"aku mencari mu kemana mana, kamu berlari begitu cepat. apa kamu takut aku benar benar membunuh mu" kisara yg tiba tiba muncul langsung duduk di sebelah Chang di. tapi Chang di tidak terlalu menanggapi nya. "aku minta maaf karena terus menyalahkan mu. saat itu aku benar benar bingung, padahal semua ini jelas karena aku tidak bisa mengendalikan diri ku." lalu Chang di menjawab dengan acuh tak acuh. "kamu tidak perlu memikirkannya lagi, semua sudah terjadi apa lagi yg harus di perdebatkan."
kisara tiba tiba berdiri di depan Chang di dan menarik kerahnya "bagaimana kamu bisa melupakan hal seperti itu dengan mudah" Chang di menatap kisara yg wajahnya sangat dekat dengannya, lalu menarik kisara kedalam pelukan Chang di "lalu apa yg harus aku lakukan, apa kamu mau menjadi istriku. jika tidak untuk apa aku terus mengingatnya, bukankah itu hanya akan menyakitkan." tapi kisara hanya menatap Chang di tanpa menjawab pertanyaannya. setelah lama saling menatap akhirnya chang di mengambil inisiatif untuk menciumnya.
"kenapa, kenapa aku tidak merasakan energi yg sama saat pertama kali kita berciuman. saat itu aku merasakan energi yg sangat melimpah masuk kedalam tubuh ku. bahkan saat ini energi itu masih tersimpan banyak di dalam diri ku" lalu Chang di kembali menatap langit berbintang "mungkin kamu sudah menghabiskan semua yg ada dalam diriku. sekarang aku sudah tidak punya energi yg kamu butuhkan, jadi aku tidak akan berguna bagi mu." kisara langsung menunjukan expresi kesal "apa maksud perkataan mu, apa aku wanita seperti itu di mata mu" Chang di dengan santai menjawab "bukankah kamu seperti itu, kamu bahkan ingin membunuh ku setelah memperkosa ku" kisara langsung terdiam mendengar perkataan Chang di yg menusuk hati.
tapi kisara terkejut melihat Chang di yg sudah mulai tertidur "bangun, jangan tidur di taman tengah malam sepeti ini. kamu bisa sakit" merasakan tubuhnya di guncang oleh kisara, Chang di segera membuka matanya dan menatap kisara yg menatapnya dengan expresi cemas. "aku tidak punya rumah" mendengar jawaban santai Chang di, kisara menunjukan expresi terkejut "eeehhhhh, lalu lalu apa kamu akan tidur di sini hingga pagi" tapi Chang di tidak menjawab dan mulai menutup matanya lagi. "kamu bisa tinggal di rumah kami" tapi kisara terdiam untuk sesaat "tidak tidak, tunggu sebentar aku akan menghubungi Ayano. mungkin dia bisa meminjamkan uang untuk mu" dan setelah beberapa Ayano akhirnya tiba dengan mobil pribadinya.
"apa kamu sudah menyerah dengan Shu dan berpindah ke pria lain" kisara langsung menunjukan expresi panik mendengar perkataan Ayano "tidak tidak, aku hanya mencemaskan nya itu saja. aku juga ingin minta maaf, karena semua ini sebenarnya adalah kesalahan ku" tapi Ayano berkata lagi "tidakkah kamu malu bersama Shu setelah kejadian ini. kenapa kamu tidak menjauh darinya dan pergi bersama pria ini" tapi Chang di tiba tiba menyela "jika kalian ingin bertengkar memperebutkan seorang pria, lebih baik lakukan di tempat lain. jangan lakukan di depan pria yg sedang patah hati. kalian sama saja menaburkan garam pada luka ku."
saat itu kisara menunjukan expresi prihatinnya "maaf Chang di, aku tidak bermaksud seperti itu" tapi Ayano langsung melemparkan sebuah amplop pada Chang di "ini adalah uang tutup mulut dari kepolisian, aku harap kamu tidak membocorkan tentang kejadian iblis yg kami lawan tadi"