Possessing The Obsessive Maniac's Cotton Doll

Maviandra
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 14.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prologue

Aku kelaparan sampai mati.

Sudah beberapa hari, dia tidak bisa makan bahkan untuk segelas air, apalagi makanan panas. Ini akan membuatnya kelaparan.

Dilihat dari kepalanya yang berputar dan pusing, kondisi Yul saat ini sudah diambang kehancuran.

Menatap keranjang buah di meja, Yul mengeluarkan air liur. Itu bahkan bukan makanan yang cukup mengenyangkan setelah beberapa hari kelaparan, tapi sekarang dia tidak berada pada posisi cerewet pada makanan sisa atau makanan kotor... Atau sebaliknya, dia tidak pada posisi rewel tentang buah layu atau buah segar.

Jarak ke meja tampaknya sekitar 2 meter. Jika orang biasa berjalan dengan tiga atau empat langkah sudah cukup menjangkau.

Yah, itu untuk orang biasa.

Masalahnya Yul bukan orang biasa. Dia hanya sepanjang 20 sentimeter, dan memiliki kepala yang dua kali lipat lebih besar, "berbentuk-manusia", boneka kapas yang setengah dari tubuhnya terisi dengan kepala.

Tentu saja, itu tidak terjadi sejak awal, tapi mari kita bicarakan secara bertahap.

Yul menggerakkan kakinya, yang seukuran jari, ke tepi rak dengan rasa sakit. Tinggi rak-nya hanya sepinggang ketika dilihat dari level mata manusia, tapi dari mata boneka kapas 20cm, ini terlihat seperti tebing tinggi.

"Apa aku bisa? Apa aku bisa melakukannya? Apa aku bisa lari ke sana dari ketinggian ini?"

"Umm..."

Yul, yang mengoceh pada dirinya sendiri tanpa sadar karena cemas, dikejut kan oleh suara pria dan dengan cepat menutup mulutnya. Sebuah mulut seukuran kuku jari benar-benar tertutup dengan tangan pendek, gemuknya.

Pria itu melemparkan dan membalikkan tubuhnya sebelum kembali diam. Bahkan setelah gerakannya mereda, jantung kecil Yul tetap berdebar.

Dia adalah Archduke Mikael Orlov, pemilik kastil dan pemilik ruangan ini di mana Yul hidup tidak sengaja.

Jika dia harus menambahkan beberapa hal lagi, dia adalah bajingan berdarah dingin dengan kepribadian sombong, yang di masa depan terobsesi dengan ajudannya sendiri, Levi Bryce, dan kemudian menjadi yandere posesif.

[ tl/n : yandere adalah istilah jepang untuk orang yang awalnya sangat pengasih/lemah lembut pada seseorang (terutama yang dia sukai) kemudian berubah menjadi agresif posesif dan cenderung pesikopat ]

Aku tidak boleh mengungkap identitasku pada seorang bajingan tak bermoral, tidak sama sekali.

Begitu dia tahu, perutnya akan dicabik-cabik, dan kapas di dalamnya akan berserakan dimana-mana. Kematian tragis yang tidak diinginkan.

Sambil menenangkan hatinya yang terkejut, kesunyian datang ke ruangan. Archduke Orlov tampaknya tidur lagi.

Yul memutuskan sambil mentap buah berwarna-warni di keranjang dan pria yang tidur secara bergantian.

Setelah memperhatikan selama beberapa hari, Mikael Orlov adalah pria yang tidak meninggalkan apa pun untuk makan di ruangan, yang sangat cocok dengan karakternya.

Untungnya hari ini, objek dari obsesif Mikael di masa depan dan asistennya, Levi Bryce, membawakan sekeranjang buah, sehingga ada sesuatu untuk di makan di ruangan.

Jika Yul melewatkan hari ini, dia tidak dapat menjamin kapan dia akan melihat makanan lagi.

Karena itu, dia harus makan hari ini.

Yul menutup mata dan menutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua tangan untuk mencegak berteriak tanpa sengaja. Lalu, mempercayai kapas yang dimasukkan ke dalam tubuhnya, dia melompat dari rak tanpa ragu.

Puk-

Ada suara kecil dari bola kapas jatuh. Yul hampir berteriak, tapi dengan kesabaran manusia super, dia menahannya.

Langkah kaki menuju meja dengan keranjang buah dipercepat. Kaki pendeknya, bergerak sibuk. Yul, yang akhirnya sampai di depan meja, menarik napas dalam-dalam.

"Tapi bagaimana caraku naik lagi?"

Meskipun lebih pendek dari rak, itu masih meja yang sangat tinggi dari sudut pandang Yul. Yul menarik napas dalam, dan melihat kaki meja, yang mana terlihat tiga atau empat kali lipat tingginya, dengan dendam.

Kenapa sih dia harus melalui kesulitan dengan memiliki tubuh boneka kapas seukuran telapak tangan?

Dia menggeram marah, tapi dia tidak melakukan hal bodoh seperti berteriak. Dia hanya berteriak dalam hati.

"Fuih... toh, aku harus makan untuk hidup. Apa yang harus dilakukan? Aku tidak bisa mati kelaparan."

Yul menghela napas dan bergumam untuk meredakan amarahnya. Setelah mengambil napas sebentar, dia memeluk kaki meja.

Baiklah, mari pergi ke suat tempat!

Dia meremas kekuatan yang dia miliki dengan anggota tubuhnya yang pendek dan mulai memanjat di kaki meja. Yang lain mungkin tidak tahu apakah itu bergerak apa bergulir, tapi dari penglihatan Yul, tiap kali dia menggerakkan lengan ke atas, dia dapat merasa tubuhnya naik. Dengan kata lain, artinya tubuh Yul kecil.

Ini sangat sulit untuk mendaki kaki meja dengan tubuh diselimuti kain lembut, ini sangat sulit sampai seperti mau mati. Yul menghela napas dan mendaki naik kaki meja.

"Huft, huft."

Yul, yang ingin beristirahat sebentar karena ini sulit, hampir tergelincir dan menjatuhkan tubuhnya. Dia tergelincir sekitar 5 cm, tapi secara instan, dia memberkan tenaga pada tubuhnya dan mencegah krisis. Sadar jika beristirahat adalah sebuah kemewahan, Yul memeras energi yang telah dia kumpulkan.

"Huh, huft, huh, rasanya hampir mati..."

Yul, yang sampai di meja sebelum melihat lelaki yang memakai jubah hitam dan topi-model grim reaper, mengeluarkan napas kasar, dan menjatuhkan wajah.

Istirahat sebentar, yah, sebentar...

Pada saat itu...

"... Kenapa disini?"

Suara dingin menembus gendang telinga dengan tajam.

Ah sialan.