Chereads / Haruka:Salju dipagi hari / Chapter 4 - Serangan Putih

Chapter 4 - Serangan Putih

Aku dan Haruka langsung bersembunyi dibalik meja menghindari peluru yang ditembakan olehnya, aku pun langsung membalas serangannya dengan menembak tepat di lengan kiri sehingga orang tersebut terpaksa harus mundur dengan luka fatal di lengan kiri.

Aku pun mengecek keadaan Haruka

"Apakah ada yang terluka?" kata ku dengan nada khawatir, "aku hanya kaget... tidak apa apa kok" katanya dengan gemetar, langsung aku menelpon anggotaku yang sedang bertugas agar mengamankan daerah penembakan, dan Haruka aku larikan ke rumah sakit untuk diatasi trauma dan luka benturan yang dialaminya, Robert dan anggota datang untuk menginvestigasi tentang penembakan itu.

Peluru 50 AE dan bercak darah ditemukan di lokasi kejadian lalu ditemukan juga retakan dimensi berukuran 2,4 cm yang mengakibatkan distorsi ruang sejauh 20m dari titik retakan, distorsi ruang mengakibatkan kelambatan di dalam radius distorsi, dan hal itu bisa membebankan tubuh jika terlalu lama didalamnya sehingga harus cepat cepat ditutup menggunakan mesih ciptaan Robert, setelah berhasil tertutup semua anggota harus dicek kesehatannya begitu pula aku yang lebih lama berada di dalam distorsi ruang.

Beberapa anggota mengalami tekanan sehingga terjadi ruam di bagian kaki dan dada namun aku tidak mengalami apa apa sehingga semua orang yang ada disana terheran dengan diriku, "Woy, Akira kau ini manusia atau makhluk buas sih, kok bisa bisanya tahan sama distorsi ruang" tanya Robert dengan nada tinggi, "manusia lah, emang kenapa sih pada heran" jawabku dengan nada kesal, namun dokter menyuruhku untuk dilakukan ronsen karena dikhawatirkan aku mengalami luka di organ, dan tidak ditemukan juga kerusakan pada organ sehingga aku dinyatakan sehat.

Aku berusaha untuk meyakinkan yang lain dan menyuruh mereka yang masih sanggup untuk melanjutkan investigasi besok, malam pun tiba dan aku masih sibuk dengan laporan yang diserahkan setelah investigasi tadi, bercak darah bekas tembakanku berhasil diamankan dan dilaporkan memiliki kecocokan dengan bercak darah yang ada di Tempat saksi melihat orang keluar dari lubang hitam.

Pagi haripun tiba, aku langsung bergegas kerumah sakit untuk menjenguk Haruka, sesampainya disana aku melihat Haruka yang sudah dibolehkan pulang, aku langsung menawarkan tumpangan dan segera menuju ke rumah, namun sebelum itu aku mengajaknya sarapan di sebuah restoran, sambil bercerita aku menyantap makananku hingga tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, "sudah jam 14:00, waktunya kembali" kataku, Haruka hanya mengangguk lalu ia mengikuti ku menuju mobil, untuk sementara Haruka tinggal di samping rumahku yang memang masih satu pemilik.

Sesampainya didepan rumah Haruka aku langsung menuju kantor untuk melihat hasil forensik dari bercak darah pelaku penembakan.

Robert menatap tajam kearahku dan menyerahkan laporan tim forensik, "ada 12 saksi dan 2 korban dengan 1 pelaku utama dalam kejadian ini, dan hanya pelaku saja yang terluka tapi kenapa hasil dari tim forensik seperti ini?" kata Robert, sambil menyerahkan laporan ia lanjut berkata "hasil itu merupakan hasil akhir dari pengecekan yang dilakukan tim forensik dan jelas bahwa kau, Inspektur Akira, kau adalah orang yang menembak Haruka dan dirimu sendiri", mendengar hal itu aku langsung mengecek hasil laporan dan benar saja akulah pemilik bercak darah itu.

Aku langsung menjelaskan semuanya kepada atasan dan rekan kerja, lalu aku diminta untuk pengecekan ulang dirumah sakit.

Dirumah sakit aku menjalani beberapa pengecekan dan hasilnya tidak ada luka ataupun memar ditubuhku seakan aku tidak mengalami apa apa, hasil rumah sakit langsung terkirim keatasan ku dan aku diminta untuk istirahat sementara dari tugas hingga datang surat perintah untuk kembali menyelesaikan tugas.