HAPPY READING..
.
.
.
Setelah itu, Nian benar-benar balas dendam seperti apa yang dikatakannya, dia mau mencelakai Ayah dan Ibu Lhio yang saat itu mau kembali ke kediaman Fenict setelah membatalkan pertunangannya dengan Lhio.
Beruntung Ayah dan Ibu Lhio baik-baik saja, mereka hanya mendapati luka kecil ditubuhnya.
Kejadian itu membuat Lhio tidak mau tinggal diam, bungsu tersebut memenjarakan Nian atas tuduhan pembunuhan.
Lhio juga membuat Nian menderita di penjara, karena berani-berani melukai orangtuanya.
Setelah semua masalah berakhir, berita pernikahan Lhio dan Lia tersebar luas, pernikahan mereka sangat meriah sampai di rayakan 3 hari 3 malam.
"Lhio, ini terlalu meriah, kau bisa miskin setelah pesta berakhir." Cemas Lia.
Bagaimana tidak! Demi pesta pernikahan mereka, uang hampir habis 5 M. Belum lagi itu akan di rayakan sampai 2 malam ke depan.
Perusahaan bisa bangkrut!
Cup..
"Berhenti mengkhawatirkan itu semua, Keluarga Fenict tudak se-miskin itu hanya dengan menghabiskan 5 M. Menurutku itu belum ada apa-apanya My Wife."
Yap, Lhio dan Lia sudah resmi menjadi sepasang suami-istri, mereka sekarang ini sedang bersalaman dengan semua tamu yang hadir.
Wajah Lia merona malu di panggil seperti itu, walau kenyataan mereka memang sudah SAH.
Tapi itu, cukup membuat Lia malu-malu kucing, malu tapi mau. Eaakk!
Pesta berkahir, Lhio tak sabaran membawa istrinya ke kamar pribadi mereka, tak tanggung-tanggung Lhio langsung saja meminta jatah pada istrinya.
"W-wait! Lhio! A-aku mandi dulu." Lia menghalangi Lhio yang hendak membuka gaunnya.
Tapi terlambat, Lhio sudah terlalu menginginkannya sampai gaun pengantin itu sudah lolos dari tubuh mungil Lia.
Cup
"Katakan! Bercinta di ranjang? Atau kamar mandi?!" Mata Lhio begitu berbinar-binar, membuat Lia merona pekat dalam sesaat.
"Hn di ranjang saja?" Ujar Lhio lagi.
Saat hendak di bawah ke kasur, Lia sontak memekik!
"Di kamar mandi saja!!"
Alis Lhio mengerut, detik berikutnya tersenyum seksi dan tebar pesona, tanpa berlama-lama lagi Lhio menggendong istrinya ke sana dan menciumnya berkali-kali.
Cup
Payudaranya di sentuh dengan seksual, di raba-raba kemudian di remas, di jilat dan di hisap, Lhio juga menyusu.
Menyalakan kram air shower, Lia berbalik menghadap tembok, Lhio dibelakangnya dan sama telanjangnya dengan dirinya.
"Liaaa.."
"Mhh! Lhioohh!"
Kejantanan Lhio menggesek-gesek bongkahan bokong Lia, menempatkan kejantanan beruratnya tepat di pertengahan bokong padat itu, selanjutnya Lhio memasukkan kejantanannya ke vagina Lia dari belakang.
Bless
"Aah!
"Ugh! Liaaah. Ketat sekaliih sstth!"
"Mhhh! Ahhhn Lhiooh! Pelan-pelan ahhhhh!"
Lhio tidak bisa pelan-pelan di saat kenikmatan yang di terima kejatanannya sehebat ini.
Pinggul pria itu bergerak sendiri, menghentak-hentakan pinggulnya cepat, kencang, dalam dan bruntal.
"Kyaa! Ahh ahhh nghh mhhh Lhioohh!"
"Ugh, Lia!"
"Ohh ohhh mhhh! Ahhh aku keluar LHIOOHh!"
Croott.
Tidak cukup dengan hanya sekali pelepasan, Lhio membawa Lia keluar dari kamar mandi mereka lalu menghimpit Lia ke tembok didalam kamar.
"Lia, aku mencintaimu."
Cup..
Lhio kembali menggerakan kejantanannya keluar-masuk dengan gila, menggempur istrinya dengan banyak hentakan agar mereka bisa cepat punya momongan.
Mengangkat tubuh Lia ke dalam gendongan ala beby koala, Lhio tanpa melepaskan ciuman penuh nafsunya juga tidak menghentikan gerakan in-outnya.
-- Bahkan lebih cepat dan sangat cepat!
"Kya! Lhio ohh ohh Lhiooohh! Mhh ahhhhhh!"
Saat mereka hampir mencapai pelepasan, segera Lhio menurunkan Lia dari tubuhnya, membuat Lia menungging dan memasukinya sangat liar dan ganas.
"Kyaa! Astaga Lhhioo! Mhh ahhh akuhhh sedikit lagi! Cepat ahh!"
"Sshtt! Aku juga Lia!"
"Nghh! Nghh ahh ahh mhhh Lhhioo, Lhioooo owhh! Ohh ahhhhhHH LHIO!"
CROOOTT.
Sekian kalinya, mereka mendapatkan pelepasan. Lia kelelahan membuat Lhio Iba dan menggendong istrinya ala bridal style ke ranjang mereka.
Cup..
"Untuk malam ini, kita sudahi. Tapi malam esoknya, aku mau kita sampai pagi." Bisiknya mendengus geli saat Lia langsung melototinya.
"Dasar, suami jahat." Ngambek Lia.
Membuat Lhio terkekeh dan beralih memeluknya erat dari belakang, sebab Lia memang memunggunginya sekarang.
Tanpa Lhio tau, Lia sebenarnya suka mereka bercinta, apa lagi malam ini, rasanya Lia sangat bahagia, terlebih mengetahui sekarang dia istri pria itu.
"Aku juga mencintaimu, Lhio."
THE END.