Chereads / Laskar Dewa Series Sitija (Sang Yadawa Terakhir) / Chapter 103 - Sesuatu Untuk Dunia Bag II

Chapter 103 - Sesuatu Untuk Dunia Bag II

Stasiun Tugu, Jogjakarta

Setelah Hampir Sekitar Sepuluh Hari Di Jogjakarta Akhirnya Mereka Mau Kembali Kearah Jakarta.A K.P Artha, Lettu Dyah Meminta Ijin Dikarenakan Ada Urusan Tugas Mendadak Kepada Amanda, Clara Dan Seluruh Keluarganya.

"Mohon maaf Mbak Manda,Mas Sigit dan Nona Clara.Soalnya Ada Tugas Mendadak Di Kantor Yang Harus Kami Selesaikan.Tapi untuk selanjutnya Jika Mbak Manda ,Mas Sigit Dan Nona Clara Biar Ditemani Oleh Keempat Saudara Dari Mas Sena.Kan Masih Ada Sisa Banyak Hari Buat Keluarga Anda Berwisata Disini.Permintaan Mas Sena Sendiri Agar Semua Keluarganya Ada Yang Menjaganya.Mengingat Kasusnya Mas Danang Dan Mas Aditya Masih Mengambang Sampai Sekarang.Meskipun Nanti Juga Ada Saudara Yang Tetap Mengawasi Anthony.Itu Saja Pesan Dari Mas Sena Kepada Saya Untuk Anda.Sampai Kasus nya yang dialami oleh Mas Danang dan Mas Aditya menemui Titik Terang.Jadi Keselamatan Keluarga Anda Masih Dalam Tanggung jawab Kami."Jelas A.K.P Artha.

"Terimakasih,Mas Artha Dan Mbak Dyah.Hati -hati...Semoga Selamat Sampai Tujuan."Kata Sigit Kepada Mereka Berdua.

Insinyur Sigit Sambil Mengulurkan Telapak Tangannya meminta Berjabat Tangan Kearah A.K.P Artha.Insinyur Sigit Hanya Menyatukan Kedua Telapak Tangannya kearah Lettu Dyah.Lettu Dyah pun Membalas Hal yang sama dengan Tersenyum.Amanda Memeluk Lettu Dyah Sambil Menempelkan Pipi Kanan Dan Kirinya,Diikuti Oleh Clara.

"Sudah Waktunya Mau Berangkat Mas Artha, Silahkan..."Kata Insinyur Sigit Kepada Sahabatnya Sambil Melapangkan Telapak Tangan Kanannya.

Kedua Sahabatnya Menjawab Dengan Senyuman Dan menundukkan kepalanya kearah Mereka.Akhirnya Mereka Berlalu Menuju Kearah Pintu Masuk. Sambil Menyiapkan Kartu Identitas Mereka Kearah Petugas Boarding Di Pintu Masuk Stasiun. Setelah Melewati Pintu Boarding Pass Akhirnya Mereka Berempat Dipersilahkan Menuju Kereta Yang Sudah Tersedia.Tak Lama Berselang Lama A.K.P Artha Dan Lettu Dyah Seperti Menanyakan Arah Gerbong Kereta Kearah Pramugara dan Pramugari yang Berada Didepan Pintu Gerbong Penumpang.Sambil Sama -Sama Memberikan Salam Kearah Pramugara Dan Pramugari Kereta Dengan Menyatukan Kedua Telapak Tangannya Sebentar Sembari Tersenyum Dan Menundukkan kepalanya.A.K.P Artha Dan Lettu Dyah Kemudian Meminta Portir Untuk Membawakan Koper Pakaiannya Kearah Gerbong Penumpang Yang Telah Diberitahukan Oleh Kedua Pramugara Dan Pramugari Kereta Api.Sebelum Memasuki Gerbong Penumpang A.K.P Artha Dan Lettu Dyah Melambaikan Telapak Tangannya Kearah Clara,Insinyur Sigit Dan Keluarganya.

Sementara Di Lain Tempat Dan Berselang Waktu Di Amerika serikat . Menjelang Malam Bhoma, Pancatyana, Arya Kaca, Madusegara, Sashikirana, Yayahgriwa, Amisundha Mereka berbincang di Area Parkir.Mereka Berbincang sebelum Berpamitan Kepada Senior Graig Dan Lainnya.

"I hope we meet again but not in situations like yesterday, Detective Bhoma. Not only in dealing with complex cases like yesterday. But after we have learned a lot from you, Detective.We meet as not only as friends but also as brothers. It is not right that we instill selfishness in ourselves. After all, we as human beings do not deserve to live alone.We still need something called a relationship with one another. That relationship is based on our deepest feelings as human beings.Indeed we need each other. The rich will not be able to become rich without having their houses built by the poor. And the poor will not be able to fulfill their needs if they do not work Is it true such an example, Detective.But the Rich Shouldn't Feel Forgotten. The Rich Don't Need To Humiliate The Poor's Weaknesses In Terms Of Their Assets. To Make The Poor Feel Humiliated And Can Lose Their Minds.Until a crime occurs towards the rich and his family. It would be nice if the rich realized the shortcomings of his poor brother. Even if it only helped lighten the burden according to his ability.In order not to occur in the relationship between siblings, isn't that what you mean, Detective. You repeatedly ask me it to me and all my subordinates.What Makes You All Different From Everyone On Earth(Saya Harap Kita Bertemu Lagi Tapi Tidak Dalam Situasi Seperti Kemarin, Detektif Bhoma.Tidak Hanya Dalam Menangani Kasus yang Rumit Seperti Kemarin.Tapi Setelah Kami Banyak Belajar Dari Anda Semua, Detektif.Kita Bertemu Sebagai Tidak Hanya Sebagai Rekan Tapi Juga Sebagai Saudara.Memang Tidak Selayaknya Kita Menanamkan Egoisme Dalam Diri Kita.Bagaimanapun Kami Sebagai Manusia Tidak Selayaknya Hidup Sendiri.Kita Masih Membutuhkan Sesuatu yang Dinamakan Hubungan antara Satu dengan lainnya.Hubungan Itu Dilandasi Rasa paling Terdalam Kita Sebagai Sesama Manusia.Manusia

yang Tinggal, bermukim Bersama Di muka Bumi.Memang Kita Membutuhkan Satu Dengan lainnya.Yang Kaya Tidak Akan bisa Menjadi Kaya Tanpa Rumahnya Dibangun Oleh Si Miskin.Dan Si Miskin Tidak Akan Bisa Memenuhi Kebutuhan Hidup nya Jika Tidak Bekerja Dengan Si Kaya.Apakah Benar Contohnya Seperti Itu, Detektif.Tapi Harusnya Si Kaya Jangan Merasa Lupa Diri.Si Kaya Tidak Perlu Menghina Kekurangan yang Dimiliki Si Miskin dari Segi Hartanya.Hingga Membuat Si Miskin Merasa Terhina Dan Bisa Kehilangan Akal Sehatnya.Hingga Terjadi Tindak Kriminalitas Kearah Si Kaya dan Keluarganya.Alangkah Baiknya Jika Si Kaya Menyadari Kekurangan Saudaranya Yang Miskin.Walaupun Hanya Membantu Meringankan Bebannya sesuai Kemampuannya.Agar Tidak Terjadi Perpecahan Dalam Hubungan Antar Saudara, Bukankah Seperti Itu Maksud Anda Semua,Detektif .Anda Seringkali Bertanya Kearah Saya Dan Seluruh Anak Buah Saya.Apa Yang Membedakan Anda Semua Dengan Semua Orang Di Bumi)?"Tanya Senior Graig kearah Bhoma.

"The answer is no, Senior Graig. What distinguishes us, is only face shape or facial expression and skin color and our fate.You are all human, don't you have the same two eyes in the same position between the nose, two ears with the same position on the two sides of your head as well with two holes in between.You all have one nose with two holes in between. one mouth with a lining called lips.Have One Tongue To Feel The Taste Of Food. Have Teeth To Chew. You All Also Have Five Fingers That Decorate Your Palms Between Right and Left Palm .Its function is also the same for holding, touching something called goods. Even the same can be grasped by feeling.You All Have Two Feet To Walk, Run. Firmly Support Your Body Apart From Your Back. So What's The Difference Between You, If Some Of You Feel Most Perfect.A figure who feels perfect will definitely be different in his physical form. What is the man who feels himself the most perfect. He has many hands in his physical appearance,There are many eyes compared to humans who are considered normal. For example, there are five noses, ten eyes, eight legs, right?

Even if there is a human whose shape is like that. And then he feels perfect, you all would call him physically handicapped, or strange. And need attention, don't you think. Senior Graig.?,Therefore We As Humans Have The Same Human Rights. Not In The Form Of Gender, Religion Or Others. But As Brothers Between Humans. And Equally As Inhabitants Of The Earth.So If Humans Want To Help One Another. There Should Be No Interest Behind It Except Pure Sense Of Brotherhood And Humanity.Because sincerity is born not from just a belief, but also feelings that you all have. The problem of belief is a personal matter, not a group.But Feelings Can Be Unity In Our Group, Humans. Live without criticizing one another.Use Mutual Giving, Loving, And Understanding One Another. Most Selfish People Think They Are Smart.Smart people are many, but be expert people who understand are rare. So smart people are not necessarily Experience people. But Experience will definitely beat intelligence.Because smart people can only sometimes come up with theories without evidence.While an expert person learns from a lot of evidence. So learn as a human being to not only be smart, but be the expert also use reason in living your life.(Jawabannya Tidak Ada , Senior Graig.Yang Membedakan Kita, Hanya Bentuk Wajah atau Raut muka Dan Warna Kulit Beserta Nasib Kita.Anda Semua Manusia Bukankah Anda Sama Mempunyai Dua Mata Posisi nya Sama Diantara Hidung,Dua Telinga Dengan Posisi Sama Di Dua Sisi Kepala Anda Juga Dengan Dua Lubang Diantaranya.Anda Semua Mempunyai Satu Hidung Dengan Dua Lubang juga Diantaranya.Satu Mulut Dengan Lapisan yang Disebut Bibir.Mempunyai Satu Lidah Untuk Merasakan Rasa Makanan.Mempunyai Gigi Untuk Mengunyah.Anda Semua Juga Mempunyai Lima Jari Yang Menghiasi Telapak Anda Antara Kiri Dan Kanan.Fungsinya Juga Sama Untuk Memegang, menyentuh Sesuatu yang Dinamakan Barang.Bahkan Sama -Sama Bisa Menggenggam Dengan Merasakan.Anda Semua Punya Dua Kaki Untuk Berjalan dengan Tegap Menopang Tubuh Anda Selain Punggung.Terus Apa Yang Membedakan Anda ,Jika Sebagian Dari Anda Merasa Paling Sempurna. Sosok Yang merasa Sempurna Pasti Akan Berbeda Dalam Bentuk Fisiknya.Apakah Manusia yang Merasa Dirinya Paling Sempurna.Dia Mempunyai Banyak Tangan Dalam Tampilan Fisiknya, Banyak Matanya Dibandingkan Manusia Yang Dianggap Normal.Hidungnya Lima Umpamanya, Matanya Sepuluh, Kakinya Delapan,Kan Tidak.Malah Kalaupun Ada Manusia yang Bentuknya Seperti Itu.Terus Dia Merasa Sempurna, Anda Semua Pasti Menyebutnya Cacat Fisik, Ataupun Aneh.Dan Butuh Untuk Diperhatikan, Bukankah Begitu.Senior Graig. Maka Dari itu Kita Sebagai Manusia Mempunyai Hak Asasi yang Sama.Bukan Dalam Bentuk Gender, Agama Atau Lainnya . Tapi Sebagai Saudara Antar Manusia. Dan Sama-Sama Sebagai Penghuni Bumi.Jadi Jika Manusia Ingin Menolong Satu Dengan Lainnya .Jangan Ada Kepentingan Dibelakangnya Kecuali Murni Rasa Persaudaraan Dan Kemanusiaan.Sebab Ketulusan Itu Lahir Bukan dari Hanya Sebatas Keyakinan, Tapi Juga Perasaan Yang Anda Semua Miliki.Masalah Keyakinan Itu Urusan Pribadi Bukan Golongan.Tapi Perasaan Bisa Menjadi Kesatuan Dalam Golongan Kita , Manusia.Hiduplah tanpa Mencela Antara Satu Dengan Lainnya.Gunakan Rasa Saling Memberi, Mengasihi, Dan Memahami Antara Satu Dengan Lainnya.Kebanyakan Orang yang Egois Itu Mereka Merasa Dirinya Pintar.Orang Pintar Itu Banyak,Tapi Orang Cerdas Berpengalaman yang Mengerti Dan Memahami Itu Jarang.Jadi Orang Pintar Pun Belum tentu Dia Seorang Yang CerdasBerpengalaman.Tapi Kecerdasan yang Didasari Pengalaman Jelas Akan Mengalahkan Kepintaran.Sebab Orang Pintar Hanya Kadang Bisa Mengeluarkan teori Tanpa Bukti.Sedangkan Seorang Cerdas Berpengalaman Belajar Dari Banyak Bukti.Jadi Belajar lah Sebagai Manusia Untuk Tidak Hanya Pintar.Tapi Juga Cerdas Dan Berpengalaman Dalam Menjalani Kehidupan Anda) ..."Jelas Bhoma.

"Thank you all, it's time for us to say goodbye to all of you.(Terimakasih Semuanya, Sudah Waktunya Kami Untuk Berpamitan Kepada Anda Semua.)"Kata Bhoma Tersenyum Bersama Seluruh Pamannya, Sepupu Dan Juga Keponakannya.

"Hope We Can Meet Again, Detective Bhoma And Others(Semoga Kita Bisa Berjumpa kembali, Detektif Bhoma Dan Lainnya)."Jawab Pemimpin Tertinggi Berpangkat Komisaris Polisi.

Lalu Bhoma Melakukan Penghormatan Terakhir Bersama Paman,Sepupu Dan Keponakannya.Dan Semua yang berada dihalaman itu Membalas Hormat Ketujuh Agen Eksekutor. Hal yang Diluar Dugaan terjadi. Ketujuh Eksekutor Terbang dengan posisi berdiri Mengambang Di Udara. Seraya Memberi Penghormatan terakhir sekali lagi. Lalu Berbalik arah,Terbang bermanuver memutari Markas Mereka. Kemudian Melesat seperti Roket menuju kearah Angkasa. Terdengar Suara Seperti Dentuman Meriam Ketika Mereka Terbang Melesat Menuju Angkasa.Para Perwira Beserta Semua Anggota Agent Rahasia Membalas Penghormatan Terakhir Mereka.