Didunia yang kita tempati ini ternyata ada begitu banyak misteri yang belum terpecahkan. Ada begitu banyak raja dan para chosen yang memiliki kekuasaan dan kekuatan diluar nalar manusia. Selama ini mereka bersembunyi dibalik bayang-bayang kita, dan diantara mereka ada yang berbuat untuk kebaikan bahkan ada yang tidak segan untuk berbuat keburukan demi kepentingan umat manusia.
Aku adalah Shigeo Takeda Chosen pertama dari Raja Manusia Date Kagami. Raja yang menganggapku adalah teman.
Ini kisah kami...
Dunia beralih ke Atap Gedung Sekolah dimana Shigeo dan Date selalu berada disana saat jam istirahat. Mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu yang amat sangat penting (walaupun sebenarnya tidak terlalu penting).
"Baiklah, kalau begitu aku sudah putuskan" ucap Date.
"Yaya terserah kau saja" saut Shigeo.
Date menatap tajam ke Shigeo dan berkata..
"Shigeo, setelah ku pikir-pikir, bukankah lebih banyak Chosen akan lebih keren, setidaknya aku butuh 3 Chosen lagi agar kita bisa membuat formasi seperti serial Power Renjes" matanya berbintang bintang.
Shigeo nampaknya merasakan firasat yang buruk.
"Apa yang sebenarnya ingin kau katakan, tidak perlu basa basi, katakan saja"
Date menunjuk Shigeo
"Ini adalah tugas untukmu, aku ingin kau mencari kandidat yang terbaik. Siapapun yang kau pilih nanti aku yang akan menentukan. Oleh karena itu.. Berbahagialah.. karena kau akan ah maksudku kita akan mempunyai teman baru.. yuuuhhuuuuuu"
Date mengangkat tangannya keatas dengan sangat gembira. Sementara Shigeo hanya bisa pasrah dengan keputusan sang raja sambil menepuk jidat dia berkata..
"Iya iya akan kulakukan Raja"
Scene beralih ke dalam kelas, disana anak-anak berisik sekali, setelah Date dan Shigeo masuk ke kelas seketika kelas yang tadinya berisik menjadi reda. Mereka berjalan menuju tempat duduk. Kelas masih hening, saat mereka sudah duduk di kursi mereka, seisi kelas langsung heboh. Semuanya ribut seperti biasa. Date tertawa melihat kelas yang berisik ini, para murid lainpun mengajak Date dan Shigeo bercanda gurau, kecuali satu murid yaitu Yugo Uzure.
Date dan Shigeo adalah pentolan kelas 2-1 SMA Tamaken yang disegani semua murid karena mereka berdua pernah menghajar seluruh geng sekolah lain yang membully murid SMA Tamaken.
Disaat bersamaan Shigeo melirik ke salah satu anak perempuan yang cantik, namanya adalah Rika Amai. Sambil senyum senyum Shigeo menatap kearah Rika yang sedang ngobrol asyik dengan teman-temannya. Shigeo ingin sekali menyapanya dan mengajaknya makan, namun dia tidak ada keberanian untuk melakukannya.
Setelah pulang sekolah Date memberi isyarat kepada Shigeo untuk menjalankan misi yang diberikan kepadanya dengan mengarahkan jempol, dan Shigeo membalasnya pertanda dia mengiyakan perintah dari rajanya tersebut.
Shigeo yang masih penasaran dengan Rika, dia mencoba memberanikan diri untuk mengikutinya. Rika yang saat itu berjalan bersama tiga temannya berpisah dijalan, kini Rika sendirian. Shigeo sangat senang ketika mereka berpisah, dia berkata..
"Akhirnya mereka berpisah, sekarang Rika sendirian.. ini adalah waktu yang tepat untukku hehehe.. "
Ditengah perjalanan Rika memotong jalan agar lebih cepat sampai dirumah, namun jalan itu melalui gang yang agak kumuh dan sepi. Karena sudah terbiasa lewat sana, Rika jadi merasa biasa saja dengan keadaan itu. Shigeo yang sedang membuntuti Rika lewat atas melihat ada beberapa orang didepan yang sepertinya memiliki niat jahat. Rika yang masih berjalan melihat didepan ada beberapa orang, namun dia tidak menghiraukan mereka dan terus berjalan. Dia menganggap mungkin mereka sedang nongkrong aja.
Shigeo mulai curiga dengan gerak gerik mereka yang seolah sudah ada rencana untuk berbuat jahat. Dan benar saat Rika ingin melewati mereka, salah satu dari orang tersebut memegang bahu kanan Rika dan berkata..
"jadi ini anaknya, cantik juga ternyata.. mending kamu jadi pacarku saja gimana, aku janji ga akan nyakitin kamu.. hehe"
Rika melepaskan tangan pria itu, dia mencoba untuk melawan namun mereka ada 4 orang. Saat Rika menengok ke sekeliling, dia melihat ada anak perempuan yang sedang terkapar. Setelah dia perhatikan lagi ternyata itu adalah temannya yang bernama Karin. Rika berlari menghampiri Karin untuk mengetahui keadaannya.
"Hey Karin apa yang terjadi padamu, kenapa kamu bisa seperti ini, siapa yang melakukannya? " tanya Rika.
"Ll.. ll..lari.. lari Rika, jangan pedulikan aku, lari saja.. " Karin berkata sambil tertatih-tatih karena luka luka yang dideritanya.
"hm aku tau Karin, istirahatlah disini dulu, aku akan menghajar para bajingan ini" ujar Rika yang sangat marah kepada 4 orang yang mirip preman itu.
"Hahaha kalian dengar itu, dia sendiri yang akan menghajar kita, hahahaha" kata salah satu preman itu.
"Haahaha hahaha hahaha" yang lain ikut tertawa.
"Jika kalian menyakiti ku, mungkin aku bisa maafkan, tapi jika kalian menyakiti teman-temanku, maka bersiaplah untuk melihat hari terakhir kalian dibumi ini"
Rika sangat marah kepada mereka, seketika expresi mukanya sangat tidak karuan. Rika yang selama ini dikenal sebagai anak perempuan yang lemah lembut murah senyum dan penyayang, kini dia berubah menjadi seperti hewan buas. Mereka berempat sempat terkena intimidasi Rika, tapi ketua geng mereka menyadarkan mereka..
"Bodoh, apa yang kalian takutkan, dia hanya seorang perempuan, sedangkan kita laki-laki dan kita berempat dia sendirian, tidak mungkin dia menang melawan kita, hahahaha" ujar sang ketua.
"Benar juga, dia cuma menggertak saja, jangan takut, dia cuma perempuan, kita lebih kuat" sahut yang lain.
Rika langsung berlari dan mengarahkan tinjunya kearah mereka. Para preman dengan sigap menangkis pukulan Rika, yang lainnya melayangkan tinjunya kearah wajah Rika dan membuatnya terpental. Dia berdiri lagi, dia kembali menyerang mereka, dan mereka kembali membuat Rika terpental. Meskipun beberapa kali dia dipukul dan terpental, dia tetap berdiri dan maju, sampai akhirnya dia sudah mencapai batasnya, tubuhnya penuh darah dan mukanya lebam lebam. Karin yang melihat keadaan Rika hanya bisa menangis.
"Hahaha hoi bukankah kau akan membuat kami melihat hari terakhir, haa ayo serang lagi, apa cuma sebatas mulut besar saja kau ini.. ah sebenarnya dadamu juga lumayan besar sih hehehe" ujar sang ketua.
"haha kami tadi sempat gemetar mendengarkan ocehannya, ternyata tong kosong nyaring bunyinya haha" timpal yang lain.
Shigeo masih menonton diatas atap melihat semua yang telah terjadi.
Setelah itu datang 3 perempuan mendekati mereka, muka Rika yang sudah bonyok menutupi pandangannya. Dia tidak tau siapa 3 perempuan itu.
"Ah bos, sudah selesai ya bos qu, sekarang bayarannya hehehe" kata si ketua.
"iya iya nanti juga dibayar kok, tenang aja, sekarang aku mau lihat muka orang yang sok suci ini" jawab perempuan yang didepan.
Setelah perempuan yang berbicara itu sudah dekat dengan Rika dia bisa melihat dengan jelas wajah perempuan itu, ternyata itu adalah ketiga temannya yang berpisah tadi.
"K.. ka.. kamu Miyuki, kenapa kau melakukan ini kepada Karin"
"Kenapa kau bilang hah, jelas karena dia anak baru yang gabung club fisika, dan dia menarik perhatian Kaka kelas yang ganteng dan tampan yang aku sukai, dia pintar sekali melakukannya, mungkin dia melakukan cara yang kotor, sehingga kaka kelas sangat dekat sekarang dengannya. Sedangkan kau... yah aku kesal saja, tadinya aku tidak mau melakukan ini padamu, tapi karena kau ingin lewat sini jadi aku terpaksa melakukannya.." ucap Miyuki
"Hey Rika kau tau sebenarnya aku sangat benci orang yang munafik sepertimu, kau selalu memasang muka tersenyum, kau selalu memaafkan orang yang jahat kepadamu, kau selalu berpikir positif terhadap semua orang, kau selalu baik kepada semua orang.. itu.. itu yang membuatku sangat membencimu, kau seperti malaikat bagiku, tapi aku membencimu karena semua orang memujimu karena kau cantik, ingin berteman dengan mu karena kau baik dan memaafkan, semua itu.. semua itu.. aku menginginkan nya, aku selalu mencoba untuk meniru semua yang kau lakukan, tapi bukan respon yang baik yang aku dapat melainkan caci maki dari mereka.. sekarang lihatlah dirimu, aku akan menghabisi mu disini, mengakhiri ceritamu disini, Rika yang terkenal Cantik dan baik hati seperti Malaikat, kisahmu cukup sampai disini" setelah berbicara panjang Miyuki ingin menusuk Rika dengan menggunakan pisau yang ada disakunya.
Karin hanya bisa menangis tanpa bisa berbuat apa-apa, sementara dua teman Miyuki yaitu Yumika dan Katsuyu tidak menyangka kalau Miyuki akan melakukan hal gila. Keempat preman itu juga terkejut dengan tindakan Miyuki.
Namun sesaat sebelum pisau itu mengenai tubuh Rika, ada seorang pria yang menghentikannya..
"Cukup.. ini sudah keterlaluan.. "
Pria itu adalah Shigeo.
Shigeo datang menyelamatkan Rika..
Bersambung.!