saat musik bgm berhenti bersuara, suasana tiba tiba menjadi hening dan Chang di perlahan mengangkat tangannya dan mengarahkannya ke depan sambil berteriak "pasukan gelap seranggg" raungan menggemparkan langit bergema di penjuru lembah dan semua pasukan gelap Chang di langsung bergegas menyerbu musuh. semua senjata Chang di juga mulai menembak ke arah musuh dan hujan meteor mulai jatuh dan petir mulai menyambar satu per satu membuat ledakan yg sangat besar di bagian belakang pasukan musuh. pilar energi gelap yg ikut berjatuhan dari langit juga ikut menambah suasana menyeramkan tersebut.
sampai akhirnya Chang di mengangkat tangannya dan lotus berbagai warna mulai terbentuk di atas telapak tangan Chang di. setelah itu chang di langsung melempar lotus berbagai warna itu ke area pusat pasukan musuh dan ledakan yg lebih hebat dari ledakan nuklir langsung terjadi. robekan ruang mulai terlihat di langit dan gempa skala kecil juga mulai terjadi. semua orang menyaksikan ilusi lotus besar yg sangat indah mekar saat ledakan itu terjadi.
setelah itu semua senjata dan pasukan gelap Chang di mulai menghilang, lalu Chang di kembali ke wujud normalnya dan perlahan mendarat di antara Tio dan aina yg masih menatap Chang di dengan kagum. cahaya putih yg sangat padat langsung bergegas ke arah Chang di, Tio dan aina dan masuk ke tubuh mereka. "ok sudah beres, ayo kita istirahat" Tio dengan cepat melompat ke arang Chang di "ayo ayo sayang, Tio sudah basah" Aina juga memeluk lengan Chang di sambil tersipu malu "kamu adalah dewa Aina selamanya"
tapi Hajime mulai menyela "oi oi bukankah itu terlalu berlebihan, lihat ulah mu, lembah itu benar benar hancur menjadi sebuah kawah" Chang di dengan santai menjawab "aku sudah menahan diri, itu hanya 10% dari kekuatan aslinya. jika aku mengerahkan semuanya, planet ini akan terbelah. aku bahkan belum mengeluarkan meriam penghancur bintang" saat itu ai chan juga perlahan mendekati Chang di "Chang di itu, apa kamu membunuh semuanya" Chang di langsung mengangguk "tidak ada sisa, bahkan murid mu juga musnah di sana." lalu Chang di menepuk bahu ai chan "hatinya sudah sangat gelap, tidak ada kesempatan untuk bertobat. aku sudah menemui hal seperti ini di setiap dunia. tapi bukan hanya itu yg membuatnya mati. tapi karena dia berani mengendalikan pikiran Tio. bahkan dewa dunia ini tidak akan bisa melindunginya jika dia berani menyentuh wanita ku" lalu Chang di mengabaikan semuanya dan pergi menjauh bersama Tio dan aina.
Tio yg mendengar ini tiba tiba mengeram "hmmmmff, sayang Tio tidak sengaja keluar" lalu dia dengan lemah bersandar di bahu Chang di. tapi Aina di sebelah Chang di langsung menghinanya "lemah" dan Tio mulai menjawab "OOO siapa yg terlalu malu sampai menutup wajahnya dan tidak berani menatap sayang ku" Aina langsung menyembunyikan wajahnya di lengan Chang di "chang di, tusuk pantatnya dengan senjatamu sampai dia menangis" Tio langsung tertawa bahagia "ho ho ho ho silahkan sayang, tusuk sesuka mu" lalu Aina berteriak kesal "mulutnya juga" Tio langsung menutup mulut nya dengan expresi ketakutan. "jangan sayang, punya mu terlalu besar. mulut Tio pasti akan robek karena senjata mu."