Chereads / sistem the gamer / Chapter 896 - Bab 414 sebenarnya

Chapter 896 - Bab 414 sebenarnya

saat sampai di planet tempat asal Beta, dia segera melakukan kontak dengan Alfa untuk melakukan pertemuan.

efesiensi sangat cepat dan dalam waktu satu jam tempat pertemuan sudah di tentukan dan kami bertiga segera menuju ke lokasi tersebut.

pertemuan di adakan di sebuah mansion milik shadow garden.

di ruangan yg luas seperti aula resepsi semua member shadow garden dan bahkan shadow atau cid juga menghadiri acara ini.

mirip seperti perjamuan para bangsawan, ada banyak makanan dan minuman dan hiasan ruangan layak nya sebuah pesta.

hanya saja mereka semua tidak mengenakan pakaian pesta dan semua orang mengenakan setelan hitam ketat.

Beta dan delta kali ini tidak mengenakan pakaian pelayan tapi seragam militer angkatan laut dengan rok mini ketat dan topi berwarna putih.

dengan dada yg menjulang, mereka berdua terlihat sangat elegan.

melihat tampang serius semua orang aku mengangkat bahu ku dengan wajah tak berdaya.

lalu aku melemparkan alat komunikator khusus pada cid. "mereka baik baik saja, kamu bisa menghubungi mereka dengan ini."

"baiklah" cid memainkan komunikator untuk sesaat sebelum tampilan hologram muncul di depannya.

wanita cantik dengan rambut panjang emas segera muncul. "ada apa sayang ku..." rose segera terdiam sambil mengangkat alisnya tinggi tinggi. "di mana Robert? kenapa kamu membawa alat komunikasinya?" nada rose menjadi tidak senang dan cid hanya bisa tersenyum tak berdaya.

"ini shadow, Robert ada di sini dan dia memberikan komunikator ini agar bisa menanyakan kabar kalian."

"kami baik baik saja, Claire juga baik baik saja. aku akan memanggilnya." balas rose dengan cepat sebelum teriakan rose terdengar. "Claire.... cid ada di komunikasi, cepat datang atau Robert akan memukuli adik mu hingga pingsan."

bibir cid berkedut kesal dan semua anggota shadow garden saling memandang dengan bingung.

pusaran hitam tiba tiba terbentuk di sebelah rose dan Claire tiba tiba muncul dengan handuk yg mengikat tubuhnya. "kakak mu ini sedang berendam air panas, jika ada yg penting cepat katakan. kita semua akan melakukan pertempuran besar melawan penjahat galaksi sebentar lagi, waktu santai kita terbatas."

"eeehhh" cid terlihat bingung dan berpikir untuk sesaat sebelum berkata. "ibu dan ayah mencemaskan mu."

"katakan saja pada mereka aku baik baik saja, setelah ini kami akan segera kembali. sampaikan juga pada keluarga iris dan rose, jika hanya itu aku pergi dulu." Claire segera pergi meninggalkan rose sendirian.

"kamu menghubungi di waktu yg salah, kita sedang dalam misi pengepungan. aku akan mengirim kan Vidio real time saat misi berlangsung. sekarang tutup dulu kami sedang memanjakan diri, uhuk..." rose sedikit terbatuk dengan canggung. "maksud ku sedang mempersiapkan diri."

"baiklah" cid hanya bisa menjawab dengan nada tak berdaya.

"apapun itu, silahkan langsung dengan Beta. aku tidak akan ikut campur dengan urusan kalian." aku melambaikan tangan ku dan segera mencari tempat duduk yg agak jauh dari mereka.

mengambil makanan yg di sediakan dan menikmatinya sendiri.

mereka hanya menatap untuk sesaat sebelum mengalihkan perhatiannya pada Beta.

Beta mulai menjelaskan keinginannya dan delta untuk keluar dari shadow garden.

sebagai gantinya, dia akan menyumbangkan sebuah pesawat luar angkasa, alat komunikasi antar bintang, enam satelit yg sudah di lepaskan di atmosfir planet dan satu stasiun luar angkasa kecil yg ada di atas planet untuk markas mereka.

Beta juga menyampaikan kemungkinan rencana rose dan yang lainnya pada semua orang dan berharap mereka bisa membantu.

lalu Beta mulai menceritakan tentang sistem kekuatan yg ada di galaksi.

tatanan sosial di sana dan semua kecerdasan tentang galaksi.

berbagai ras yg bercampur di galaksi dan bahkan ras elf juga salah satunya.

mereka mulai melakukan diskusi dan tanya jawab tentang berbagai hal, menyusun rencana untuk masa depan.

sampai suara piano yg indah tiba tiba terdengar dan semua orang mulai menatap ke arah sumber suara tersebut.

~aku melihat kembali pada jejak kaki

~yang saat ini telah ku tinggalkan

~dan bertanya

~di mana aku sekarang

~kusapu daun kering di lengan ku

~dan ku gambar impian

~di jendela musim gugur dengan jari ku

~aku memiliki sayap

~namun ku tak bisa terbang

~ku takut merasa kesepian

~rasa itu terlalu menyakitkan...

~kita tinggalkan hari hari

~di mana mentari bersinar lembut

~dan berjalan...

~menuju impian kita masing masing...

mereka semua hanya bisa terpaku mendengar suara indah dan lantunan piano yg bergema di ruangan.

Beta segera mendekati pria yg memainkan piano itu dan memeluknya dari belakang.

menyelipkan kepala pria itu di belahan dadanya yg lembut.

saat itu reff lagu juga mulai terdengar.

~selamat tinggal bukanlah kata kata yg menyedihkan.

~itu adalah sebuah yell yg menghubungkan kita

~dengan impian kita masing masing

~kan ku simpan hari hari yg telah kita habiskan bersama, di hati ku...

~dan kubawa sendiri ke langit berikutnya....

semakin lama lagu di mainkan, pelukan Beta semakin erat.

lagu dari ikimono gakari yg berjudul yell memang enak di dengar dan membawa sedikit unsur kesedihan akan perpisahan.

tanpa sadar mata semua orang sedikit berkaca kaca.

Beta bahkan meneteskan air mata nya.

hubungan anggota inti shadow garden sangat erat, bisa di bilang mereka adalah saudari yg tidak bisa di pisahkan.

tapi aku secara paksa mengambil dua dari mereka.

walaupun mereka tidak menunjukannya, tapi hati mereka pasti menyimpan rasa sedih karena berpisah dengan saudari seperjuangan ini.

setelah lagu berkahir aku segera menatap Beta yg menunjukan expresi melankolis sambil berkata. "jika aku orang biasa, kepala ku pasti akan pecah karena jepitan dada mu."

Beta segera tersenyum dan duduk di pangkuan ku sambil berkata. "tapi master bukan orang biasa dan dada Beta hanya akan menjepit kepala master."

aku juga membalas senyum Beta dengan senyum ringan sambil menghapus air matanya. "aku tidak akan bernyanyi lagi jika itu membuat mu meneteskan air mata."

Beta menggelengkan kepalanya. "ini hanya debu, jangan di besar besar kan. aku tidak tahu master sangat pandai bernyanyi dan memainkan alat musik."

"musik adalah pengetahuan dasar untuk mencuri hati seorang wanita" balas ku sambil mencubit hidung Beta dengan lembut.

tapi Beta segera mengembungkan pipinya seolah sedang merajuk. "kenapa tidak gunakan cara ini dan malah menggunakan cara yg lebih kejam."

"aku tahu sejarah mu, bagaimana kamu di selamatkan oleh cid, bagaimana ikatan kuat kalian sesama anggota awal shadow garden, bagaimana perasaan mu pada cid dan semua nya tentang mu."

"saat aku tahu semua tentang planet ini, aku berencana mengambil mu tapi aku tahu itu tidak mungkin karena itu aku berakting dan berpura pura misterius agar kamu penasaran."

"aku menolak mu di awal dan mengungkapkan identitas mu di depan semua orang hanya agar kamu tidak punya pilihan lain selain menyusup ke pesawat ku."

"saat kamu menyusup, jantung ku berdebar kencang dan otak ku berpikir keras bagaimana langkah selanjutnya agar aku bisa mendapatkan hati mu. jadi aku membuat mu tidak memiliki pilihan lain selain menerima tawaran ku untuk bisa melancarkan rencana puncak ku."

"aku tahu aku tidak akan bisa mendapatkan hati mu terlebih dahulu, jadi aku terpaksa mendapatkan tubuh mu terlebih dahulu."

melihat Beta yg masih tertegun menatap ku, aku dengan lembut membelai rambut beta sambil berbisik. "maaf...tapi aku mencintai mu sejak awal dan semuanya adalah perangkap untuk mendapatkan cinta mu."

"kamu bisa menghukum untuk semua kejahatan ku"

beta perlahan tersadar kembali, kedua tangannya langsung mengait leherku. "aku akan memaafkan mu, sebagai gantinya kamu harus berjanji pada ku bahwa tidak boleh ada pelayan lainnya selain aku dan delta."

"baiklah"

Beta menggelengkan kepala, lalu menjulurkan kelingkingnya "kait kailnya dulu"

aku segera mengaitkan kelingking ku dengan kelingking nya. "aku berjanji"

"mm" Beta langsung mencium bibir ku.

bibir kami saling bertautan satu sama lain tanpa mau berpisah.

Beta terlihat seperti ikan sapu sapu yg ingin menghisap semua yg ada di bibirku.

kedua tangannya terus menekan bagian belakang kepala ku.

semua anggota shadow garden yg melihat Beta seperti ini tidak bisa berkata kata.

mereka hanya bisa diam dan menunggu semua adegan mesum ini selesai.

tapi penantian yg penuh kegelisahan dan ketidak nyamanan itu segera berakhir setelah beberapa menit.

perlahan Robert dan Beta memisahkan bibir mereka.

air liur sebening kristal terlihat masih terjalin antara bibir mereka sebelum terputus di tengah jalan.

Beta dengan mata penuh cinta menjilat air liur yg ada di bibirnya dan juga di bibir ku.

"apa kamu sudah selesai mengatakan perpisahan mu pada mereka?" aku segera bertanya pada Beta dan dia segera memberi anggukan ringan pada ku. "terima kasih master, mulai sekarang aku sepenuhnya milik mu, hatiku hanya akan menampung cinta mu dan tubuh ku hanya akan menampung.." Beta segera mendekat dan berbisik dengan lembut. "benih mu.." lalu dia mencium pipi ku dan memberi ku tatapan centil.

aku segera menelan ludah ku dan berkata dengan nada tak berdaya. "bagaimana jika kita liburan beberapa hari di planet ini, seperti pergi ke pantai."

"master melupakan ku..." delta segera memelukku dari belakang.

"tidak ada yg melupakan mu, aku hanya tidak ingin mengganggu kalian. mungkin akan susah bagi kalian untuk bertemu lagi, jadi nikmati waktu mu bersama yg lainnya."

"mm" delta segera mencium pipiku dan segera duduk di sebelah ku.

"tuan Robert, bisa kita bicara sebentar." gamma dan Alfa segera menghampiri ku untuk meminta percakapan secara pribadi dan aku memberinya anggukan setuju.