Chereads / Rahimku dipinjam oleh pria beristri / Chapter 3 - CHAPTER 2. TUAN ALBERTO SHAWN

Chapter 3 - CHAPTER 2. TUAN ALBERTO SHAWN

Kediaman Tuan Alberto

"pagi sayangku," sapaku kepada istri tercinta, valeria brown sambil aku mencium pipinya.

"tumben pagi-pagi kamu sudah rapi sayang?" tanyaku penasaran karena tidak biasanya pagi-pagi begini dia sudah tampil cantik.

iya wanita cantik ini adalah istriku, dan kami sudah bersama selama 7 tahun, tapi sampai hari ini kami berdua belum juga mendapatkan keturunan.

"aku akan pergi ke luar negeri selama 1 minggu sayang! maaf, aku lupa memberitahukannya kepadamu karena mendadak sekali. beberapa rancanganku akan dipakai oleh para model untuk berlenggak-lenggok di atas catwalk sayang." jelas valeria

"kamu jalan dengan siapa sayang?" tanyaku lagi

"dengan asistenku dan juga beberapa model agencyku sendiri." ucapnya

"oke, baiklah kalau begitu sayang."

"aku jalan duluan ya sayangku, aku takut ketinggalan pesawat." ucapnya sambil menciumku dan segera berlari keluar untuk berangkat terlebih dahulu

hmmm...dia selalu sibuk setiap harinya! valeria adalah seorang desainer dan juga memiliki sebuah agency model tersendiri. aku sudah menyuruhnya untuk berhenti kerja supaya bisa fokus untuk program kehamilan, tapi dia selalu saja menolak, itulah yang kadang membuatku merasa kesal.

sedangkan aku adalah seorang CEO di perusahaan modelling terbesar yang ada di negara ini (perusahaan tempat arabella bekerja) tidak banyak orang tau kalau aku adalah pemiliknya, karena aku jarang sekali mau memeriksa karyawan-karyawanku. dan biasanya hanya asisten-asistenku saja yang akan mengecek mereka.

selesai sarapan, aku pun segera mengambil mobilku dan pergi menuju perusahaanku, karena hari ini aku ada meeting penting

aku pria berumur 30 tahun, tapi banyak yang bilang kalau aku masih seperti umur 25 tahun. lucu juga kedengarannya, mungkin karena aku adalah orang yang santai dan tidak mau terlalu banyak pikiran, makanya wajahku awet muda.

aku marah kecuali ada sesuatu yang membuat emosiku naik.

seperti pagi ini ketika aku sampai di kantor, ada seorang wanita yang menumpahkan kopinya dan mengenai jasku, dan aku sedang buru-buru karena memang ada meeting dengan perusahaan negara tetangga. dia sempat minta maaf dan ingin membersihkan kopi itu dari jasku, tapi aku langsung mendorongnya. karena aku tidak suka disentuh oleh perempuan lain yang bukan siapa-siapanya aku.

"jangan sentuh aku," ucapku membentaknya

"ma-maafkan aku tuan, aku tidak sengaja." ucapnya sambil menundukkan kepalanya kepadaku

"lain kali kalau jalan mata tuh dipake!" ucapku sambil berjalan terus meninggalkannya, karena aku sangat kesal sekali.

aku pun segera pergi menaiki lift menuju ruanganku, dan sampai di sana aku segera membersihkan diri dan mengganti jasku yang terkena tumpahan kopi itu dengan jas yang baru. syukurnya di ruanganku, aku menyimpan sebagian pakaian-pakaianku kalau tidak aku pasti harus menyuruh asistenku kembali ke rumah untuk mengambilkan baju gantiku.

"pak albert, tuan cullen sudah menunggu anda di ruangan meeting." ucap asistenku

aku pun tanpa banyak tanya segera menuju ruangan meeting.

sampai di sana aku melihat tuan cullen bersama seorang wanita muda yang sangat cantik. aku sudah tidak kaget lagi karena biasanya relasi-relasiku jika datang meeting, mereka akan datang membawa perempuan. mereka tau kalau sampai saat ini aku belum mempunyai anak, tapi itu tidak menjadikan alasan aku harus selingkuh. aku mencintai istriku dengan sepenuh hatiku, dan aku tau masih banyak cara untuk kami berdua bisa mendapatkan keturunan.

"selamat pagi tuan cullen," sapaku sambil menjabat tangannya, beliau pun membalas jabatan tanganku

"pagi juga tuan albert! kenalkan ini anak tiriku, rebecca kynerr dan dia juga nanti yang akan menjadi model dari kerjasama yang akan kita buat." aku pun menjabat tangannya untuk berkenalan, dia sempat memegang tanganku beberapa saat, sampai aku pun melepaskannya karena aku tidak suka kalau ada perempuan lain selain istriku menyentuhku seperti perempuan penggoda.

"ohh..oke, baiklah kalau begitu. silakan duduk, dan mari kita bicarakan tentang rencana kerjasama kita ini." jawabku

kami pun mulai membicarakan tentang kerjasama yang akan kami jalani selama 2 tahun ke depan. aku ingin segera mengakhiri meeting ini secepat mungkin, karena aku merasa risih terus diperhatikan oleh perempuan di depanku ini, tatapannya seperti ingin bercinta denganku. syukurlah aku bukan pria hidung belang, seandainya aku seperti itu, mungkin aku akan meladeni perempuan di depanku ini.

dan pada akhirnya meeting kami selesai juga. "tuan albert nanti bisa membahas tentang dunia modelling dengan rebecca, karena dia sangat mengerti tentang ini." ucapnya sambil merangkul anak tirinya itu

"iya tuan cullen, nanti asistenku yang akan mengurus semuanya." aku pun berpamitan kepadanya untuk meninggalkan ruangan meeting karena aku merasa lapar, jadi aku pun segera menuju kantin kantor untuk makan siang.

***

sesampainya di kantin, ternyata banyak sekali karyawan yang makan. dan aku baru hari ini makan di kantin kantor, biasanya aku selalu memesan makanan online atau asistenku yang akan pergi membelinya.

aku pun segera menuju meja khusus, yang memang sudah disediakan untuk CEO. aku pun memesan makanan, sambil menunggu pesanan datang, dan aku mengecek hp ternyata istriku belum mengabariku sama sekali. tumben sekali sampai siang ini dia tidak menghubungiku, dan aku pun berpikir positif saja mungkin dia masih sibuk. karena selama ini sesibuk apapun, kami akan tetap selalu mesra, jadi tidak ada hak untuk aku berpikiran yang buruk tentang valeria.

tidak lama aku pun menikmati hidanganku, sambil menikmati hidangan aku menatap sekeliling, dan aku melihat wanita yang tadi pagi telah membuat jasku kotor.

aku pun jadi penasaran tentang dirinya, sebenarnya dia siapa? dan bekerja di bagian apa? aku pun sebenarnya jadi kasihan lagi karena tadi pagi aku sangat kasar dengan wanita itu. tapi dia juga salah karena menyentuhku tanpa ijin, aku pun segera mengirim pesan kepada asistenku untuk mencari tau wanita yang telah membuat jasku menjadi kotor.

selesai makan aku pun kembali ke ruanganku untuk segera menyelesaikan pekerjaanku, karena sore ini aku akan berkonsultasi lagi dengan dokter kandungan. kami pernah memeriksakan diri kami berdua di dokter, dan dokter bilang kami dua sehat, tapi kenapa sampai sekarang kami belum juga mendapatkan keturunan? itulah yang membuatku bingung sampai saat ini. sampai pada hari ini pun valeria tidak pernah lagi mau jika aku ajak ke dokter kandungan, karena percuma saja periksa tapi tidak ada hasil sama sekali. sampai pada akhirnya aku pun tidak mau lagi membahas tentang program kehamilan dengan valeria, karena akan percuma.

tapi belakangan ini aku mendapatkan informasi tentang proses inseminasi, jadi aku akan coba untuk konsultasi dengan dokter sore ini untuk mendapatkan penjelasannya.

***

PARIS, Novotel Paris Gare De Lyon

"Hai sayangku, aku sangat merindukanmu." ucapku sambil mencium bibir kekasihku yang sudah bersama denganku selama 3 tahun, dan selama itu pula suamiku tidak mengetahuinya.

"aku juga sangat merindukanmu sayang, suamimu tidak tau tentang hubungan kita kan sayang?" tanyanya

"tenang saja sayang, dia tidak akan tau!" ucapku sambil mencium bibirnya dengan mesra

dan akhirnya kami saling memberikan kepuasan, apalagi sudah selama 3 bulan kami tidak pernah bertemu.

dan apakah yang akan terjadi selanjutnya...??

***BERSAMBUNG***