Translate in english by Jaemicy
Belita merupakan gadis yang cantik seperti namanya.
Rambut peraknya bersinar dengan elegan, dan mata hijaunya diwarnai sedikit warna abu-abu layaknya seekor kucing.
Dia sangat cantik bahkan menyihir setiap orang disekelilingnya walaupun hanya duduk tanpa tersenyum, tapi sangat jelas kalau pria yang berdiri di depannya sama sekali tidak tertarik akan kecantikkannya.
Jika dia tergerak oleh kecantikkannya bahkan hanya sedikit, dia tidak akan melemparkan lembaran kertas ke wajah Belita, yang mana sangat cantik dimana aku takut kalau wajahnya akan tergores walaupun itu hanya hembusan angin.
"Apa kau menghindari Margarita lagi?"
Helaian kertas kembali menampar wajahnya.
Belita mendengus sambil menurunkan kelopak matanya agar tidak tertusuk tepi kertas. Sangat menggelikan bagaimana situasi saat ini terasa akrab.
'Kau mengingatkan ku, akan atasanku saat menunjukkan proposal pertamaku.'
Pria itu mengamuk, terlihat di balik kertas yang berjatuhan, sama percis dengan bos lamanya sebelum dia meninggal, tepatnya di dunia asli tempat dia berasal.
Ya ampun. Aku tidak tahu apakah aku boleh mengumpat di situasi yang luar biasa ini.
"Berapa kali aku mengatakan kepadamu untuk tidak menganggap Margarita layaknya pecundang! Apakah kepalamu hanyalah sebuah dekorasi yang melekat di bahumu?"
Ah pria s******.
Kau hanyalah karakter dalam permainan, dan kepala yang kau sebut dekorasi ini yang menciptakan kamu.
Ah, kau tidak tahu. Kau melakukan ini karena kau tidak tahu.
Situasi ini sangat menggelikkan yang mana membuat Belita tertawa, wajah Luger berubah menjadi merah.
"Apa kau sedang menertawaiku?!"
Itu sangat menyedihkan melihat kuda jantan – seperti kerang yang berlari di atas api. Mari berpikir sejenak, bukankah situasi tersebut sama dengan pria ini.
Pria ini, "Luger Olden," sangat jatuh cinta terhadap pemeran utama perempuan di permainan ini, "Margarita," bahkan dia berani membunuh saudaranya sendiri.
Dia adalah Belita Olden, pemilik tubuh ini sekarang adalah aku yang entah bagaimana bertransmigrasi.
Persetan.
"Orang gila ini, beraninya menertawakanku!"
Luger, yang tidak tahan dengan tawa Belita, mengangkat tangan kanan layaknya memegang pedang, tangan terlatihnya terangkat dan kelihatannya wajah cantik Belita akan terluka.
Aku tidak ingin di pukul oleh Luger, jadi Belita mundur dan menghindari tangan yang akan memukulnya.
Tetapi terdapat satu hal yang belum dia pikirkan. Fakta bahwa tubuh ini bukanlah "tubuh aslinya", dan ketangkasan yang dimiliki juga berbeda.
Tubuh Belita yang lamban kehilangan keseimbangan dan segera jatuh ke lantai. Posisi jatuh yang seperti seseorang sedang meminta maaf di bawah kaki orang tersebut.
Wajah Belita mengeras.
"...Sekarang apa yang sedang kau lakukan?"
Sungguh hal yang menherankan. Luger melihat ke Belita dengan tatapan cemooh.
Biasanya, dia menaikkan suaranya sedikit, atau dia akan berteriak kepadanya karena menyebut nama Margarita. Sepanjang hari ini dia cukup diam, dan sekarang dia bahkan berlutut?
Belita yang sekarang terlihat enggan, padahal dulunya, dia tidak akan menerima penghinaan sedikitpun dengan mudah.
Luger yang melihat kearah Belita yang jatuh dan matanya mulai mengkilat, seolah berkata "Haruskah aku membunuhnya?" tetapi Luger segera menggelengkan kepala.
Margarita adalah orang yang sangat baik hati hingga menganggap Belita temannya.
Jika dia membunuh Belita maka Margarita akan menyalahkan dirinya sendiri.
"Aku tidak tahu apa yang sekarang kau pikirkan, tapi kau tidak akan lagi mendapatkan kesempatan yang kedua. Selanjutnya jika kau menghindari Margarita atau memperlakukan dia dengan sembrono, aku akan memastikan tubuhmu di buang ke anjing yang tengah lapar. Kau lebih baik mengingatnya dengan baik-baik."
Lagi-lagi terganggu dengan keinginan untuk membunuh, Luger menendang bahu Belita. layaknya menendang batu ke tepi jalan.
Dia segera menendang pintu dan pergi dari tempat itu.
Belita menatap lama langkah kaki yang mulai menjauh. Wajah cantiknya berubah ekspresi menjadi marah.
Walaupun kejadian itu hanyalah kecelakaan, tapi dia jatuh di depan Luger, yang memperlakukannya seperti batu. Bukankah itu tidak manusiawi.
"Aku sedang berpikir apa yang selanjutnya harus aku lakukan, tapi kejadian hari ini semakin membuatku bertekad."
Belita mencengkeram karpet seakan ingin merobeknya untuk meluapkan amarah.
"Aku tidak tahu apapun sekarang, tapi aku akan pastikan menyingkirkanmu dari pemeran utama wanita."
Belita bersumpah sambil kembali membayangkan perilaku Luger yang tidak manusiawi.
Bahkan jika dia sekarang yang berada di tubuh Belita Olden, itu tidak sulit untuk menyingkirkan Luger dari pemeran utama wanita.
Tentu saja. Dikarenan Kang Hyun-Ah, yang sekarang berada di tubuh Belita Olden, merupakan orang yang mengembangkan permainan ini.
Link : https://guavaread.com/novel/get-out-of-my-way-i-will-decide-the-ending/prologue/