Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The Endless of Abyss

DaoistKGT7pw
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1k
Views
Synopsis
Lapisan terdalam jurang "tanpa ujung". Jurang yang dasarnya tidak pernah bisa dicapai walau sudah menuruninya sangat jauh ke dalam. Orang-orang menyerah mencari akhir dari jurang tersebut, sehingga banyak orang yang membuat konspirasi tentang jurang tersebut, ada yang menyebut jurang tersebut merupakan jalan ke neraka, ada yang bilang jurang itu merupakan jurang tanpa akhir dan masih banyak lagi. Sebuah insiden setelah ke 100 tahun jurang itu ditemukan, membuat makhluk di dunia ini hampir punah, yaitu letusan gunung berapi massal yang menyebabkan kabut dari letusan membuat sinar matahari tidak sampai ke bumi, dan bumi pun menjadi "beku". Setelah ratusan ribu tahun berlalu, sebuah peradaban kembali terbangun oleh orang-orang yang selamat pasca insiden besar. Anehnya dunia ini kedatangan hal yang tak pernah ada sebelumnya, yaitu "mana" kekuatan misterius yang dapat mengendalikan banyak hal, contohnya api, air, bumi, ruang dan waktu dan banyak lagi. Dan cerita apa yang akan diceritakan di sini? Lihatlah, dan amati.

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - SELAMAT MALAM

Vint Berlie. Seorang putri bungsu dari keluarga Berlie, keluarga yang dihormati di kerajaan Dragon. Vint memiliki kulit pucat, dan warna rambut biru langit yang identik dengan keluarganya, juga pupil mata emas yang berkilau, dirinya adalah gadis yang cantik. Dan dirinya dijodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan seorang putra sulung dari keluarga Vincent, keluarga yang satu pangkat dibawah keluarga Berlie.

Vint tidak bisa menolak, lagi pula putra sulung dari keluarga itu terkenal baik dan dermawan, jadi Vint tidak keberatan untuk dinikahkan.

Sampai pada hari mereka menikah tiba.

Hari itu, hari dimana Vint berfikir merupakan awal dari hari-hari yang damai dan bahagia bersama suaminya. Tapi yang dia pikirkan ternyata salah besar, hari itu adalah awal dari neraka miliknya...

"Hey!! Jangan menggangguku. Pergi ke kamarmu sana. Hari ini akan ada seseorang yang datang, jadi jangan ganggu dan pergi ke kamarmu sendiri. Sekarang!"

Suaminya hanyalah seorang pemabuk berat yang sering bermain dengan banyak wanita. Suaminya juga orang yang kasar walaupun tidak sedang minum ataupun saat minum.

"Dasar memalukan! Istri apa kau ini? Bahkan untuk melakukan ini saja kau tidak bisa!"

Ibu mertua Vint, ibu dari suaminya adalah orang yang sering mencari-cari kesalahannya tanpa alasan, bahkan ketika Vint tidak melakukan kesalahan, dia akan tetap mencari alasan untuk marah kepadanya.

Lalu bagaimana tentang ayah mertua Vint? Dirinya meninggal 10 tahun lalu.

Sebenarnya mereka sangat baik pada Vint pada saat awal pernikahannya. 1 tahun awal pernikahannya, mereka juga dikaruniai anak. Tetapi sejak ayah dari suaminya, ayah kandung, dan ibu kandung Vint meninggal dalam insiden kebakaran, lebih tepatnya setelah 3 tahun Vint menikah, seluruh sikap keluarga suami Vint menjadi berubah kepadanya, mereka menjadi kasar dan sering melukai baik secara mental maupun fisik. Keluarga suaminya juga mengalami kejatuhan sejak ayah suaminya meninggal, padahal mereka jatuh karena suami Vint yang tidak becus dalam memimpin sebuah keluarga. Tetapi lagi-lagi mereka menyalahkan Vint untuk segala hal yang terjadi dengan mereka.

Sekarang yang menjadi puncak masalah adalah ketika anak mereka meninggal. Keluarga itu bertambah kasar dan menyalahkan Vint atas kematian anaknya, padahal alasan kematian anaknya adalah karena terjatuh dari balkon rumah kediamannya, saat sedang dijaga oleh ibu mertuanya.

Sejak saat itu juga suaminya tidak pernah mempedulikan Vint, dan Vint benar-benar diperlakukan seperti sampah, lebih parahnya para pelayan disana tidak pernah menganggap Vint sebagai nyonya mereka.

Memang apa yang bisa Vint harapkan dari pernikahan politik, dia terlihat bodoh saat membayangkan bahwa dia akan hidup bahagia pada saat awal pernikahannya.

Lalu apa yang terjadi dengan Vint saat ini?

Dia sekarang sedang berada di ujung jurang, dalam arti yang sebenarnya.

"Oh, sungguh indahnya hari-hariku dulu berlalu, sampai membuatku terluka jika mengingatnya lagi. Sungguh aku tak mengharapkannya, bahkan ketika aku berusaha, itu semua percuma. Lalu apa lagi yang bisa kulakukan? Jelas tidak ada. Karena tak ada yang bisa kulakukan lagi, tentu saja akan ku akhiri semua di sana, dibawah jurang tak berdasar ini. Selamat tinggal dunia dan aku datang untuk kalian, ayah, ibu, dan anakku..."