Chereads / Enter another world / Chapter 4 - Pertemuan tak terduga

Chapter 4 - Pertemuan tak terduga

Deo terbangun di kamarnya sambil menangis mengingat zira terjatuh di dalam jurang, deo yang khawatir terhadap zira mencoba mencari cara agar kembali lagi untuk mencari zira, sira yang seorang diri pergi ke bawah jurang secara perlahan untuk menemukan zira.

deo membongkar semua isi kamarnya tetapi tidak menemukan kotak tersebut, deo lalu pergi ke kamar orang tuanya yang sudah lama terkunci untuk mencari petunjuk, deo membuka pintu dan mencoba mencarinya di dalam lemari tetapi tetap tidak mendapatkan petunjuk.

deo melihat di dalam lemari terdapat sebuah patung anak anjing yang kecil kemudian berusaha menariknya tetapi tidak bisa, deo pun mencoba memutarnya, papan di dalam lemari tiba-tiba terbuka mulai dari tengah dan mulai melebar hingga muncul sebuah cahaya.

deo pun masuk ke dalam lemari kemudian berhasil kembali ke goa deo mendengar suara anjing dan mengikuti suaranya hingga keluar dari goa tetapi deo kali ini keluar langsung berada di dalam ruang bawah tanah kuil di tempat zira membawannya.

deo makin yakin ini semua ada hubungan dengan orang tuannya "jika ini tidak ada hubungannya dengan orang tuaku bagaimana ini semua bisa terhubung dengan rumahku? " ucap deo, deo pun keluar dari kuil sambil berlari menuju hutan dimana zira terjatuh.

sira tiba-tiba kehilangan keseimbangan karena sudah seharian tidak beristirahat bahkan tidak makan sedangkan keadaan di istana sang nenek sangat senang karena zira sudah jatuh ke dalam jurang, nenek memerintahkan seluruh pasukkannya agar mencari sira.

deo berteriak terus memanggil zira "ziraaaa! ziraaaa! ziraaaa! " deo melihat ada sebuah rumah kecil kemudian menghampirinya deo melihat zira ada di dalam rumah tersebut deo hendak masuk ke dalam rumah tiba-tiba ada seseorang memukul deo dengan kayu.

deo pingsan dan deo diikat di dalam rumah, deo pun sadar dan melihat zira terbaring di kasur muncullah seorang kakek tua dari pintu "Heyy siapa kau mengapa kau mengikat ku dan bagaimana kau bisa bersama zira" ucap deo "harusnya aku yang bertanya" ucap kakek.

kakek pun bertanya mengapa deo bisa ada disini untuk apa dia kesini "aku kesini untuk mencari temanku dan saat di perjalanan aku melihat rumah ini dan menghampirinya aku melihat dari jendela bahwa temanku ada disini saat aku hendak masuk tiba-tiba aku di pukul" ucap deo.

"ternyata anak perempuan ini adalah temanmu aku menemukannya tersangkut di batu yang besar karena arus yang kuat tapi mengapa dia bisa terjatuh dari atas sana? " ucap kakek "ceritanya sangat panjang tetapi apakah kakek bisa melepaskan ku dahulu? " ucap deo.

kakek pun melepaskan ikatannya dan deo mulai menceritakan bagaimana zira bisa terjatuh "aku tau wanita tua itu dia adalah orang yang sangat kejam dahulu dia lah yang membunuh ratu dan raja kami agar dia dapat berkuasa disini semua orang tidak menyukai dirinya" ucap kakek.

deo pun bertanya mengenai buku yang diceritakan oleh zira dan sira kepadannya "buku itu di jaga oleh pasangan yang berada di kuil tetapi sekarang mereka sudah meninggal karena di bunuh oleh nenek itu" ucap kakek "zira adalah anak dari penjaga kuil itu" ucap deo.

kakek pun tampak terkejut mendengarkan apa yang diberi tahu oleh deo kakek pun menceritakan ada cara untuk mengambil buku itu karena dia sudah bertemu dengan anak dari penjaga kuil itu karena sebelum kedua orang tua zira meninggal dia menceritakan semuannya kepada kakek.

kakek bercerita di dalam penjara itu memang tidak memiliki celah tetapi jika kau menggali tanah di depan penjara itu ada sebuah lubang untuk meletakkan kunci, penjara itu tidak akan bisa di hancurkan oleh kekuatan apapun itu hanya bisa terbuka jika ada yang bisa menemukan kunci itu.

"tapi bagaimana cara menemukan kunci itu? " ucap deo "aku juga tidak tahu bagaimana mendapatkan kunci itu tetapi penjaga kuil itu memberitahu ku untuk mencari temannya, temannya itu ada di dekat kuil tetapi saat aku mencarinya tidak ada orang disana" ucap kakek.

sira yang mencoba mencari zira akhirnya tersesat di dalam hutan "ada dimana aku? mengapa aku merasa terus melewati tempat yang sama terus? apakah aku tersesat? " ucap sira tiba-tiba terdengar suara kuda datang sira langsung bersembunyi di balik pohon.

sira melihat pasukan nenek mulai datang lagi sira pergi mengikuti pasukkan itu "pasti nenek itu sudah mengetahui zira terjatuh dan pasti mencoba mencarinya aku harus menemukan zira secepatnya jangan sampai zira di temukan oleh pasukan itu" ucap sira.

zira pun terbangun "zira akhrinya kau sadar" ucap deo "dimana aku? " ucap zira "kau ada dirumahku" ucap kakek deo pun menceritakan bahwa zira jatuh kemudian terbawa oleh arus sehingga kakek ini menemukanmu di bawa oleh arus tersangkut di batu kemudian kakek pun merawatmu.

"terimakasih kek telah menolongku" ucap zira "tidak apa-apa aku sangat beruntung karena menolongmu kau adalah anak dari penjaga kuil itu ternyata" ucap kakek "bagaimana kakek bisa tau? " ucap zira "temanmu menceritakan bahwa kau adalah putri penjaga kuil itu"ucap kakek.

" apakah kakek mengenal kedua orang tua ku? " ucap zira "iya aku mengenalnya karena mereka pernah menolongku saat aku tidak memiliki uang merekalah yang merawatku serta memberiku makan mereka juga menceritakan bahwa mereka memiliki buku tersebut.

zira yang mendengar hal tersebut menangis karena mengingat kedua orang tuannya "dimana kakaku? " ucap zira "aku juga tidak tahu aku juga baru datang kesini aku juga awalnya menghilang kembali ke duniaku tetapi aku menemukan cara untuk kembali kesini"ucap deo.

" apakah kau bukan orang sini? " ucap kakek "bukan aku juga tidak tahu tempat apa ini aku membuka sebuah kotak dan tiba-tiba aku berada langsung didunia ini" ucap deo "bagaimana mungkin ada dunia lain? " ucap kakek "aku juga tidak mengerti" ucap deo.

zira pun meminta bantuan deo untuk mencari kakaknya zira takut kakaknya telah di culik kembali oleh nenek, deo pun menyetujuinya dan pergi mencari sira sedangkan sira dia terus mengikuti pasukan nenek agar memastikan mereka tidak menemukan zira terlebih dahulu.

deo yang sedang dalam perjalanan mencari sira melihat pasukan nenek deo langsung bersembunyi agar tidak di lihat oleh mereka, sira merasa bahwa dia sedang diikuti oleh seseorang sira pun mencoba pergi karena merasa aneh tiba-tiba muncul sebuah pedang di leher sira.

"kau sudah tidak bisa pergi lagi cepat tangkap dia" ucap salah satu pasukan sira dengan pasrah mengikuti pasukan itu, sira mencoba mencari cara agar dia bisa terlepas dari mereka , sira tiba-tiba terjatuh dan pingsan "ada apa dengan dia" ucap salah satu pasukan.

"ayo cepat gendong dia dan bawa dia" ucap salah satu pasukan saat hendak di gendong sira tiba-tiba menyiramkan pasir ke mata pasukan itu sira kemudian mengambil pedang dan mencoba melawan pasukan itu, pasukan mereka sudah banyak terbunuh.

kepala pasukan pun marah awalnya nenek hanya menyuruh mereka untuk menangkap sira hidup-hidup tetapi karena Kepala pasukan melihat banyak pasukan yang mati memutuskan untuk membunuh sira,kepala pasukan mengeluarkan pedang dan mengarahkannya ke sira.

bersambung...