Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Darah Kekaisaran

🇮🇩Avalion
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.9k
Views
Synopsis
Disaat politik dan kekuasaan di genggam oleh orang yang serakah, maka darah para rakyat dan kesatria yang akan mengalir. Sebuah kerajaan yang bernama Etdesia di pimpin oleh seorang raja yang bertindak semena - mena kepada kerajaan sehingga beberapa kesatria membelot dan membentuk sebuah organisasi untuk menggulingkan raja.
VIEW MORE

Chapter 1 - Raja yang Salah

disuatu masa yang gelap dan menyeramkan, dimana sebuah kerajaan bernama Etdesia, telah kehilangan pemimpinnya. Raja Espada III, seorang raja yang menyayangi dan di cintai oleh rakyatnya dan juga seorang raja yang cinta damai, menghembuskan nafas terakhirnya dan beristirahat dengan tenang.

seluruh orang bersedih atas kepergiannya, bahkan pemakamannya dilakukan selama tiga bulan berturut - turut, rakyat, kesatria, dan bangsawan dari berbagai wilayah kerajaan mendatangi pusat pemerintahan untuk mengantarkan Raja pada peristirahatan terakhirnya, kematian Raja Espada III dibilang sangat mendadak karena dia wafat dalam tidurnya, banyak orang berspekulasi bahwa Raja dibunuh hingga diracuni dengan sianida.

Pemakaman Raja Espada III yang berjalan dengan damai selama tiga bulan sekarang telah selesai, dan para bangsawan saat ini mulai mempersiapkan raja baru yang akan naik ke singgasana kerajaan, orang itu adalah Pangeran Bollin yaitu anak pertaman dari keempat anak Raja Espada, segala persiapan telah dilakukan dan hari ini merupakan hari penobatannya.

Pagi itu seorang kesatria yang menjaga istana bertemu dengan anak kedua Raja Espada III.

"Hormatku padamu yang mulia, Pangeran Ethan" Kata Kesatria.

"Apa segala persiapan telah selesai, semua harus berjalan sesuai rencana karena ini hari penting bagi kerajaan karena kakakku, Pangeran Bollin akan naik sebagai raja, aku tidak mau hal yang buruk terjadi yang membuat rakyat berfikiran yang aneh - aneh" Kata Pangeran Ethan.

"Segala urusan telah dikerjakan oleh para bangsawan kerajaan yang mulia, sehingga sangat kecil kemungkinan terjadi kesalahan" Kata Kesatria.

"Kalau begitu aku percaya dengan apa yang kamu katakan, saya akan ke istana barat untuk melihat persiapan para adikku, Putri Estonia dan Putri Emilia" Kata Pangeran Ethan yang kemudian berjalan pergi meninggalkan altar penobatan.

Pangeran Ethan yang berjalan ke barat bertemu dengan adipati kerajaan yang menuju altar penobatan.

"Hormatku padamu yang mulia, Pangeran Ethan" Kata Adipati.

"Salam Adipati Debirus, apa kau menuju ke altar" Kata Pangeran Ethan.

"Iya yang mulia, hamba harus disana lebih dulu karena saya yang akan memberikan mahkota kepada Raja Bollin" Kata Adipati Debirus.

"berarti tidak ada masalah yang berarti, kalau begitu silahkan berjalan kembali" Kata Pangeran Ethan.

"Terima kasih yang mulia, saya akan kesana sekarang" Kata Adipati Debirus yang kemudian menundukkan badannya untuk memberi hormat dan kembali berjalan.

Pangeran Ethan telah tiba di istana barat yang kemudian berjalan ke kamar adiknya, disana orang Putri Estonia dan Putri Emilia telah siap dengan menggunakan pakaian terbaiknya.

"Kalian berdua terlihat cantik hari ini Emilia, Estonia" Kata Pangeran Ethan.

"Eh, kakak apa yang membuatmu kesini" Kata Putri Estonia.

"Iya benar, kakak juga tidak memberi tahu kami" Lanjut Putri Emilia.

"Akukan ingin menjemput para Adikku untuk menuju altar penobatan kakak Bollin" Kata Pangeran Ethan.

"Kami juga bisa berjalan sendiri, kakak tidak usah menemui kami" Kata Putri Emilia.

"Akukan tidak ingin sendirian, makanya aku menjemput kalian" Kata Pangeran Ethan yang kemudian tersenyum.

"Kami bisa jalan sendiri kok" Kata Putri Emilia yang kemudian memalingkan wajahnya ke arah yang lain.

"Sudah, ini sudah waktunya ayo kita jalan , jangan sampai kita terlambat, apa kata para bangsawan dan rakyat jika melihat kita terlambat" Kata Putri Estonia.

"Baiklah" Pangeran Ethan dan Putri Emilia yang menjawab bersamaan.

Seluruh orang telah berkumpul di altar persiapan, Pangeran Ethan, Putri Estonia, dan Putri Emilia telah sampai di altar penobatan, kemudian mereka duduk di tempat yang di sediakan. Waktu berjalan hingga tiga puluh menit terlewat, Pangeran Bollin belum juga muncul dan beberapa warga mulai merasa lelah karena kepanasan. Pangeran Ethan memanggil seorang pelayan.

"Ada apa ini, Pangeran Bollin kemana, waktu penobatan sudah lewat" Kata Pangeran Ethan.

"Maaf yang mulia, tapi kami mencoba membangunkan Pangeran Bollin, tapi dia belum bangun hingga saat ini" Kata pelayan.

"Kalau begitu, tolong sampaikan pada Penasehat Kerajaan untuk membangunkannya dan katakan pada Adipati Reinner untuk menyampaikan kepada rakyat bahwa Pangeran Bollin sedang bersiap" Kata Pangeran Ethan.

"Baik yang mulia" Kata pelayan yang kemudian berjalan ke Penasehat Kerajaan dan Adipati Reinner.

Matahari sudah berada ditengah kepala, namun belum ada tanda - tanda keberadaan Pangeran Bollin sehingga membuat warga mulai tidak ragu kepada raja yang selanjutnya. Tidak berselang lama, Pangeran Bollin datang namun dengan muka yang marah dan berpakaian yang tidak rapih. Pangeran Bollin kemudian duduk dan berteriak "Cepat lakukan penobatannya dan jangan membuang - buang waktuku" yang membuat para bangsawan dan rakyat bertambah ragu kepada raja selanjutnya.

Penobatan dilaksanakan, segala bentuk acara di mulai dan para pendatang mulai bersorak ria, namun Pangeran Bollin tidak menunjukkan wajah yang senang. Memasuki waktu penobatan Raja, Wajah Pangeran Bollin mulai terlihat senang dan tidak sabar untuk menjadi raja, pada saat Adipati Debirus terjadi sebuah kecelakaan yang terjadi karena jubah Pangeran Bollin yang di injaknya sediri membuatnya jatuh. Semua orang yang melihatnya jatuh kemudian menundukkan kepala dan pura - pura tidak melihat, Wajah Pangeran Bollin memerah namun tidak mengatakan apapun dan memberi tanda untuk melanjutkan penobatannya. Setelah penobatan Raja yang sakral kemudian Raja Bollin Berdiri dan marah.

"Siapa yang menyiapkan pakaianku bawa dia ke depanku" Kata Raja Bollin yang marah.

"Hamba yang menyiapkan pakaian anda yang mulia, maafkan saya" Kata Seorang Pelayan yang ketakutan.

"Pengawal, bawa dia ke ruang bawah tanah dan siapkan hukuman mati untuknya besok" Kata Raja Bollin yang kemudian tersenyum.

Mendengar kata Raja Bollin membuat para Bangsawan dan rakyat terkaget - kaget, hanya karena baju yang membuatnya tersandung sampai harus menghukum mati orang yang menyiapkannya.

"Kakak, kejadian itu harusnya tidak perlu sampai menghukum mati dia" Kata Pangeran Ethan yang berusaha menenangkan Raja Bollin.

"Apa kamu mau melawan Raja yang sah, kau hanya seorang Pangeran, tidak lebih tinggi dariku, dan jangan memanggilku kakak aku seorang Raja. ingat itu, panggil aku Raja" Kata Raja Bollin.

Pangeran Ethan yang mendengar itu membuatnya terguncang dan kaget, kakaknya berubah menjadi orang yang berbeda dalam satu hari. Para Bangsawan yang tadinya ingin berbicara mengurungkan niatnya yang melihat Pangeran Ethan di perlakukan seperti itu.

"Ah, sudah lama aku ingin mengatakan ini, aku tidak suka melihat wajahmu Ethan, karena kamu mencoba menceramahi Raja kamu di keluarkan dari keluarga kerajaan dan menjadi rakyat biasa" Kata Raja Bollin yang melihat Pangeran Ethan dengan tatapan yang mengerikan.

"Aku tidak mengerti apa maksudmu kakak, mengapa kau melakukan ini" Kata Pangeran Ethan yang bingung dengan perilaku Raja Bollin.

"Pengawal, Singkirkan rakyat jelata ini keluar dari istanaku, aku tidak ingin melihat mukanya lagi" Kata Raja Bollin yang berteriak.

"Kakak, ka-" Kata Putri Emilia yang kemudian di hentikan oleh Pangeran Ethan.

"Baiklah, saya akan meninggalkan istana" Kata Pangeran Ethan yang kemudian berjalan keluar di tuntun oleh pengawal kerajaan.

"Kakak, Jangan pergi" Kata Putri Emilia yang menangis mencoba di tahan oleh Putri Estonia yang berusaha tetap tegar.

"Semua prosesi penobatannya telah selesaikan, aku ingin kembali ke kamarku untuk tidur, ingat aku ingin melihat hukuman mati orang yang mempermalukanku di besok hari" Kata Raja Bollin yang berjalan meninggalkan altar penobatan.