Karang Kadempel Terletak Di Sebuah Dimensi Yang Bersebelahan Dengan Dunia Manusia. Raden Sitija, Semua Paman, Sepupu dan Keponakannya.Sowan (Bahasa Jawa: Berkunjung)Memasuki Wilayah ATALA (Alam Ghaib).Disambut Oleh Sosok Ditya Yang Tak Lain Adalah Sang Kakang Raden Saranadewa,Batara Ismaya, Dan Para Punakawan Lain. Petruk, Gareng dan Bagong.
"Mbelegeggeg Ugeg-ugeg…,Hmel -Hmel,Sak Ndulito Urip Langgeng.Ternyata Ada Tamu Para Bocah -bocah Bagus Ksatria Dewa."Kata Ki Lurah Semar Badranaya (Batara Ismaya).
Ki Lurah Semar Badranaya Adalah Seorang Pamong Di Karang Kadempel. Wujudnya Pria Bertubuh Pendek, Berambut Kuncung, Berbadan Tambun, Bermata Sipit, Berhidung Pesek Dan Rahang Bawah Lebih Panjang dari Rahang Atas Gigi bawahnya Yang Tinggal Dua Keluar dari Mulutnya Yang Kelihatan seperti Orang Tersenyum.
"Sendiko Dawuh, Eyang Ismaya,Paman Petruk,Paman Nala Gareng,Paman Bagong dan Kakang Saranadewa."Kata Raden Sitija, Pancatyana, Yayahgriwa Dan Lainnya.Mereka Bersamaan Dengan Duduk Bersimpuh Seraya Menyatukan Kedua Telapak tangan Mereka.
"Iya…iya…,Ngger Para Bocah Bagus.Kuterima Hormat Kalian,Ngger…"Kata Batara Ismaya. Lalu Menyuruh Mereka Bertiga Berdiri.
"Putra Adi Batara Wisnu Dan Batari Pertiwi,Raden Sitija.Kesini, Ngger…!"Ungkap Batara Ismaya Memerintahkan Raden Sitija Untuk Mendekat.
Raden Sitija pun Mendekati Batara Ismaya. Batara Ismaya Lalu Menggandengnya. dan Mengajak Semuanya Mengikuti Langkahnya.Membuat Semua Tersenyum mendengarnya. Lalu Mereka Tiba Di sebuah Gua Raden Saranadewa Mempersilakan Adiknya. Untuk Duduk Bersila dan Berbincang dengan Batara Ismaya Diikuti yang lainnya.
"Eyang Badranaya…?"tanya Raden Sitija kearah Kakeknya.
"Iya…,Bocah Bagus.Ada Apa…?"Jawab Batara Ismaya sambil Bertanya Balik kearah Cucunya.
"Ternyata Sulit Sekali Merubah Sifat Jalma(Manusia),Iya... Eyang?, Kebanyakan Dari Mereka Masih Sulit Mengalahkan Sifat Angkuh Mereka Terhadap Sesamanya.Kalau Tidak Kami Sering Berguru Ke Eyang Tentang Kebajikan Dan Kesabaran Menghadapi Sifat Jalma.Tentu Aku Juga Akan Seperti Mereka, Eyang Badranaya."Jelas Raden Sitija kepada Eyangnya.
"Ngger, Cucuku.Mengajari Tidak Boleh Merasa Lelah.Wangsa Jalma Memang Diciptakan Oleh Sang Pencipta .Mereka Diberikan Akal Pikiran Tidak Seperti Ciptaan Lainnya Yang Disebut Binatang.Mereka Tidak Seperti Peliharaan Kita, Mereka Punya Sesuatu Yang Dianggap Perasaan.Ajarilah Cara Menggunakan Perasaannya Kepada Sesamanya Dahulu,Ngger.Tunjukkan Bahwa yang Benar Itu Benar dan Yang salah Tetap Salah.Hukum Yang Diantara Mereka Yang Memang Sudah Melampaui Batasannya Sebagai Jalma. Tapi Sayangilah Mereka yang Masih Membutuhkan Kasih Sayangmu Dan Juga Kasih Sayang Ibundamu, Dewi Pertiwi (Dewi Bumi), Jangan Lelah,iya Ngger.Cah Bagus.Perhatikan Terus Sifat Mereka, iya... Ngger.Buat Kepentingan Ibundamu, Juga Buat Kepentingan Alam Semesta."Jelas Batara Ismaya Kepada Cucu -Cucunya.
"Ngger,Cucu -Cucuku . Tidak Ada Sesuatu Di Dunia Ini Yang Abadi.Semuanya Nanti Akan Kembali Ke Hadapan Sang Pencipta Alam Semesta.Mungkin Wangsamu Para Ditya, Para Matsya, Para Denawa Terlihat Mempunyai Banyak Kelebihan Diantara Saudara mu Wangsa Jalma.Tapi Sebagai Makhluk Ciptaannya , Kalian Semua Tetaplah Sesuatu Yang Diciptakan.Kalian ,Ngger Cucuku.Kalian Dianugerahi Umur Panjang Tidak Seperti Saudara Kalian Wangsa Jalma.Mereka Rapuh, Lemah Tidak Seperti Kalian.Karena Ada Sesuatu Yang Dianggap Tua Suatu Sa'at Nanti Dalam Kehidupan Mereka.Mereka Juga Cepat Mengenal Yang Namanya Kematian.Karena Saudaramu ini Dikalahkan Oleh Waktu.Sedangkan Umur Kalian Semua Sepanjang Bumi Masih Berputar ,Ngger . Kalian Cucu-Cucuku Kalian Masih Tetap Hidup.Gunakan Anugerah Sang Pencipta Untuk Terus Mengayomi Mereka,Ngger...Cucuku.Ajari Saudara mu Yang Lemah ini,Tentang Makna Hidup Mereka Di Dunia.Karena Sang Pencipta Suatu Sa'at Nanti Akan Menanyakan Apa pun Perbuatan Yang Mereka Lakukan Di Dunia,Ngger."Jelas Batara Ismaya Kembali Kearah Cucu-cucunya.
"Tetep Nrimo Ning Pandum,Ojo Adigang,Adigung Lan Adiguna.Merga Dadi Kawula Opo Wae Sira Mung Ngunduhing Wohe Pakerti.Amarga Dadi Kawula Mung Natas,Nitis Lan Netes.Nalika Ala Lan Becik Kuwi Gegandengan ,Kabeh Kuwi Saka Ngarsaning Pengeran,Ngger.Sanajan Becik Bakal Kethitik Lan Ala Bakal Ketara.Dadi Kawula Mung Saderma Mobah Mosik Kersaning Hyang Sukma.Dadi Kawula Ambeg Utomo Andhap Ashor.Nyuwun Mangesthi,Mangastuti,Marem Dening Pengeran.Alam Sejatining Guru,Memayu Hayuning Pribadi,Memayu Hayuning Kulawarga, Memayu Hayuning Pepodho,Lan Memayu Hayuning Bawono .Supaya Biso Dadi Kawula sing Manunggal ing Marang Gusti, Ngger...Para Nakmas (Bahasa Jawa:Tetap Menjalani Takdir Kehidupan, Jangan Merasa Hebat, Jangan Merasa Paling Kuat Dan Jangan Merasa Mentang mentang Paling Berkuasa.Karena Semua Yang Diberikan Untuk Kalian Semua Oleh Sang Pencipta Adalah Belajar Untuk Mengerti.Karena Sang Pencipta Kita Ada, Karena Sang Pencipta Kita Hidup, Dan Karena Sang Pencipta Kita Nanti Kembali KepadaNYA.Juga Karena Kebajikan Dan Kejahatan Itu Berjalan Berdampingan.Itu Semua Ada Karena Takdir Dari Sang Pencipta. Kebajikan Bakal Terlihat Begitupun Kejahatan.Lakukan Apapun Yang Kalian Bisa, Untuk Sang Pencipta Alam Semesta. Berusaha Untuk Menjadi Yang Utama,Tapi Tetaplah Dalam Kerendahan Hati.Memintalah Pada Sang Pencipta Alam Semesta Agar Kalian Bisa Menyelaraskan Ucapan Dan Berbuat Yang Bermanfaat Untuk Sesama.Karena Seluruh Alam Semesta Ini Adalah Sejatinya Guru Kalian.Berbuat Baiklah Pada Diri Kalian Sendiri, Pada Keluarga, Pada Sesama, Dan Pada Seluruh Ciptaan Sang Pencipta Alam Semesta.Supaya Jiwa Dan Raga Kalian Semua Menyatu Dengan Sifat Sang Pencipta Alam Semesta )."Ajar Batara Ismaya Kepada Semua Cucu Dan Para Nayaka(Murid)nya.
"Apa Ada yang Ditanyakan,Ngger, Nakmas Semua?"Kata Batara Ismaya Kearah Semua Putra Angkat, Cucu Dan Nayakanya.
Tiba tiba Ada yang mengacungkan Telunjuk Jarinya.Yang Ternyata Adalah Putra Angkatnya,Cantrik Bagong.
"Gini Loh,Pak-Bapak.Kena Apa Di Karang Kadempel Ndak Ada Gelar Kalau Lulus Dari Sini.Iya,Kayak...Majister,Master, Sarjana,Sampek ES Dibuat Gelar.Es Siji (Bahasa Jawa : Satu),Es Loro(Dua),Es Telu(Tiga)-"Belum Sempat Meneruskan Ucapannya Para Nayaka Semuanya Tertawa Terpingkal -pingkal.Mendengarkan Pertanyaan Cantrik Bagong Yang Bersuara Nge Bass Mendengung.
"Lah Itu Gelar Apa Menu Minuman Di Warungnya Mbok Cangik, Istrimu Paman?, Nggak Sekalian Saja Es Jeruk,Es Teh,Es Campur,Es Doger..."Sahut Raden Sitija Sambil Cekikikan Memegangi Kepala Seraya Menggeleng -gelengkan Kepalanya.
"Istilah Gelar Itu Adalah Bagi Mereka Makhluk Ciptaannya Yang Mau Berusaha Meningkatkan Kualitas Derajatnya Dalam Kehidupan.Seperti Saudara Kalian Wangsa Jalma Atau Manusia Mereka Yang Mau Meningkatkan Kualitas Derajatnya Dengan Belajar Dari Sebuah Tempat Yang Dinamakan Sekolah Sampai kearah Perguruan tinggi.Sedangkan Kalian Wangsa Naga, Wangsa Ditya, Wangsa Matsya Dan Semua Yang Belajar Disini.Apakah Kalian Tidak Mempunyai Gelar, Ada Ngger?, Gelar Disini Hanyalah Sifat Dasar Kalian Semua,Ngger.Kalian Disini Belajar Dari Apa yang Dahulu Ditanamkan Oleh Sang Pencipta, Kanjeng Ramamu, Kanjeng Ibundamu Semua Sanak Saudaramu, Teman-temanmu .Gelar Disini Hanyalah Belajar Menjadi Sosok Para Ksatria.Semuanya Bisa Belajar Disini Siapapun Kalian, Tidak Perduli Dari Mana Kalian, Dari Mana Asal Usul Kalian.Yang Paling Penting Adalah Minat Belajar Kalian Ingin Memahami Apapun semua Yang Diciptakan Oleh Sang Pencipta.Karena Disini Kalian Tidak Hanya Dituntut Belajar Memeras Otak, Tenaga dan Pikiran Kalian, Ngger.Kalian Juga Dituntut Untuk Bisa Menghargai Sesama Dan Semua Makhluk Hidup Ciptaan Sang Pencipta Alam Semesta.Kalian Dituntut Oleh Sang Pencipta Alam Semesta Untuk Memahami Keberadaannya.Dengan Menghargai Apapun Hukum Yang Dia Ciptakan Untuk Semua Makhluk-NYA.Yang Salah Katakan Salah Dan Yang Benar Tetap Pertahankan.Walaupun Nyawa Kalian Taruhannya.Disini Kalian Diajarkan Untuk Saling Menghormati Antara Satu Dengan Lainnya.Saling Memahami Yang Satu Dengan Lainnya.Saling Menyayangi Antara Satu Dengan Lainnya.Tidak Perduli Dari Mana Asal Usul Kalian.Mau Putra Seorang Prabu Ataupun Rakyat Jelata, Disini Kalian Adalah Sama Sebagai Makhluk Ciptaannya.Titik Tertinggi Sifat Ksatria Bukan Diukur Dari Seberapa Hebat Dia Menguasai Kepintaran,Kanuragan, Kekuatan, Kekuasaan Dan Kedigdayaan.Karena Sifat Dasar Ksatria Dewa Adalah Mengayomi Atau Memberi Tauladan Bagi Mereka Yang Membutuhkan Uluran Tangannya.Menjadi Kuat, Hebat, Berkuasa Tidak Harus Selalu Menghancurkan, Mencela, Bahkan Membunuh Yang Lemah,Menindas Yang Rapuh , Mengambil Hak dari Semua Makhluk Lainnya.Tapi Mengajari, Memuliakan Yang Lemah Agar Menjadi Kuat, Memberikan Contoh Yang Baik Kepada Semuanya.Memberi Yang Pantas Untuk Diberi.Mengasihi Dan Menyayangi Yang Pantas Untuk Disayangi.Menyelamatkan Apa dan Siapa Yang Pantas Untuk Diselamatkan.Mengisi Dunia Dengan Seluruh Kebajikan, Kebaikan Seperti Yang Diberikan Oleh Sang Pencipta Alam Semesta Untuk Kita, Ngger... Nakmas Semua"Kata Batara Ismaya Kepada Semua Cucu Dan Nayakanya.
____________________________________________________
Sekian Dulu,Ya Mas, Mbak,Pak,Bu,Matur Suwun Sampun Maos Cerita Kula, Terimakasih Sudah Membaca Cerita Saya.Sekali Lagi Terimakasih Semuanya.🙏🙏🙏🙏😊😊😊👍👍👍👍