evelyne seorang gadis berusia 12 tahun mengenakan pakaian kelas petani dengan lengan pendek dan kain segitiga yang ia
gunakan sebagai kerudung berjalan telanjang kaki. ini adalah pagi hari yang sangat dingin evelyne mengerutkan bibirnya
yang membiru karena kedinginan dan kelaparan, itu adalah hal yang wajar untuk merasa lapar di pagi hari, evelyne
menrapatkan jari jarinya yang memerah karena dingin dan menggosoknya udara berwarna putih keluar dari nafasnya
berjalan kedapur dan mengambil kayubakar dari keranjang dan menyusunya ke dalam perapian, mengetahui bahwa minyak
tanah dari botol habis evelyne melangkah ke kamar dan apa yang dilihatnya adalah ayahnya yang masih meringkuk di dalam
selimut, evelyne tidak mempedulikan itu dan mengambil lampu munyak yang telah padam di meja dan membawanya ke
perapian mencopot tutupnya dan menuangkan minyak ke dalam abu, berdiri mencari batu dan melihat batu itu tergeletak di
dalam mangkuk kecil mengambilnya dan mencoba memercikanya ke dalam abu batui itu menyala tapi akrena dingin batu itu
menjadi basan dan percikan apinya tidak mengenai abu ,eveline merasa kesal dan memukulkan batu di kedua tanganya lebih
keras namun tidak ada hasil. evelyne berpikir dan mengambil bubuk mesiu di wadah kecil di dalam kendi milik ayahnya
menaburkanya ke batu dan memukulnya itu memercik dengan baik dan asapnya membuatnya merasa ingin muntah api
menyala dan kayu disusun untuk lebih rapi, evelyne menatap api dan menggosok tanganya kemudian mengambil ember
kayu dan ketel, eveline dengan ember kayu dan ketel berjalan keluar rumah tapi apa yang dia lihat adalah setumpuk salju
yang membuatnya merasa muak. evelyne tahu rasanya berjalan di atas salju dengan kaki telanjang jadi evelyne ragu untuk
keluar rumah seperti itu. evelyne yang memiliki eprasaan buruk di hatinya menaruk ember dan ketel yang ia bawa di atas
meja dengan benturan, sebelumnya juga seperti itu evelyne mengambil kain dan melilitkanya di kakinya dan menggunakanya
sebagai sepatu itu adalah kaos milik ayahnya yang ada di dalam keranjang untuk di cuci
evelyne yang kedua kakinya dibalut dengna kain mengambil ketel dan ember di meja berjalan diatas salju dan membuat jejak
bulat diatasnya berjalan di emnuju sumur di tengah desa karena hanya ada satu sumur di desa kecil ini beberapa orang
mengantri dan evelyne berada di paling belakang semua yang ada disana adalah ibu rumah tangga dan beberapa gadis
muda berumur 17 tahun
hey eve kau lagy lagy di barisan paling bekakang bukan
itu adalah alice yang berbicara dengan eveline namun eveline tidak begitu menyukainya karena beberapa alasan
... jangan bicara denganku
alice yang melihat evelyne seperti itu hanya menghela nafas
aku membuat beberapa manisan aku pikir itu menyenangkan untuk makan bersama
evelyne hanya menunduk tanpa membalas perkataanya
dalam hati evelyne berpikir aku ingin makan manisan tapi evelyne memiliki harga diri untuk tidak mengatakan itu dan hanya
bisa diam dan membisu pada dasarnya evelyne seumuran dengan alice 17 tahun namun evelyne masih terlihat 12 tahun
melihat seorang yang sedang menimba menarik begitu lama eveline merasa lelah dan merasakan sakit di perutnya karena
berdiri terlalu lama. evelyne menyerah untuk mengantri dan berjalan kembali kerumah
evelyne kau tidak ingin airnya?
aku tidak
dengan jawaban singkat evelyne menjawab
alice yang melihat evelyne berjalan menjauh menjadi kesal dan menerobos antrian dan merebut ember dan menimba air
tanpa peduli dengan wanita lain yang mengkritiknya
evelyne berjalan menuju rumahnya dan menggunakan kedua tanganya yang memerah untuk mengeruk salju di depanya dan
memasukanya kedalam ember dan ketel yang ia bawa. evelyne berjalan ke perapian dan menggantung ketel di samping lalu
menunggunya sampai salju di ketel meleleh dan menambahkan salju yang ada di ember ke dalam ketel
evelyne mendesah melihat air di dalam ketel mulai menghangat lalu dengan tangan gemetar evelyne menuangkan air ke
dalam gelas dan meminumnya. air hangat menyentuh langity langit mulutnya dan mebuat tubuh dinginya yang menggigil
menjadi lebih hangat. evelyne membawa kembali ember dan mencoba mengambil lebih banyak salju di halaman dan
mendapati sebuah kendi besar berisi air bersih di samping pintu rumahnya, secara kasar evelyne mengerty siapa yang
menaruhnya disitu tapi tidak yakin tapi evelyn juga tidak ada niat untuk menggunakan air yang tidak tahu siapa yang
menaruhnya disana jadi evelyne mencoba mengambil salju lainya berpikir salju di halaman rumahya itu mungkin kotor
evelyn mencoba menrontokan salju di atap rumahnya dan meletakan ember disana menyodok atap dengan gagang sapu
dan membuat salju longsor dan memenuhi embernya
evelyn yang membawa ember yang terisi dengan salju mendapati ayahnya berdiri di pintu, evelyne mendongak ke atas dan
melihat ayahnya
apa yang kau lakukan
sambil dengan wajah mengantuk menggosok matanya dengan tangan kirinya ayahnya bertanya
. um aku hanya membutuhkan sedikit air
... dengan salju
...
evelyn berjalan dan melewati ayahnya membawa ember dan memasuki rumah
hey disini ada air bukan
aku tidak tahu itu air darimana
ayahnya menatap air yang ada di kendi
apa ayah ingin minum air itu
ayahnya menciduk air itu dengan kedua tanganya dan meminumnya
ini air sumur
bagaimana ayah tahu itu
air sumue memiliki bau seperti tanah
ketel yang memanas di perapian mengeluarkan uap putih dan sementara ayah sedang mencuci muka evelyn berkeliaran
mencari keju di rak lemari dan menemukan keju yang di bukung dengan kain linen, evelyne memotongnya kecil dengan hati
hati lali mencincangnya dan memasukanya ke dalam panci, mengambil tepung di karung dan evelyne merengut ketika
mengetahui terlur yang ia simpan telah habis tapi evelyne tetap mengaduk tepung dan keju dan butter dan beberapa bahan
lainya mencampurkan buah buahan dan tanpa menunggu untuk di fermentasi evelyne mengambil piring besi dan
membawanya ke depan rumah, ayahnya yang sebelumnya sedang diluar tidak ada, entah kemana ayahnya pergi, evelyne
mengambil air dan menggosok piring besi itu dengan tanganya lalu membawanya ke rumah dan mengeringkanya dengan
kain handuk tipis kemudian evelyne menaruh adonan diatasnya dan menggilasnya dengan batang kayu dan membuatnya
pipih lalu menambahkan potongan buah buahan kering dan keju lalu menutupnya dan memanggangnya di depan perapian
sambil menunggu itu matang evelyne menggunakan batang besi tipis untuk mengaduk perapian merapikan bara api dari
kayu yang terbakar memerah dan hangat kemudian ayahnya datang dari pintu
ternyata memang itu air dari ashley
sambil meregangkan tanganya ke atas ayahnya mengatakan nama orang yang membuatnya merasa sebal karena itu adalah
orang yang usil dan selalu suka ikut campur urusan orang lain, disisi lain itu adalah orang yang baik hati namun perilakunya
yang terlalu peduli membuat evelyne merasa tidak nyaman karena sifat evelyne adalah seorang pemalas dan tidak suka
bersosialisasi, evelyne menjadi seperti itu sejkak ibunya pergi dari dunia ini
evelyne aku tahu kau tidak begitu menyukainya tapi itu tetaplah orang yang baik kita harus membalas kebaikanya
... aku tahu
untuk beberapa alasan evelyne menatap ayaqhnya dengan curiga ketika ayahnya duduk di kursi dan mengambil keripik
sambil memakanya
ada apa?
tanpa menajwab pertanyaan ayahnya evelyne mengambil teko kecil dan mengisinya dengan air panas dari ketel dan
menaruhnya dimeja di depan ayahnya lalu mengambil sebuah kotak besar berisi daun teh merah, ketika evelyne hendak
membukanya bau harum dari daun teh kering menggelitik hidungnya dan evelyne menghirupnya mendekatkan wadahnya ke
hidungnya evelyne menaruhnya di meja dan menggunakan sendok ynag ada di dalam kotak itu untuk menuangkan daun teh
ke dalam teko lalun menutup kotak tersebut dan mengikatnya dengan kain kring yang halus. itu adalah barang memwah
yang hanya dimiliki bangsawan yang evelyne bawa sebelum kepindahanya ke desa bersama ayahnya
evelyne mencuci gelas itu di depan rumah dan menaruhnya di meja setelah dikeringkan dengan handuk, air berwarna merah
mewarnai teko dan evelyne menuangkanya ke dalam gelas kecil khusus untuk teh
sejujurnya aku lebih suka gelas bir yang besar
ini lebih cantik
dasar anak perempuan
evelyne melihat ke arah perapian dan mengambil roti panggang yang ia buat itu amsih panas tapi terlihat enak meskipun
dengan bahan seadanya dan dibuat dengan malas itu masih terlihat enak evelyne memotongnya dengan pisau dan
membaginya menjai enam bagian. itu adalah roti bundar seperti roti turkey dengan keju dan buah buahan di dalamnya
itu pada dasarnya sedikit gosong dan tidak terlalu manis tapi ayahnya memakanya tanpa mengatakan apapun hanya
memakanya seperti biasa, dalam hati evelyne berpikir mungkin jika evelyne menyajikan tanah liat ke ayahnya apa ayah akan
memakanya juga, hal seperti itu terbesit di dalam kepalanya dan evelyne penasaranm tapi meski begiotu evelyne tidak ada
niatan sedikitpun untuk mencoba hal seperti itu
apa itu tidak enak ayah aku tidak menggunakan telur dan gula
ini enak
evelyne mengetahui ayahnya mungkin akan berkata begitudan kemudian evelyne juga memakan rotinya seperti ayahnya
dan evelyne terkejut dengan hasilnya karena itu memang enak, siapa sangka makanan yang dibuat dengan malas bisa
menjadi makanan yang cukup enak
yah itu dibuat dari buah buahan
ketika memakanya evelyne merasakan sesuatu mengganjal di mulutnya evelyne itu mungkin karena buah kering yang
mengeras tapi ketika evelyne menguynahnya mulut evelyne dipenuhi rasa pahit yang membuat evelyne berhenti
mengunyah, evelyne yang memiliki perasaan tidak mengenakan mengambil cangkir teh dan mendekatkanya kemudian
evelyne menggunakan tanganya untuk meludahkan biji anggur dan menaruhnya di meja menggunakan kain di kepalanya
untuk mengelap tanganya lalu meminum teh
kau benar benar jorok bukan
...
evelyne terbatuk ketika meminum teh buatanya teh yang hangat di musim dingin membuat perasaanya menjadi
bersemangat
ayah aku ingin membeli keju gula dan minyak
apa itu sudah habis
iya
kalau begitu beli saja
untuk beberapa saat evelyn terdiam
apa boleh
kenapa memangnya kalau mau beli ya beli saja
tapi uangnya sedikit
nanti aku akan berburu dan menjualnya ke toko
apa ayah tidak ingin membeli bubuk mesiu
tidak
aku juga ingin membeli biji bunga matahari apa boleh
...iya tapi apa itu berguna itu hanya bunga
aku hanya ingin sebentar lagi musim semi besok seharusnya tidak ada salju
tapi jika biji bunga matahari dihutan ada banyak kupikri itu pemborosan utnuk membeli biji belaka jadi nanti cari saja di
hutan bersama saat berburu
ahh baiklah
setelah sarapan evelyn membereskan peralatan makan dan menyimpanya di lemari seperti biasanya itu adalah lemari yang
keropos dan kacanya pecah dan ayahnya mengambil kendi dan senapan yang ia taruh di pinggir jendela kamarnya
menggunakan kain untuk mengelap senapan itu sementara evelyn mengambil uang yang disimpan di kotak kayu di lemari
ayahnya dan keluar rumah berjalan di ataran rumah yang kecil dan gang sempit menuju toko di desa. itu adalah
pemandangan yang tidak menyenangkan utnuk dilihat ketika di pagi hari ada orang yang menggoda gadis gadis di bar
mereka adalah pemburu seperti ayahnya tapi ayahnya tidak pernah melakukan hal seperti itu ketika di bar saat makan
bersama evelyn. evelyn melihat ashley membawa keranjang evelyn tahun kemana arah tujuanya, itu adalah barter
membawa kentang untuk berbelanja karena tidak punya uang
evelyn kau juga akan berbelanja apa yang akan kau beli
aku mau beli keju gula dan minyak
aku punya banyak minyak dirumah nanti akan kubaikan
benarkah aku akan sangat berterimakasih kalau begitu minyak dirumahku habis
dan kamipun smapai di toko satunya di desa itu adalah toko serba ada yang menjual maca m macam kebutuhan rumah
tangga dan toko itu biasanya akan disuplai oleh pedagang yang datang dari kota atau desa lain setiap bulan ketika musim
semi
evelyn mengantri di tempat pertama dan ashley menunggu di belakang evelyn ketika mereka sedang menunggu pedagang
mengambil keju untuk evelyn seseorang datang, itu adalah seroang prajurit berbadan bear tidak gemuk dan berjenggot
mengenakan topi melengkung terlihat seperti orang kaya ia menggunakan tanganya yang kasar untuk menyingkirkan ashley
dan menggunakan kakinya untuk mendorong evelyn kesamping. evelyn yang didorong hampir jatuh lalu pria itu mengambil
uang dari saku bajunya dan menaruhnya di meja pedagang dan mengambil roti dan apple lalu mengambil rokok di mulutnya
dan menatap ashley ashley yang ditatap memiliki bahu yang gemetar pria itu meringis lalu menyemburkan asap rokok ke
muka ashley dan aslhey mengibaskan tangan kananya untuk menghilangkan asap rokok itu dan pria itu pergi begitu saja
pedagang memberikan barang pesanan evelyne namun evelyne tidak pergi begitu saja dan menunggu di belakanr ashley
yang ashley bawa adalah barang yang sama dengan apa yang evelyne beli
aku akan membawanya sendiri lebih menyenangkan seperti ini
dalam perjalanan pulang semuanya aman dan evelyne kembali kerumahnya sementara ashley juga kembali kerumahnya
evelyne yang kembali membawa barang belanjaan menyimpanya di lemari yang sama
evelyne apa kau tahu dimana perginya bubuk mesiu miliku
ayahnya datang dan bertanya sambil membawa senapan yang ia bersihkan dengan kain sebelum evelyne pergi
aku sepertinya menghabiskanya untuk menyalakan perapian tadi pagi
ayahnya yang mendegar itu menggaruk kepalanya dengan putus asa dan melemparkan senapan yang ada di tanganya ke
kamarnya
pergi ke dapur dan mengambil keranjang dan menggendongnya
ayah apa kau akan pergi berburu merskipun tidak ada senapan
aku tidak akan berburu aku akan mencari sayuran utnuk dijual utnuk membeli bubuk mesiu yang kau habiskan
kalau uang aku masih ada aku tidak jadi membeli minyak jadi seharusnya masih bisa membeli bubuk mesiu
....
evelyn merogoh kantongnya dan mengeluarkan uang sisa belanja
[maaf banyak typo dan tanda baca kurang nanti saya perbaiki. rencana update sebanyak banyaknya tapi kayanya gak bisa setiap hari deh]