Chang di tertawa kecil dan menjawab "bukankah itu hal yg lumrah, semua anak bangsawan seperti itu, jangan berpikir di dunia ini hanya ada kamu yg memiliki orang tua bangsawan" setelah itu Chang di melirik tear yg menonton dengan tenang sambil berkata "tear jangan sampai kamu jatuh hati pada pria ini, hidupmu akan sengsara, dia bahkan tidak menghargai tunangannya yg cantik, mungkin kamu hanya di anggap mainan baginya" seketika tear langsung terkejut dan segera menjawab "tidak tidak, aku tidak memiliki hubungan seperti itu dengannya, kita hanya mengalami kecelakaan bersama dan kebetulan tujuan kami pulang ke arah yg sama, jadi tuan jangan salah paham"
lalu Chang di menjawab dengan acuh tak acuh "aku hanya memperingatkan mu itu saja, entah memiliki atau tidak hubungan itu bukan urusanku, kita juga baru bertemu jadi kamu tidak perlu takut aku salah paham, kecuali kamu menyukaiku pada pandangan pertama dan takut aku memiliki kesan buruk tentang mu, itu mungkin akan memiliki hasil yg berbeda" seketika wajah tear langsung memerah dan dia berkata "hasil apa yg berbeda"
tiba tiba Chang di bangkit dari tidurnya lalu langsung duduk menatap tear yg ada di depannya, melihat ini tear langsung memalingkan wajahnya yg memerah.
dengan nada main main Chang di berkata "hasilnya adalah kamu akan menjadi istriku dan hidup bahagia bersama ku" seketika tear menjawab dengan kesal "siapa yg mau menjadi istrimu, asal usul mu saja belum jelas" tapi Chang di tidak menjawab dan langsung membuka gerbong kereta yg sedang bergerak, lalu melompat dan duduk di sebelah kusir.
seketika suasana di dalam gerbong menjadi sunyi, tapi Luke langsung memecah suasana sunyi tersebut dengan kutukannya "aku akan memberinya pelajaran karena telah menghina ku" segera tear berkata "berhati hatilah, pria itu tidak sederhana, mungkin dia benar benar mengenal kita"
tapi Luke masih bersikeras dan berkata "aku tidak peduli siapa dia, aku akan memberinya pelajaran karena telah menghina ku" saat itu tear menggelengkan kepalanya dan bergumam "mungkin apa yg dikatakannya memang benar"
mendengar gumaman tear, Luke menjadi semakin kesal dan berkata dengan nada tinggi "jadi menurut mu aku seperti anak kecil" lalu tear mengangguk dan menjawab dengan tenang "bukan seperti, tapi memang anak kecil, yg marah hanya dengan sedikit kritikan, pria dewasa selalu menerima kritikan dengan lapang dada dan selalu tenang dalam menghadapi situasi apapun, tidak seperti mu yg hanya bisa berteriak di sana sini dan mengeluh di sana sini"
saat itu luke langsung terdiam sambil menahan emosinya dengan mengepalkan kedua tangannya erat erat.
tiba tiba terdengar suara ledakan dan kereta kuda mulai bergoyang dan setelah beberapa saat kereta tersebut mulai berhenti.
kerena penasaran Luke dan tear keluar dari gerbong dan bertanya pada kusir tentang situasi yg terjadi, setelah percakapan yg panjang tear melirik Chang di yg masih dengan santai bersandar di kursi pengemudi sambil bertanya "tuan Chang di sepertinya tidak terlalu peduli dengan hal seperti ini"
seketika Chang di melompat dan mendarat tepat di depan tear, segera Chang di mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin ungu dan memasangkannya di leher tear.
melihat ini tear hanya terdiam sambil menatap Chang di sampai dia mendengar suara Chang di yg berkata "aku tidak tahu benda ini berharga atau tidak sampai kamu menggunakannya untuk membayar kendaraan, tapi akan sangat sulit menemukannya lagi, jika kamu merasa berhutang untuk ini, bayar saja jika ada kesempatan, aku akan jalan kaki mulai dari sini dan jangan panggil tuan, panggil saja Chang di" di bawah tatapan bengong tear, Chang di segera berjalan menjauh dari mereka.