"kalian berhenti untuk kuuuu" teriakan Rin langsung bergema ke segala arah. perlahan Chang di dan Jean memisahkan bibir mereka "lebih baik kita ke kamar ku saja" Jean dengan lembut menganggukkan kepalanya dan Chang di menggendongnya dengan kedua tangannya seperti seorang putri. perlahan Chang di berjalan masuk ke rumah tanpa memperdulikan tatapan semua orang "apa ini rumah mu" Chang di langsung menggelengkan kepalanya "ini rumah pria culun barusan, tapi anggap saja rumah sendiri. toh dia tidak bisa mengalahkan ku. jika dia tidak terima bunuh saja" Jean langsung tertawa kecil sambil menutup mulutnya "hi hi hi kata kata mu masih saja kejam seperti dulu, tapi aku yakin kamu tidak akan melakukannya"
semua orang yg mendengar percakapan mereka hanya bisa menahan kekesalannya, kecuali Shiro yg masih biasa biasa saja.
"Chang di, apa kita di kamar akan melakukan apa yg ada di pikiranku" lalu Chang di menatap jean yg masih meringkuk di pelukan Chang di sambil memainkan kedua jari telunjuknya Dangan expresi malu "jangan menatap ku seperti itu, aku masih perawan. belum pernah ada pria yg mempunyai keberanian untuk mendekatiku. apa lagi menyentuh ku. jadi itu itu kamu tahu, ini pertama kalinya jadi tolong lembut oke" Chang di langsung menganggukkan kepalanya.
tapi teriakan Rin langsung terdengar dari belakang "apa yg kalian bicarakan, jangan berbuat mesum di rumah orang lain. kalian benar benar tidak sopan" tapi Chang di dan Jean mengabaikan semua itu dan perlahan masuk ke sebuah kamar.
hingga 10 menit kemudian teriakan kesal Jean mulia terdengar "sudah kubilang lakukan dengan lembut, ini pertama kalinya bagi ku. apa telinga mu bermasalah" tapi 3 jam kemudian teriakan yg bertentangan mulai terdengar "Chang di lebih capat sedikit, tekan lebih keras. Jean akan keluar sebentar lagi"
___________________
pagi berikutnya Chang di dan Jean dengan asik menikmati sarapan yg di buat oleh Shiro. mereka berdua bertingkah seperti sepasang suami istri yg baru menikah. dengan gaya yg centil, Jean memberi makan Chang di dengan sumpit nya. "tunggu sayang, ada sisa makanan di bibirmu, biar Jean bersihkan" lalu Jean membersihkan sisa makanan di bibir Chang di dengan lidahnya.
melihat kelakuan mereka saber dan Rin menjadi benar benar kesal. "apa master dan servent melakukan hal seperti ini" Jean langsung menatap Rin dengan mata tajam "kami sudah lama saling kenal, aku mencintainya dan dia juga mencintaiku. apa yg salah dengan itu." lalu Jean menyandarkan kepalnya di lengan Chang di. tapi Rin langsung memeluk meja dengan keras "salah tentu saja salah. bagaimana kalian bisa saling kenal. lalu kamu termasuk servent yg klas apa" Jean dengan dengan bingung menatap Chang di "permainan apa lagi yg kamu buat sekarang"
seketika Chang di menunjukan senyum canggung nya "kamu tidak memilki klas apapun, semua 7 servent sudah di panggil. aku memanggil mu agar aku terlihat seperti seorang master dan kamu bisa bertarung untuk ku melawan servent yg lainnya" segera mata Jean langsung melebar dan expresi marah tiba tiba muncul di wajahnya. dengan kasar Jean menjatuhkan Chang di kebelakang dan dia dengan cepat menaiki tubuh Chang di sambil memegang kerah bajunya. "kamu menyuruh calon istrimu untuk bertarung, apa kamu melupakan janji mu. apa aku terlihat seperti tukang pukul bagi mu. cepat jawab"