"Sah"
kata sakral yang diucapkan setelah selesai mengucapkan ijab kabul. Bahagia itulah rasa yang ada dihati. Sambil tersenyum aku meraih tangan suami sahku untuk dicium dan diapun mengecup keningku dengan senyum bahagia.
Namaku adalah Bella, aku adalah seorang sarjana dengan status karyawan di sebuah perusahaan swasta yang cukup terkenal. Aku adalah anak ke 5 dari 6 orang bersaudara. Kedua orangtuaku sudah meninggal beberapa tahun yang lalu karena sakit.
suamiku adalah seorang pengusaha sukses yang merupakan anak sulung di keluarganya. Kami sudah mengenal semenjak 1 tahun terakhir dan sepakat untuk menikah saja. Namanya Roy Harta, pemuda yang tampan dan sangat ramah, begitulah yang aku kenal selama beberapa waktu ini. Dia sangat pengertian dan selalu bisa diandalkan untuk memecahkan suatu masalah.
Akad dan resepsi berjalan dengan lancar hari ini, senyum tak pernah lepas dari wajah kami berdua. Setelah semua selesai, akhirnya kami diiring ke kamur pengantin yang sudah disiapkan dirumah suami. Ya sementara kami memang akan tinggal dirumah suami.
"sayang..., apakah kamu bahagia?" suamiku bertanya padaku saat kami sudah tinggal berduaan saja di kamar.
"iya, bahagia sekali, terimakasih sudah mau menghalalkanku dan menerimaku ya mas."
Layaknya pengantin baru, kami pun masih malu malu dan mulai bergantian saling membersihkan diri dan berganti pakaian. malam ini kami pun saling mengenal lebih dalam menyatukan hati dan raga bersama seiring dengan desahan desahan yang keluar lolos dari mulut... Malam yang bahagia buat kami.