Sebuah negara kesatria yang menjunjung tinggi jiwa berpedang dan jiwa nasionalisme yang mendalam. Negara ini dianamakan "Semenanjung Pasifik Utara" konsep negara ini memiliki sebuah monument yang terjatuh dari langit, ukuran monument ini setinggi 500M, namun ini berbentuk pendang.
Menurut sejarah terbentuknya SPU (Semenanjung Pasifik Utara) pedang ini merupakan milik Dewa Perang yang terjatuh karena terpeleset dikamar mandi…
Tidak, maafkan atas candaan saya, (seketika siswa yang berada dikelas terbelakang beberapa memberi respon dan tersenyum dan beberapa yang berusaha untuk memahami Guru Archain Heleonidas karena terbangun dari tidur yang membosan di kelas siang menuju sore hari)
Begitulah Guru Archain setiap kali menjelaskan sejarah dari Negara yang kini sudah berbentuk republic dan modern ini, walau menurut sejarah dan banyak juga pendapat ahli yang mengatakan bahwa SPU dulunya merupakan kerajaan yang bernama Kesatria Pasific Utara, karena begitu banyak kesatria pedang dan kesatria pedang sihir disini. Namun itu ribuan tahun yang lalu, saat ini kita sudah diera digital dan modern, dimana perjuangan saya seabagai siswa atau pemuda adalah belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Aku Rianda Morales, seorang Siswa SMA kelas 2 yang biasa saja, namun tanpam.
Tetap saja kelas Guru Archain begitu membosankan, mulai dari candaan yang begitu "Cringe" membuatku sudah lebih dari 4x menguap di kelas sejarah siang ini.
2 jam berlalu, bell kematian berbunyi, Kenapa aku katakana bell kematian, padahal itu bell pulang sekolah. Karena saat bell, sungguh menyedihkan semua orang disekolah ini akan berpulang…
Lupakan saja, aku hanya bercanda. Tahun 2096 bulan April, bulan April mengingatkan ku akan sebuah film klasik yang suka diceritakan kakek yang kini sudah menjadi Cyborg, dia mengatakan itu merupakan film yang sedih. Namun aku tak tahan menontonnya.
Jam 15:20 adalah jam terindah dari hari senin sampai kamis, karena bell kematian berbunyi. Hal yang paling dinantikan semua orang adalah Pulang kerumah dan memainkan game virtual, ya virtual. Yang dimana era ini dimulai pada tahun 2080 ya, itu 16tahun yang lalu, setengah dari populasi bumi banyak yang melupakan kehidupan nyata.
Paling berdampak adalah sekolah, karena hal ini, siswa bahkan mahasiswa di seluruh dunia mengalami "Lazy on true" mereka menjadi benar-benar malas akan dunia nyata, bahkan ada beberapa sekolah baru yang mendirikan sebuah sekolah di dalam dunia virtual.
Walau awalnya ditentang namun kini itu menjadi solusi terbaru untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan dalam pembangunan sekolah,
Harga tanah yang murah, tagihan bulanan bahkan biasa kebersihan sekolah, semua bisa diatasi dengan system yang ada didunia itu.
Walau hampir 90% seluruh penduduk bumi saat ini sudah menggunakan tenaga surya, yang membuat bumi semakin baik dari tahun ketahun, dan bahkan pada tahun 2050 pembangunan dimars sudah berhasil dan kini sudah ketahap untuk membuat oksigen.
Para ilmuan sedang berusaha membuat hutan di Mars, solusi lahan dan tanah murah hanyalah mars selain dunia virtual yang dibangun tidak terbatas. Permasalahan lahan ini terjadi karena bukan karena padatnya penduduk, melainkan beberapa negara bahkan benua sudah tenggelam karena mencairnya es di benua ESnorth, bukan tanpa alasan mencair es ini karena negara yang merasa hebat selalu menyebabkan konflik dan perang.
Menyebabkan banyak benua hilang lebih tepatnya 30% dari daratan tenggelam dari 100% bumi normalnya.
Itu telah menjadi sejarah, kini seluruh benua Bersatu dan menjadi satu kesatuan.
Negara yang dulunya negara kini mereka disebut sebagai kota. Dan yang mempersatukan semuanya adalah, Kerajaan Pasifik Utara. Yang kini berdaulat menjadi Negara Kesatuan Republik Pasifik Utara.