Chapter 2 - Satu mata tertutup

Berjalan dengan satu mata tertutup namun bayangan tak selalu bersama..

Berjalan... di bawah terik gelapnya terang terbiasa tanpa bintang tanpa bulan melihat dengan satu mata rasanya ku pikir itu sulit..!!

Bayangan tak selalu bersama tanpa bintang tanpa bulan. Namun mata bisa memandang hati pun bisa merasakan.

Kadang ku pikir matahari sudah meninggalkan, tapi bumi selalu mengajaknya. Namun juga matahari ikut menangis di bawah terik gelapnya terang.