"Ahh sial, kalah lagi!" Seorang pria dengan kesal membanting stick game yang di pegangnya.
"Hahaha, apakah otak mu itu seukuran biji jagung?" Ucap seorang pria lainnya sembari mengunyah keripik kentang.
"Hei! jangan mengejek, bukannya otak mu lebih kecil?"
"Hei kalian!, sampai kapan kalian akan seperti ini?, coba keluar dan cari kerja!" Ucap seorang wanita paruh baya kepada kedua anaknya, yang setiap harinya hanya tau bermain game dan tak mau bekerja.
"Apa?, kau memerintah ku?, enak saja! masak saja sana! jangan ganggu kami!"
Wanita paruh baya itu hanya bisa menghela nafas panjang dan pergi meninggalkan kedua anak durhakanya itu.
"Maafkan ibu!, tapi ibu rasa ini yang terbaik. karena perekonomian kita sedang sulit, ini jalan satu-satunya untuk kalian!" ucap wanita itu ketika mengambil secarik kertas dan menulis nama kedua anaknya, kemudian meletakkan selebaran itu di depan pintu dengan berlinang air mata.
***
Tiiing... Tongg...
"Selamat datang di Game kuroi tsuki!!"
"tertawalah dengan apa yang kau milik sebelumnya, karena disini..., kau tidak akan memiliki nya!!"
"semua makanan hanya diberikan dua hari sekali, 101 peserta di sini harus berhati-hati!, karena.... ada sang pelaku diantara kalian"
"untuk berjaga-jaga kami menyiapkan beberapa alat untuk kalian gunakan, bukan apa-apa ini adalah hal biasa, hehe.."
"tentu saja kalian harus mencari sendiri di mana tempat kami meletakkan semua barang-barang itu, mandiri ya!!"
"sekali lagi, selamat datang di Game kuroi tsuki, kalian harus mencari sang pelaku untuk keluar dari sini! tentu saja yang terpandai lah yang akan keluar dengan kata lain, hanya 10 orang yang dapat keluar dari sini! hahahah...."
"selamat bersenang-senang!"