Dor!
Suara pistol terdengar di gelapnya malam jam 03:00, di mana pelatuknya melesat laju melewati tubuh seorang perempuan.
Yang di tembak pun tumbang, berdiam diri tanpa mengangkat suara. Hanya indera penglihat dan indera pendengarnya saja yang dapat bekerja, dia terbaring sembari membayangkan kehidupannya yang kelam.
Tetapi.
Belum lama bayangannya hancur begitu kenyataan menampar kesadarannya.
Dia di bunuh oleh orang tidak di kenal yang berdiri di hadapannya, yang di utus oleh Ibunya. Pembunuh bayaran itu tertawa, tanpa adanya rasa bersalah yang tersirat di lubuk hatinya. Mengetahui kenyataan yang di ucapkan oleh pelaku penembak tersebut membuat hati Alea teriris, tidak menyangka dengan apa yang di lakukan oleh Ibunya terhadapnya.
Tak lama kemudian, Alea memejamkan matanya. Anehnya, nafasnya masih berhembus berulang kali sampai ia tak sadar bahwa matanya telah terbuka.
"Di mana ini?"
Dia berpikir begitu pertama kalinya, objek pertama yang di lihat oleh matanya adalah ruangan kotor berlantai jerami di mana adalah tempat ia duduk sekarang. Dia juga melihat dua orang Kesatria yang sedang berjaga di luar sembari membisikkan sesuatu yang ia kenal.
Sesuatu yang berkaitan dengan novel yang ia baca?
Penasaran, akhirnya Alea memutuskan untuk maju, tetapi langkahnya terhalang begitu ia tertuju kepada cermin kecil yang tersentuh oleh kakinya. Dia raih cermin itu, dan melihat penampilannya.
"Apa?!"
Penampilannya berubah drastis, matanya menjadi perak, begitupun dengan rambutnya, yang semakin bertambah panjang. Ia mulai mencerna semuanya, yang ternyata ia masuk ke dalam novel bacaannya yang berjudul 'Cinta di Atas Kebohongan'.
Sialnya, Alea berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran yang tidak berguna, yaitu tokoh yang perannya sebagai batu loncatan tokoh utama hingga hidupnya yang hanya 2 tahun saja.
Namanya Kelisha Miellia de Georgia.
"Novel sialan!"
Alea serasa di kutuk oleh takdir. Dengan perasaan terpaksa, ia pun menerimanya. Dia mulai memikirkan strategi agar umurnya panjang tanpa mengalami kematian sekalipun.
Sehingga, ide cemerlangnya pun keluar.
Dia harus menyelamatkan Antagonis novel, guna memisahkan tokoh utama dan tokoh utama laki-laki yang berdampak buruk itu...
♡♡♡
Bersambung...