bima segera mencari cara untuk bertemu secara langsung dengan orang tua raya.dia tak berharap banyak dan orang tua raya akan memaafkan perlakuan nya pada anak nya.namun ia hanya sekedar berusaha.ia tak peduli bila nanti nya bukan dia yang akan menjadi pendamping raya,yang dia inginkan hanya ingin membantu raya,agar raya mendapatkan kehidupan nya.awal nya pak surya menolak bima dan memaki nya habis habisan di telpon sampai akhir nya pak surya setuju bertemu.pak surya dan bu marini menemui bima dan pak harja di rumah nya langsung.bu marini sempat menolak karna ia tak menyetujui raya di obati di rumah pak harja.dia menganggap dukun itu hal yang konyol dan tak nyata,sampai akhir nya bu marini bersedia untuk ikut karena takut akan apa yang di jelaskan bima di telpon benar benar terjadi pada anak gadis nya.sesampai nya di rumah pak harja pak surya di sambut oleh bima.tampak wajah pak surya dan bu marini yang tampak masih kesal.mereka segera berkumpul di ruangan bersama pak harja.pak harja menjelaskan secara detail seperti apa yang di jelaskan pada anak nya.bu marini tampak bergidik beberapa kali,penjelasan dari pak harja membuat nya merasa takut.dia tak ingin apapun terjadi pada anak nya.
"lalu apa yang harus kami lakukan...?"tanya bu marini tampak lebih antusias.
"saya sebenar nya mempunyai cara,dan mungkin ini cara satu satu nya.itu pun bila bapa dan ibu menyetujui nya..."ucap pak harja.
"apa yang akan bapa lakukan.."?pak surya tampak penasaran.
"pikirkan baik baik oleh bapa,seandai nya bapa punya calon atau kenalan seorang lelaki yang pantas untuk raya.kita satukan mereka.buat raya terpikat oleh laki laki tersebut..."tutur pak harja pak surya dan bu marini hanya saling pandang.
"maksud nya,,, ?"tanya bu marini.
"ini cara satu satu nya.pikirkan baik baik...."pak surya dan bu marini tampak berpikir.mereka mencoba menerka nerka.sampai akhir nya mereka berdua berunding.
"setelah kami pikir pikir,meskipun kemarin kemarin kami di buat kecewa dan kesal.tp tak ada laki laki lain yang mencintai raya seperti bima.bilakah nak bima masih mau membantu kami??.."ucap pak surya sambil memandang bu marini.bu marini mengangguk mengiyakan.
"aku tak pantas pa,kesalahan ku terlalu besar..."ucap bima,padahal hati nya berbunga dan bahagia.bu marini memegang tangan bima.
"maafkan kami,...seandai nya kamu masih mau menjaga raya.tentu kami akan sangat berterimakasih..."ucap bu marini,seolah memohon.
"aku ingin melakukan apapun untuk raya.walaupun dia meminta nyawa pun aku akan memberikan nya.aku akan iklaskan raya dengan siapa pun,tp aku tak rela jika ia harus di gauli mahluk lain selain manusia..."ucap bima membuat bu marini semakin takut ada yang terjadi pada raya.
"terimakasih nak,sudah mau menolong raya.kami mempercayakan raya padamu bima..."ucap pak surya.mereka pun akhir nya bersepakat untuk menyelamatkan kehidupan raya.
Pak harja hari itu juga meminta syarat syarat yang yang harus di bawa.foto raya,rambut raya,bahkan pa harja meminta dalaman milik raya untuk ritual.sebenar nya pak harja tak pernah menerima job untuk pelet dan santet,dia hanya dukun yang di pintai pertolongan oleh orang orang yang ingin punya kekuasaan,kemujuran,atau para pejabat pejabat yang ingin memimpin negri ini.tak jarang juga dia hanya di jadi kan org untuk bertanya,atau mengobati orang orang yang sakit nya tidak wajar.namun demi menolong orang yang di cintai anak nya dia rela melakukan nya.keesokan malam nya pak surya dan bu marini langsung menyerahkan apa yang pak harja minta.
"bapa dan ibu,sebelum nya saya minta maaf bila sikap anak ibu dan bapa berubah tidak seperti biasa nya.dia akan sangat tergila gila oleh bima anak saya.maaf bila anak ibu akan terkesan agresif bila berhadapan dengan bima.apa bapa dan ibu sudah yakin dengan ritual ini..."ucap pa harja.
"bila semua untuk kebaikan dan masa depan raya saya tak apa pa..."balas pak surya.
"baik lah sekarang bapa dan ibu bisa pulang,biarkan saya yang bertindak..."ucap pak harja.pak surya dan bu marini segera beranjak duduk nya.bima sengaja mengantar nya sampai ke depan pintu gerbang.
"nak bima,mulai hari ini bapa dan ibu titip raya baik baik.jaga dia...jangan berbuat kasar pada nya apalagi menyakitinya..."ucap bu marini sambil memegang tangan bima.
"bila raya sudah mau padamu,segeralah menikah.jangan kamu berbuat macam macam sebelum pernikahan itu datang.tolong kehormatan raya.kami mempercayai mu bima...."sambung pak surya.
"saya janji pa,ibu...bila seandai nya raya sudah tergila gila padaku.tak perlu waktu lama.aku akan segera meminangnya.aku tak akan membuang waktu dan menyia nyiakan kepercayaan yang kalian berikan...."ucap bima.pak surya dan bu marini segera berpamitan untuk pulang.
Malam itu raya benar benar tidur dengan gelisah,sampai sampai anggara mendekap nya erat agar raya tidak ketakutan.malam itu raya bermimpi tentang bima.dia bermimpi menghabiskan waktunya bersama bima,bersama sama bersenang senang.di mimpi tersebut tampak nyata sekali bagai mana raya dan bima begitu teramat saling mencintai dan menyayangi.
"raya raya...bangun nak ada bima di luar dia ingin menemuimu nak..."ternyata raya terbangun oleh teriakn dan ketukan pintu bu marini.
"bimaaaa...."bisik nya.dadanya seperti tersengat aliran listrik ketika mendengar nama nya.
"raya rayaaaa....!!!" teriak bu marini lagi,karna tak mendengar raya menjawabnya.
"iya ibu iya,suruh tunggu.raya mau mandi dulu bu...!!"jawab raya tanpa penolakan.tiba tiba hati nya ingin sekali cepat bertemu dengan bima.raya segera menyambar handuk nya kemudian mandi.dengan cepat raya bersiap untuk segera menemui bima.jantung nya berdetak dengan kencang,
"pagi bim..."ucap raya,bima segera tersenyum melihat kedatangan raya.hati nya terenyuh baru kali ini raya menyapa nya dengan hangat.sementara raya begitu merasakan desiran desiran di tubuh nya,seketika ia mengingat bagimana bima memperlakukan nya penuh kasih semalam membuat hatinya berdetak semakin kencang.raya segera duduk di kursi tamu bersama bima.tak lama ibu dan bapa datang berpamitan,seperti biasa ibu hendak pergi ke pasar dengan menumpang bapa yang hendak pergi bekerja.sementara bagas pagi sekali dia sudah berangkat ke sekolah.