kalian berdua apakah kalian sudah selesai berbicara?, coba lihat jam."

(Azanami)

-Mereka berdua melihat jamnya, dan panik ketika jam mengarah ke angka 8.45.-

Mereka bertiga pun berlari sampai sekolah.

Suara hati chloe:

"Hmm, Azanami kah?, berada di dekatnya entah kenapa membuatku nyaman."

---------

Sesampainya di sekolah Aku dan meraka berdua ternyata berada di kelas yang sama,oh iya aku ini murid baru di sekolah ini. Aku pun memasuki ruang kelas yang sudah di tentukan, ketika Aku

memasuki kelas tersebut perhatian seluruh siswi tertuju kepadaku, sedangkan para siswa sepertinya tidak senang akan kehadiranku.

Bisik-bisik...

[Lihat itu, laki laki itu tampan bukan?]

[Ya ya, dia tampan dan juga tinggi, aku jadi ingin dekat dengannya.]

[Krghhhhhh, siapa dia itu? Murid baru? mengapa dia bisa bersama ketua kelas dan murid tercantik di sekolah?]

[Cihh bikin iri saja, mungkin LEON akan memberinya pelajaran karena dekat² dengan azusena.]

Hmmm? Leon? Siapa itu?, maa terserahlah.

Sepertinya aku tahu mengapa aku di benci, untungnya Azusena tidak mendengar apa yang murid perempuan bicarakan,sedangkan untuk laki-laki? Ahh dia bar bar sekali memukul anak laki-laki terang²an, Tanpa pikir panjang dengan apa yang terjadi aku memutuskan untuk duduk di belakang dekat jendela. Dengan Azusena yang duduk di bangku depan ku dan juga Chloe yang duduk di samping ku.

Hmmm sepertinya aku akan menjadi karakter utama di sini,karena diriku duduk dekat jendela

Ketika aku duduk ada satu murid laki-laki dengan santai mengajak ku berbicara....

"Yo~ hari pertama sekolah sudah di benci murid laki-laki ya."

(?)

"Haha, iya mungkin 3 tahun kedepan aku akan tetap di benci." (Azanami)

"Haha maafkan aku karena tidak sopan,nama ku Jin Khisaragi dan panggil aku Jin."

(Jin)

"Yaa, nama ku kagutsuchi azanami,salam kenal jin Khisaragi."

(Azanami)

Aku dan jin berbincang satu sama lain tentang sekolah ini,entah mengapa sepertinya jin sangat tahu mengenai sekolah ini,mungkin jin selalu bergaul dengan warga sekolah ini. Memikirkan hal tersebut tanpa sadar tiba tiba guru memasuki kelas, dan kemudian guru menyuruhku kedepan untuk perkenalan diri.

"yah sudah sampai di sini ya azanami" (Jin)

"oke" (Azanami)

____

"Azanami majulah kedepan" (Guru)

"Eh... Iya" (Azanami)

"Perkenalkan dirimu." (Guru)

"Eh.. Etto namaku kagutsuchi azanami, aku tinggal di aerial area bersama dengan azusena." (Azanami)

*Eeeeeehhhhhhhhhhhh

Seisi kelas meledak karena kaget ketika mendengar aku tinggal bersama azusena.

[Ehhhh ternyata azanami sudah tinggal bersama azusena?]

[Aku tidak bisa bersaing dengan azusena]

[Yah bagaimanapun dia adalah murid tercantik sekaligus terpintar di sekolah kita]

[Aku dengar dia sudah berkali² di tembak oleh para kaka kelas, tetapi di tolak mentah-mentah olehnya]

Eh?, apa-apaan itu?, apa aku salah?. Yah jika dipikir-pikir tinggal bersama yang bukan saudara rasanya memang aneh.

"Kyaaah azanami b-berani sekali" (Azusena)

Oi oi apa-apaan sikap malu² mu itu azusena hentikan!

[Krggghhhh bukan hanya jalan berdua dengan azusena? Tetapi juga tinggal bersama?, krgghhhhh.]

[Cih apa-apaan itu?, bahkan sudah tinggal bersama? Mati sana!.]

[Sial mengapa dia bisa bersama azusena, aku tidak terima ini, krghhh sial.]

Eh entah mengapa rasanya aku makin di benci oleh laki laki ya?

"Diammm semua, Azanami kembali ke tempat duduk mu." (Guru)

"Ah, iya guru" (Azanami)

"Sekarang kita akan melanjutkan kelas. Pertama saya akan menjelaskan sistem Class Slayer dan Void."

(Guru)

VOID hanya ada 2 jenis antara lain: VOID ZERO DAN VOID B (biasa),void B hanyalah monster tanpa akal yang hanya tahu cara menghancurkan saja,dibandingkan dengan void zero yang jarang terlihat,terakhir kali void zero muncul ketika awal terjadinya chamber break.

Mereka makhluk yang mengancam dunia sejak 5 Tahun lalu. Ketika lulus sekolah nanti, lembaga anti Void yaitu OSWEL akan merekrut murid yang mempunyai kekuatan, dan orang yang mempunyai kekuatan biasanya di sebut dengan SLAYER, Class Slayer di bagi menjadi 4 bagian yaitu:

Mage (slayer yang memakai kekuatan sihir) class terlangka dari 3 class utama

Healer (class penyembuh biasanya sih perempuan yang memilikinya)

Warrior (class yang gampang di temui)

Tank (percayalah dia yang paling berjasa di party.)

Class ini semacam game moba yang biasanya ku mainkan. Sedangkan Aku? Aku ini non Class.

Peringkat SLAYER di bagi menjadi 6 yaitu: Rank D, Rank E, Rank C, Rank B, Rank A, dan Rank S....

Setelah selesai selesai menjelaskan Class Void dan Slayer. Kelas pun berakhir dengan pengumuman dari guru pembimbing.

"Besok kita akan langsung masuk ke tempat latihan yang berada di lapangan untuk menguji kemampuan bertarung, masing-masing murid akan berduel satu lawan satu." (Guru)

"kira kira aku akan berhadapan dengan siapa? dan aku berharap tidak akan membuatku terlalu lelah." (Azanami)

-------

Aku terus memikirkannya hingga aku pun tidak sadar. Kelas pun berakhir, Aku, Azusena, Dan Chloe pun pulang dengan jalan santai, dan aku pun bertanya di mana tempat tinggal Chloe?

"Tempat tinggal ku?, hmmm di jalan Vermilion. dekat dengan taman bermain."

(Chloe)

"Ehh?, Bukannya kita satu jalan?"

(Azusena & heigo)

Mendengar hal tersebut Azusena dan Aku sedikit terkejut ternyata jalan rumah kita sama. Aku bertanya lagi mengapa ada Void yang menyerang mu bahkan di area aman sekalipun?

"Aku pun kurang tahu mengapa Void menyerangku, aku sedang berjalan di taman Tiba-tiba ada Void yang menghampiriku,tetapi hawa keberadaannya sangat tipis hingga aku tidak menyadarinya, ketika aku menyadarinya aku pun di serang oleh Void itu."

(Chloe)

"Oooh, pantas saja kau kelihatan bingung ketika aku menyelamatkanmu."

(Heigo)

Tanpa sadar kita bertiga sudah sampai tujuan.

"Bye, sampai jumpa besok Heigo, Azusena."

(Chloe)

Aku dan Azusena pun melambai balik kepadanya, tepat sesaat dia masuk kerumahnya, aku dan Azusena di buat terkejut lagi, pasalnya rumah Chloe berdampingan dengan rumah kami.

"Huuh, Aku tidak menyangka tempat dia tinggal bersebelahan dengan kita?"

(Azusena)

"Yaaa, kau benar Azusena aku pun sampai malu melambai tadi."

(Azanami)

"Yap, yang penting kita sudah sampai rumah, ayo kita mandi bersama Aza-na-mi~"

(Azusena)

Azusena yang berbicara seperti itu dengan nada nakal sambil berbisik di telingaku, aku merinding di buatnya.

"Berhenti menggoda, Kau Azusena."

(Azusena)

"Fufufufu."

(Azusena)

Aku pun berteriak seperti itu sambil mengejarnya. Kami masuk kerumah dan memberikan salam pulang. Dan kemudian kami pun mandi bergantian, dan setelah Aku mandi, Aku pun kembali ke bawah untuk makan malam, akhirnya Aku pun memutuskan tidur lebih awal.

"Ah, Akhirnya aku bisa beristirahat kembali, Apakah Azusena akan menyeli--"

(Azanami)

Ketika ingin mengatakan sesuatu azanami pun tertidur,

Keseharian yang sibuk pun berlalu dengan tertidurnya azanami.