saat ini pasukan zhcted yg di pimpin oleh elen dan Tigre sedang menuju alsace dengan kecepatan tinggi. Lim yg berada di sisi Chang di tiba tiba berteriak "cepatlah dasar pemalas, gara gara di perintahkan untuk menjagamu aku tidak bisa berada di sebelah nona eleonora." lalu Chang di dengan kesal. "salahkan kuda yg kamu berikan, kenapa kamu selalu menyalahkan ku. jika kamu tidak suka denganku, kamu bisa meminta nona mu untuk mengusirku. hidup bersama kalian seperti neraka bagi ku" lalu Lim membalas. "berani beraninya kamu menghina nona eleonora." dan Chang di juga berkata dengan nada menentang. "apa apa, kamu ingin membunuh ku. bunuh saja jika kamu mau, aku lebih mati dari pada terus bersama dua wanita kejam seperti kalian." tapi saat itu elen segera berteriak dari depan. "kalian berdua sudah cukup, apa menurutmu aku tidak mendengarkan. lebih baik kamu ikut naik bersama ku agar tidak tertinggal di belakang."
Chang di dengan tegas berteriak. "cih naik bersama mu, saat kita sampai kamu pasti akan mengatakan bahwa aku mengambil kesempatan lagi. lebih baik kamu membunuh ku saja dari pada terus di hina seperti ini. lagian apa kamu tidak takut kekasihmu Tigre akan cemburu, aku tidak mau saat aku tidur sebuah anak panah menembus kepalaku." bibir Tigre segera berkedut kesal, tapi elen berkata lagi. "bukankah kamu tidak takut mati, kenapa sekarang kamu takut dengan panah Tigre." lalu chang di berkata. "setidaknya aku di bunuh oleh wanita berdada besar, jadi aku bisa sedikit lega. dari pada mati di tangan anak panahnya, rakyat jelata juga punya harga diri." lalu elen berkata lagi. "berapa harga mu" tapi Chang di menjawab dengan nada menghina. "wanita yg menunjukan tubuh telanjangnya dengan mudah pada seorang pria tidak bisa membayarnya." elen langsung tercengang dan tubuh nya sedikit bergetar mendengar perkataan Chang di. lalu semuanya mulai terdiam dan hanya gemuruh langakah kaki kuda yg terdengar.
setelah berkuda tanpa henti, pasukan zhcted akhirnya tiba di luar kota alsace. terlihat dari kejauhan asap mulai mengepul dan banyak tentara musuh sedang berkeliaran di kota. perlahan Chang di mengambil busur dan menembakan anak panah ke atas langit. semua orang tiba tiba memperhatikan anak panah tersebut yg menuju ke rumah yg ada di bagian terdalam kota. tiba tiba teriakan kesal Tigre terdengar. "Alex kenapa kamu menembakan anak panah ke arah rumah ku." tapi Chang di dengan panik melambaikan tangannya. "aku hanya mencoba menggunakan busur dan menembak secara acak, aku tidak tahu kalo itu rumah mu" tapi saat itu elen segera berkata. "apa kamu cemburu pada Tigre karena dia lebih dekat dengan ku" Chang di tiba tiba melebarkan matanya dengan expresi terkejut lalu berkata dengan kesal. "ya aku cemburu lalu apa, kamu bisa mengusirku. aku orang yg tidak berguna dan pemalas, tidak seperti kekasih mu itu." dengan expresi marah, elen langsung berteriak. "pergi saja jika kamu mau, aku tidak membutuhkan mu lagi." tiba tiba Chang di menunjukan expresi bahagia dan berkata dengan sopan. "terima kasih nona eleonora, aku akan membalas kebaikan mu suatu saat nanti." lalu Chang di segera berbalik pergi dengan kuda nya dengan sangat cepat sambil berteriak bahagia. "akhirnya bebas, ha ha ha ha ha"
elen, Lim dan yg lainnya benar benar terkejut melihat perubahan Chang di yg tiba tiba dan saat itu elen berkata dengan ragu ragu pada Lim. "apa tadi dia sengaja melakukan itu agar aku mengusirnya." Lim juga mengangguk setuju. "sepertinya dia memang memancing amarah nona eleonora, lihat saja dia bisa berkuda lebih cepat saat pergi." wajah elen langsung menjadi gelap, tapi Tigre tiba tiba menyela. "aku akan melihat situasi rumahku dulu." mendengar ini elen juga langsung memimpin pasukannya menuju rumah Tigre.