Chereads / superman anime world / Chapter 25 - oppai dragon

Chapter 25 - oppai dragon

"Pfffftt... hahahaha.. ah tolong hentikan... hahaha..."

"Buhahahahah..."

"Khh.. oppai dragon... khhahahahah.."

"Tolong berhentih... haha.. aku tidak luat lagi hahahah.."

"Wahahahah.... ddraig hey ddraig.. pfftt... kekuatanmu berasal dari oppai.. pfftthahahaha..." elsa

"Uwaaaaa.... bunuh saja akuu... waaaa...." proyeksi kecil ddraig menangis berguling-guling di atas meja. Sementara kami semua juga sakit perut karena terlalu banyak tertawa.

Bahkan grayfia lari ke kamar mandi. dilihat dari bahunya yang tidak berhenti gemetar sebelum itu. Dan wajah merahnya saat dia kembali saat ini. Dia pasti melepaskan tawanya sepuasnya di kamar mandi.

"Hiks... kamu bocah jahat... kenapa kamu menunjukkan itu???? Apakah kamu hanya mengambil boosted gear hanya untuk mengejekku???" Ddraig masih setengah menangis.

Ddraig yang perkasa menangis untuk pertama kalinya dalam hidupnya sejak dia terlahir kedunia ini.

draig berpikir bahkan ophis dan great red tidak bisa membuatnya menangis. Sebaliknya dia tidak pernah berpikir ada yang bisa membuatnya menangis.

bahkan saat kematiannya dan disegel, ddraig tidak meneteskan air mata.

"..." ddraig melihat elsha yang telah berhenti tertawa dan kini mematapnya dengan wajah serius. Menunggu apa yang ingin dikatakan partner masalalunya ini, kemudian elsha membuka mulutnya.

"Oppai"

"Uwaaaaa...."

"Pffftt... hahahahaha...."

Ruangan itu kembali dipenuhi tawa.

Beberapa saat kemudian ruangan itu kembali tenang. Selain sesekali suara aneh ddraig.

"Yah karena sulit menjelaskannya, maka saya pikir lebih baik menunjukkannya. Saya bahkan membuatnya menjadi versi anime." Yang saya tunjukkan pada mereka adalah anime dxd dengan sedikit modifikasi.

"Itu adalah salah satu masa depan yang saya lihat, dimana masa depan itu tanpa campur tangan saya, ram dan rem. Tentu saja itu berubah dengan adanya kami disini." Saya berbicara sambil menunjuk mata kiri saya.

"Jadi dimasa depan itu saya mati ya? Dan akeno... sekali lagi terima kasih rudeus, ram, rem, terima kasih telah menyelamatkan kami." Shuri berbicara dengan sungguh-sungguh.

"Terima kasih telah menyelamatkan ibuku." Akeno dipelukan ibunya juga berterima kasih.

"Kami hanya kebetulan ada di tempat yang tepat di waktu yang tepat. Menyelamat kan kalian hanya insiden. Selain itu, ada kemungkinan rias dan nona grayfia juga akan datang tepat waktu." Saya menjawab sementara ram dan rem mengangguk.

"Tetap saja saya berterima kasih." Melihat matanya tetap tidak berubah. saya hanya bisa menerimanya.

Jika tidak, maka pembicaraan ini hanya akan berputar-putar.

"Hm, kembali ke topik ddraig, kamu mengingatkanku pada naga yang memberikan hatinya padaku. Dan melihat kamu akan direduksi dari naga dominasi menjadi oppai dragon. Saya memutuskan tidak mengembalikanmu kepemilikmu saat ini. Saya bisa membantumu menemukan pemilik pilihanmu, atau..."

Saya berhenti dan menatap elsha, pola jam di mataku berputar.

"saya juga bisa membangkitkannya kembali dan membuatnya kembali menjadi tuan rumahmu." Mereka semua menatap saya dengan mata terbelalak, hanya grayfia yang memasang wajah seolah dia telah memastikan sesuatu, ah sirzechs dan miria juga.

"Apa? Jiwanya ada dalam boosted gear, saya hanya perlu memasukkannya kembali ke tubuhnya." Saya bertanya pada mereka, meski masih kagum tapi keterkejutan mereka berkurang. Mereka sepertinya lupa sudah lama sejak elsha meninggal dan tubuhnya mungkin hanya tersisa tulang-belulang.

"Kalau begitu tolong bangkitkan elsha kembali."

"Saya akan melakukannya besok, saat ini biarkan saya mempelajari benda ini."

---

Pada malam hari saya sedang berjalan ditaman ditemani ram dan rem. Saya masih memikirkan hal-hal aneh didunia ini. Seperti sirzechs dan istrinya terlalu ramah dengan saya, serafall juga seperti itu setelah bertemu dengan sirzechs.

'Apa yang terjadi?'

"Apakah anda pernah bertemu dengan mereka sebelumnya tuan ?" Ram bertanya.

"Saya cukup yakin ini pertama kali saya bertemu mereka." Setelah ram bertanya, saya juga mau tak mau harus mengakui.

Perasaan itu solah mereka mengenalku.

'Apakah mereka pernah bertemu seorang reinkarnator dengan kekuatan tokisaki kurumi? .... tunggu tokisaki kurumi!'

"Kamu sepertinya sedang berfikir keras disana."

Sebuah suara menyadarkan saya dari lamunan.

Itu suara sirzechs, dia duduk dikursi taman bersama miria dan serafall. Sedangkan grayfia berdiri dibelakang mereka.

"Apakah kau yakin namamu bukan masayuki shiro?"

Mataku terbelalak mendengar nama itu, sejak saya terlahir kembali, ini adalah pertama kalinya saya mendengar nama itu lagi. Bahkan pandora tahu saya tidak suka kehidupan sebelumnya hingga dia tidak pernah menyinggung hal pribadi saya di kehidupan itu.

'ini masuk akal sekarang, yah ini adalah hal yang akan ku lakukan jika saya pernah bereinkarnasi di dunia ini.' Saya sedikit punya tebakan sekarang. Saya tersenyum canggung sekarang

"jadi pertemuan pertamaku dengan kalian bertiga, bukan pertemuan pertama kalian denganku ya?"

Grayfia, sirzechs dan miria tersenyum senang saat ini. 'Tunggu maid-san, bukankah kamu sedikit terlalu bahagia sekarang.'

"Mungkinkah itu besok?" Sirzechs bertanya dengan senang hati. Kemudian bertanya lagi."maaf tapi bisakah kamu mengubah penampilanmu?"

Saya tidak menjawab. jarum jam dimata saya berputar cepat dan dalam sekejap tubuh saya tumbuh ke usia sembilan belas tahun.

"Ternyata seperti itu." Mereka tersenyum lucu.

"Pertemuan kita tidak disengaja, itu terjadi saat kamu akan pergi mengambil tubuh nona elsha."

"saya harap saya tidak meninggalkan kesan buruk dalam pertemuan kami."

Saya tersenyum canggung disini.

'Itu pasti disengaja! Saya bahkan merencanakannya sejak kehidupan saya sebelumnya.'

Mari kita biarkan kesalahpahaman ini berlanjut.