Rin yg ada di sebelah Shiro langsung menghilang dan muncul kembali tepat di depan Chang di. lalu rantai hitam mulai mengikat seluruh tubuh Rin dengan posisi pantat yg agak condong ke belakang.
"apa yg kamu lakukan pada Rin" teriakan Shiro tiba tiba terdengar lagi "bukankah aku memberimu pilihan, karena kamu ingin melepaskan pria itu maka Rin akan di perkosa. dari pada dia di perkosa oleh orang lain. maka lebih baik aku yg melakukannya. jadi kamu bisa mulai, biarkan aku melihat bagaimana kamu akan menyelamatkan Rin."
perisai transparan langsung terbentuk mengelilingi Chang di dan Rin. perlahan Chang di mulai mengelus pantan Rin dengan lembut dan dia mulai berkata "Chang di jangan lakukan ini, aku mohon" lalu Chang di menjawab "jangan salah kan aku, salahkan Shiro yg berani bertaruh dengan nasib mu demi seorang penjahat. apa kamu tidak lihat dia bahkan mengorbankan mu demi penjahat itu. cih hanya bermodal mulut bau dan sok ingin menjadi pahlawan" lalu Rin menatap Shiro dengan expresi marah dan Shiro yg melihat ini menunjukan wajah penyesalan.
"hentikannnn" dengan teriakan marah, Shiro mulai menyerang perisai Chang di dengan segala cara.
di dalam perisai, Chang di perlahan melepaskan celana dalam Rin dan mulai memainkan jarinya ke dalam lubang vagina Rin dengan lembut. "hhmmmff, Chang di hentikan. hmmmff" perlahan wajah Rin mulai memerah dan dia mulai menutup matanya sambil terus memohon untuk berhenti.
tapi perlahan lubang tersebut akhirnya mulai mengeluarkan cairan pelumasnya dan Chang di juga mulai berhenti memainkan tangannya. Chang di langsung memasukan senjatanya dari belakang ke dalam lubang vagina Rin.
saat itu Rin mulai memohon dengan panik "Chang di jangan, tolong ughhhh, hentikan ughhhh, terlalu besar jangan di tekan ughhh, hmmmff" Chang di langsung memegang kedua tangan Rin dan mediknya kebelakang lalu mulai memompanya "lihat Shiro, ada sedikit darah menetes dari lubang vaginanya. Rin benar benar masih perawan. pantas saja rasanya sangat sempit." tapi Shiro tidak menjawab dan terus menyerang dengan panik.
melihat Rin yg menutup mata dan hanya bisa mendesah, kemarahan dan keputusasaan benar benar menguasai pikirannya. tanpa sadar air mata mulai menetes dari matanya, tapi dia terus berusaha menghancurkan perisai yg melindungi Chang di dan Rin.
"bagaimana Shiro, jangan sok menjadi orang baik. di depan kekuatan absolut, keadilan hanya sebuah sebuah omong kosong. yg kuat adalah yg membuat aturan, kekuatan adalah keadilan, kekuatan adalah kebaikan, inilah aturan dunia yg tidak tertulis"
"diam, diam, diam" mendengar teriakan Shiro, Chang di mulai tertawa lagi "ha ha ha lihat lah ulah mu, kamu menyia-nyiakan wanita yg cantik dan nikmat seperti Rin. padahal kamu bisa hidup bahagia bersama sakura dan Rin. mmm menikmati tubuh kakak dan adik, bukankah itu sangat menyenangkan. tapi kamu malah menyakiti mereka demi keadilan konyol mu. jujur saja lubang vagina Rin benar benar nikmat." Chang di lalu menusuk lubang Rin lebih cepat lagi yg membuatnya mulai berteriak panik "aagghhh, hah hah hah, jangan jangan, ugh ugh ugh ugh, hmmmff jangan di dalam hmmmff aaaggghhhhhhhhhhhh" lalu Chang di menekan senjatanya kuat kuat kedalam lubang Rin dan cairan susu langsung memenuhi rahim Rin yg membuat mata Rin sedih melayang.