Chereads / sistem the gamer / Chapter 604 - Bab 122 malaikat maut

Chapter 604 - Bab 122 malaikat maut

saat lagu berakhir, yor tiba tiba memeluk pinggangku sambil menyandarkan kepalnya di bahu kiri ku. "sepertinya mulai dingin" kata yor dengan lembut lalu. "lalu kenapa ada air di pipimu." yor dengan panik menghapus air mata di pipinya. "aku tidak menangis, ini pasti abu dari api unggun yg masuk ke mata ku" saat itu shoko mencuri curi pandang ke arah ku sambil menundukkan kepalanya karena malu dan Rebecca memberiku senyum main main sambil berkata. "kalian masih belum terbiasa dengan sikap romantis nya, dulu nona ini hampir tiap hari merasakan keromantisan Harry."

"pantas saja kakak terlihat biasa biasa saja" kata shoko dengan malu malu dan Rebecca langsung menjawab. "siapa bilang kakak biasa biasa saja, bagian bawah kakak sudah basah." lalu shoko melihat kearah mata Rebecca yg sedang memandang selangkangannya yg membuat shoko semakin memerah. "kakak mesum..." teriak shoko, lalu dia berlari ke tendanya dengan panik.

"ha ha ha ha ha" kami pun langsung tertawa melihat kelakuan shoko.

****

di pagi hari, Anya berlari keluar dari gua dengan penuh semangat. "papa, mama, kakak selamat pagi" sapa Anya yg tiba di meja makan. "pagi sayang" jawab kami serempak.

"bagiamana tidur mu dengan bibi hantu di sana" tanya ku pada Anya yg sudah menggeliat di pangkuan ku. "bibi sangat baik dan dia menceritakan banyak cerita menarik pada Anya." lalu Anya menatap shoko sambil berkata. "kakak, Anya ingin makan bersama bibi hantu. kasian bibi sendirian di sana." shoko segera menganggukkan kepalanya dan menyiapkan makanan untuk di bawa oleh Anya. setelah itu dia dengan penuh semangat masuk ke dalam goa lagi.

"sayang, apa kamu tidak punya baju ganti untuk shoko. lihat dia terus mengenakan seragam sekolahnya." tanya Rebecca pada ku yg membuat shoko kembali menunduk karena malu dan aku juga menepuk dahi ku karena melupakan hal yg paling penting. "sial, aku sampai lupa. siapa suruh shoko terlihat cantik dengan seragam sekolahnya." seketika wajah shoko kembali memerah dan dia dengan panik memakan makanannya.

"sayang jangan menggoda shoko saat makan, nanti dia tersedak. cepat keluarkan pakaian untuk shoko dari kantong ajaib mu" aku segera mengeluarkan dua buah kotak, satu kotak berisi beberapa set pakaian dan kotak satunya lagi berisi pakaian dalam. lalu aku menyerahkannya pada shoko sambil berkata. "ini sudah sesuai ukuran mu, cobalah" shoko mengangguk ringan dan perlahan membuka kotak tersebut yg langsung membuat wajah shoko semakin memerah. "kapten sangat mesum."

"sayang, kalian apa yg kamu berikan pada shoko." tanya Rebecca dengan penuh rasa penasaran.

"itu hanya pakaian pelayan, perawat dan beberapa pakaian rumahan lainnya." kataku dengan santai yg membuat Rebecca dan yor menatap tajam ke arah ku. "fantasi mu benar benar mengkhawatirkan sayang." kata Rebecca yg membuat yor juga mengangguk setuju, tapi aku menjawab dengan expresi tak berdaya. "hanya itu saja yg ada di kantong ajaib ku saat ini, tunggu sampai kapal kita jadi dan kita akan berbelanja di kota."

"aaahhhh" saat itu shoko kembali berteriak setelah membuka kotak yg satu lagi dan wajahnya semakin memerah seperti tomat. "kapten sangat mesum, sangat mesum. shoko tidak mau pakai yg berenda seperti ini."

"ha ha ha ha ha" yor dan Rebecca langsung tertawa melihat reaksi shoko.

***

setelah 10 hari pengerjaan akhirnya kapal kami sudah siap untuk berlayar. tidak seperti thousand sunny yg terlihat imut, kapal kami terlihat sangat megah dan berwibawa. aku memberinya nama blue dragon, karena mengambil warna dasar biru.

lambung kapal bagian luar juga aku lapisi dengan kayu pohon dunia yg memiliki ukiran rune mengambang dan pertahanan.

dua layar indah transparan yg samar samar memancarkan cahaya pelangi, yg berfungsi menyerap energi matahari dan bulan untuk di masukan ke reaktor enegi.

kedua layar ini juga memiliki fungsi untuk menyerap serta memurnikan air di udara, lalu mengalirkannya ke penampungan air.

kedua sayap di sisi kanan dan kiri memiliki fungsi untuk mengubah arah.

kedua cakar naga di depan lambung berfungsi sebagai jangkar dan juga bisa di tembakan ke arah musuh.

patung kepala naga yg ada di depan kapal bukan hanya bisa menembakan meriam enegi tapi kedua mata patung itu bisa memancarkan cahaya dengan atribut suci untuk menerangi jalan saat gelap.

ada satu kamar utama untuk ku dan 6 kamar cadangan di sisi kanan dan kiri lorong.

bagian atas terdapat spa pemandian air panas dengan jendela kaca di sekitanya untuk melihat pemandangan di sekitar.

dapur yg luas, ruang pembuatan item sihir, gudang bahan makanan yg lengkap dengan pendingin nya.

ada juga ruangan khusus yg sudah di manipulasi dengan rune sihir yg khusus di gunakan untuk menanam sayur sayuran.

tidak lupa ruang tamu yg sangat luas dengan bar minuman dan aquarium yg sangat lebar sebagai dindingnya.

aku memasukan berbagai ikan yg bisa di masak yg aku beli dari toko sistem kedalam Aquarium untuk berkembang biak.

kami semuanya menatap kagum pada kapal blue dragon yg sudah siap untuk berlayar.

"sayang, aku merasa ada seseorang yg sedang mendekat ke arah kita. apa yg harus kita lakukan." kata rebecca dengan nada memperingati.

"yor kamu selidiki mereka secara diam diam, jumlah dan tujuan mereka." yor segera mengangguk dan segera mengganti kostum pembunuhnya, lalu bergegas ke arah para penyusup.

"shoko kamu masuk ke dalam kapal dulu untuk berlindung dan Rebecca kamu berjaga di atas kapal."

"aku akan berjaga di depan gua untuk melindungi Anya dan jika perkelahian terjadi kamu harus mendukung dari atas kapal." Rebecca segera mengangguk dan bergegas naik ke kapal bersama shoko. lalu aku bergegas berdiri di depan gua untuk menghalangi mereka masuk.

tidak butuh waktu lama, yor juga segera muncul dengan nafas terengah engah. "kapten, orang orang yg datang itu semuanya di bunuh oleh mahluk seperti hantu berpakaian hitam."

"mahluk ini bisa melayang dan masuk kedalam tanah, lalu tiba tiba muncul di tempat lain seperti teleportasi."

"mahluk ini seperti malaikat maut dengan senjata sabit yg besar" aku segera memeluk yor dan berusaha menenangkannya. "ok ok tenang lah, kemungkinan besar mahluk ini memiliki elemen jahat."

"kamu gunakan elemen suci yg sudah aku ajarkan waktu itu dan perkuat persepsi spiritual mu." yor segera menganggu dan mulai masuk ke mode bertarung, tapi aku segera berkata pada nya. "kamu pergi ke kapal dan ceritakan pada Rebecca. saat pertarungan pecah, kalian mendukung dari jarak jauh."

"ya kapten" yor mengangguk lalu bergegas ke arah kapal dan saat itu Anya juga berlari keluar dari goa. "papa, mama hantu bilang mahluk ini sangat berbahaya. papa di minta masuk kedalam bersama mama dan kakak agar lebih aman." tapi aku menggelengkan kepala sambil berkata. "dengan Anya di sisi papa, siapa yg bisa menjadi musuh papa" Anya sedikit tertegun, lalu mulai tersenyum. "papa benar, Anya sangat kuat"

"seperti biasa, kamu bersiap skill perlindungan jika musuh datang. musuh sepertinya memiliki elemen jahat, jadi serangan apapun yg kamu lakukan pasti bisa membuatnya terluka parah karena setiap serangan mu mengandung elemen suci." Anya mengangguk tegas, lalu mulai mengeluarkan tongkat sihirnya.