Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

She's as cold as ice and I'm as soft as silk

🇮🇩SEPIRAMADHANI
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.2k
Views
Synopsis
Sasa adalah seorang gadis dari kelas bawah yang pandai dalam akademi, suatu hari dia diterima di sekolah tinggi Zink Di Kerjaan Ryu. hari demi hari ia lalu dengan penuh semangat, dan rintangan, akankah dia mampu menghadapi semuanya??. untung lah ada seorang yang selalu berada disampingnya. meskipun begitu semua cobaan tak begitu mudah. perselisihan, peperangan, kesetiaan dan penghianatan dan kisah cinta mewarnai kehidupan nya.

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Berangkat sekolah

Kring!!

Kring!!

Kring!!

"Terdengar suara alarm yang menusuk tajam telinga Sasa. Suara keras itu menghancurkan mimpi indahnya dan membuatnya seketika membuka mata."

"Arhhh" Terkejut dengan suara nya, Sasa mematikan suara alarm yang mengganggu, nampak kesal di wajahnya. Ntah apa yang ia mimpikan membuat nya begitu kesal. Suara alarm yang membangunkannya, membuat mimpi indahnya lenyap dalam sekejap mata.

*Ia Telah datang dan ia juga lah yang membuat kita memulai semuanya*

Dengan kegiatan seperti biasa, aku memulai aktivitas pagiku dengan membersihkan rumah, mengambil sapu di sudut ruangan. membersihkan semua area rumah dan bersiap pergi sekolah, dengan wajah setengah mengantuk, menuju ke sekolah aku bertemu dengan nya. Dia... Adalah orang yang selalu menemaniku di setiap hariku, tapi sayang nya aku tak pernah begitu tau tentangnya.

Sesampainya di sekolah mereka menuju ruang kelas A1, namun hal yang tak terduga terjadi. Seseorang berlari dan menabrakku. Sasa pun terjatuh sambil berteriak "ahhh dasar sialan, kamu tidak punya matah kah!!". Pemuda itu pun berkata "hai nona aku berlari untuk mengejar seseorang, kamu yang menghalangi jalanku." Nampak raut kesal di wajah Sasa, "Cih sialan seharusnya kamu yang salah dasar Cowok sialan." Ia seolah acuh tak peduli... Dan pergi... Aku pun langsung mengalihkan mataku ke arah kelas ku, dengan penuh amarah menatap kearahnya. Dan berteriak...

"Sialan, tunggu saja nanti" ujarnya dengan penuh amarah.

Sasa pun bergegas memasuki kelasnya, dan Olivia menenangkan nya dan berkata,

Olivia : "mungkin dia tidak sengaja menabrak mu Sa, kamu jangan begitu marah kepadanya."

Sasa : "habisnya gimana Via dia bukannya minta maaf malah balik menyalahkan" menghela nafasnya.

Olivia : "iya aku tau, mungkin dia tak sengaja jadi kamu jangan terlalu marah kedia, lebih baik fokus ke kelas pertama kita hari ini."

Sasa : "Ada benarnya juga, lebih baik aku fokus dengan kelas kita."

Tak lama bel berbunyi tanda bahwa kelas akan segera dimulai. Seorang guru datang dan menyapa,

Bu Carissa : "Selamat pagi semuanya perkenalkan nama Ibu Carissa, ibu tinggal di wilayah Mizu." terletak di bagian tenggara kerajaan Ryu.

Bu carissa : "Ibu akan memberikan jadwal dan materi sedikit hari ini, harap kalian mencatatnya."

Murid : "baik Bu."

Semua murid pun mencatat materi yang diberikan, Sasa yang telah selesai mencatat segera anjak pergi dari tempat duduknya dan keluar kelas, "Tak menyangka aku berada di sini" ucapnya sambil tersenyum. Sasa yang tak sempat melihat-lihat area sekolah pun berkeliling, banyak hal yang telah ia lewati sampai ke titik ini.

*Tak ada yang sia-sia jika berusaha*

Olivia yang telah selesai, bergegas menghampiri nya.

Olivia : "Kenapa kamu begitu saja meninggalkan ku di kelas?!" ujarnya dengan nada cemberut."

Sasa : Tersenyum "Aku hanya tak sabar melihat-lihat area sekolah ini."

Olivia: "Ooo, baiklah ayo kita berkeliling dan mencari sesuatu di kantin."

Merekapun berdua berkeliling kesetiap kelas, banyak hal baru yang Sasa lihat, Baik suasana kelas maupun bangunan sekolah nya, ia menatap kagum dengan wajah penuh memandang, langkah demi langkah yang ia lewati selama ini akhirnya membuahkan hasil.

Mereka pun menuju ke kantin, memesan minuman dan makanan, Nampak menikmati nya sambil berbincang santay, banyak hal yang mereka bicarakan, membuat mereka semakin dekat. Tak lama dari itu bel berbunyi tanda bahwa istirahat telah tiba, banyak siswa-siswi Sekolah Zink berprestasi baik secara akademi maupun non akademik. kebanyakan dari mereka adalah bangsawan kelas atas, yang membuat mereka selalu di unggulkan di segala bidang.