Anak anak pada umumnya mengawali sekolah pada saat SMA sangat bersemangat untuk mengawali hari dengan senyuman tapi tidak dengan tokoh utama kita yang bernama Aurelius dia biasa saja dengan dandanan yang sederhana tapi elegan.
"Sekolah lagi sekolah lagi" dengan tatapan bosannya dengan seragam sekolah SMA yang compang camping tapi keren.
"Apa!!! kenapa tidak sepisan di liburin aja repot amat sistem sekolah, sekarangkan canggih belajar anti sekolah kan bisa astaga, gue mau gak sekolah tapi gimana lagi masyarakat sudah menstandardkan pendidikan itu hanya di sekolah" sekolah di liburkan karena pandemi covit sangat mewabah seluruh dunia.
Aurelius sangat kesal dengan pemandangan seperti ini penuh dengan orang orang idiot yang gak revesioner.
Seharusnya dunia pendidikan ini berubah tidak hanya jadul seperti dulu masuk jam 7 pagi pake seragam yang sama dengan atribut yang sudah di daftarkan sekolah.
*tin tung*
[(MAT)tugas di kumpulkan hari ini jam 09:00]
Melihat notif dari hp yang lagi asyik asyiknya push rank game moba 'bajingaaaaan ngapain juga ada tugas segala, kan sekolahnya libur babiiii'
Sambil meludah di tanah sebelahnya yang luas, karena Aurelius sedang berada di taman rumahnya yang luas.
"Pelayanan ambilkan aku susu sama roti sama buku pelajaran hari ini di taman!" Aurelius lahir dari orang kaya yang ironisnya ayahnya sudah meninggal sejak kecil karena di bunuh oleh saingan perusahaan keluarga yang di bangunnya.
Ibunya Aurelius tidak pernah berada ada di rumah karena dia seorang pemimpin perusahaan yang sangat besar di dunia.
"Siap tuaaaan" kata Ria dengan baju putih bersihnya ala rumah tangga dia segera mengambil apa yang tuannya inginkan.
Aurelius sangat senang melihat indahnya tamannya yang sangat luas sambil duduk di kursi taman dan dia sangat menikmati harumnya udara segar pagi di penuhi pohon pohon indah.
Akhirnya pembantu Ria datang dan menaruh semuanya di depan kursi Aurelius.
"Apa lagi yang tuan butuhkan?" Sambil berseri seri wajah Ria sangat memerah melihat keindahan wajah Aurelius.
"Sudah cukup, kamu boleh pergi" Aurelius segera membuka buku catatannya, ia ingin segera mengerjakan tugas tersebut dengan antusias.
Aurelius bukan anak sembarangan dia sangat cerdas dan tampan, siapapun yang melihatnya seperti melihat bunga yang indah dari surga.
Hanya butuh 19 menit untuk mengerjakan algoritma yang sangat sulit tersebut dalam buku tugasnya, lalu dia memfoto kertas tersebut untuk di kirim ke aplikasi tugas sekolahnya.
'Gitu doang mah gampang banget' sambil minum susu dia juga melihat keindahan awan awan biru dan burung burung gereja yang berterbangan.
*Ting tung*
"Hello kawan, boleh aku nyontek mtknya"
[Nomer anonim]
"ini sp?"
"Salam kenal aku Ghandi"
"Ok siap Ghandi"
Aurelius langsung mengirimi foto tugasnya yang selesai ke Ghandi dan Ghandi berterima kasih dengan emoticon senyum.
Karena ini awal masuk sekolah semester pertama dan berbarengan dengan pandemi covit di akhir tahun yang membuat semua siswa tidak saling kenal.