1 kilometer jauhnya dari lokasi punk Hazard, Nami yg sedang mengamati area punk Hazard dengan teleskop nya tiba tiba terdiam.
sebuah lotus yg sangat indah mengambang di atas langit dan di bawahnya seorang pria tampan yg dia kenal sedang berpelukan dengan seorang wanita.
saat itu Nami mulai berpikir "pria bajingan, hanya sebentar saja sudah menemukan wanita lain, jika Robin tahu dia pasti akan sangat sedih" tapi setelah pikiran itu melintas, lotus yg ada di atas Chang di langsung jatuh ke arah pulau tersebut.
terlihat Chang di langsung pergi dengan cepat menjadi sebuah kilat hitam dan pulau tersebut perlahan memancarkan ledakan yg sangat besar.
melihat ini Nami langsung menjatuhkan teleskopnya dan berteriak pada yg lain "putar arah cepat" lalu usop yg kebingungan mulai bertanya "ada apa Nami, kenapa tiba tiba"
dengan kesal Nami memukul kepala usop dan berteriak lagi "jika kamu tidak mau kapal hancur cepat putar arah, lakukan saja dasar idiot" dengan cepat usop berlari ke arah kemudi dan mulai memutar arah.
seketika semua orang mulai keluar karena merasa perubahan arah dari kapal dan Zoro mulai bertanya "oiii Nami apa yg terjadi" tapi jawaban yg di terima adalah tendangan di wajah.
dengan kesal Nami berkata "kalian semua bersiap, akan ada gelombang kejut yg kuat, lindungi kapal" tapi sesaat berikutnya angin kencang mulai menerpa kapal mereka dan gelombang kejut yg dahsyat mulai datang menghantam kapal mereka.
segera semua kru memegang bagian kapal agar tidak terhempas keluar dan perlahan kapal mereka juga mulai terangkat ke udara.
"Frangky gunakan jet Buster untuk terbang lurus agar kapal tidak kita tidak berguling akibat gelombang kejut" mendengar teriakan Nami, Frangky dengan cepat menggunakan jet Buster untuk melompat jauh.
segera kapal mereka langsung melesat ke udara dan menjauh dari pulau punk Hazard.
di atas kapal Nami yg sudah duduk dengan wajah kelelahan Langsung menatap langit dan berteriak dengan kesal "Chang di sialannnn" tapi tiba tiba suara Robin langsung terdengar "apa ini ulah Chang di"
saat itu Nami menatap Robin sambil berkata dengan acuh tak acuh "pria bajingan itu melempar sebuah bunga hitam ke pulau punk Hazard dan ledakan langsung terjadi, dia bahkan tidak peduli dengan kita yg ada di dekat nya, dia pergi begitu saja setelah membuat ledakan seperti itu, jauhi saja pria ini, dia terlalu berbahaya" melihat Robin yg hanya terdiam, Nami juga mengabaikannya dan perlahan masuk ke dalam ruangan.
saat itu Robin hanya menatap lautan yg luas dengan wajah melankolis, suasana hatinya benar benar bingung, keinginan nya untuk mencari kebenaran tantang sejarah mulai menghilang di gantikan dengan keinginan untuk mencari kebenaran tentang dirinya sendiri.
sejak mengetahui bahwa mereka hanya sebuah karakter di dalam film, Robin merasakan kekosongan di dalam hati nya.
tapi saat dia mengingat rasa berciuman yg pernah dia rasakan dengan Chang di, perasaan kosong itu seakan sedikit terisi tapi itu hanya sesaat.
saat ini Robin benar benar merindukan rasa itu lagi, rasa yg bisa mengisi kekosongan hatinya.
dan saat itu juga dia tahu dia membutuhkan Chang di dan ingin segera menemui Chang di.
tapi dia tidak bisa melakukannya sendiri, saat ini kepentingan kelompok adalah yg utama dan dia tidak bisa mengajukan permintaan yg egois seperti itu.