Chereads / Mereka dekat dengan kita / Chapter 7 - cerita di balik anak kecil

Chapter 7 - cerita di balik anak kecil

Saya pulang ke rumah, dan berpikir tentang anak kecil yang saya tolong tadi. Saya ingin tahu bagaimana bisa dia berada di tempat itu? Dan kapan kejadian dia meninggal?

Saya baru memiliki mata batin tapi sudah berlagak seperti paranormal, tapi rasa penasaran saya tidak akan hilang jika saya tidak mencari tahunya sendiri

Di tempat tidur saya masih melamun memikirkan anak yang tadi saya bantu. Dan mengapa saya bisa tidak sadar kalau dia bukan manusia? Bukannya saya bisa tahu yang mana hantu dan mana yang manusia tapi tadi tidak

Untungnya anak tadi tidak memperlihatkan bentuk aslinya

Setelah pulang bekerja saya pun mendatangi tempat anak kecil itu tinggal tapi saya tidak melihat dia saya hanya melihat hantu lainnya seperti poci alias pocong bentuknya hampir mirip dengan yang ada di film Cuma yang asli lebih seram karna dia memang hantu bukan manusia

Saya bicara sendiri dalam hati ke mana perginya anak itu apa yang menyebabkan dia ada di sini, karena belum menemukan jawaban apa pun dan saya belum bertemu lagi dengan sosok anak kecil itu saya memutuskan kembali ke rumah

Setelah tiba di rumah saya langsung mandi karena saya sudah sangat lelah. Malam harinya saya ingin menonton film horor di rumah sendirian

Sebelum menonton saya menyiapkan makanan ringan terlebih dahulu untuk menemani waktu santai saya. Waktu saya menuju dapur saya melihat seperti ada orang di dapur tapi saya tidak tahu apakah yang saya lihat ini benar manusia atau bukan kalau dia manusia sudah pasti dia ini orang jahat kalau dia bukan manusia pasti dia setan

Rasa takut tiba saya menjadi ragu biasanya saya adalah orang yang sangat berani tapi entah mengapa sekarang saya menjadi takut

Saya mendekat perlahan dan mencoba melihat dari kejauhan siapa orang yang ada di dapur itu dan setelah saya melihat dan yakin bahwa itu bukan manusia melainkan hantu saya mencoba menghampiri makhluk itu namun begitu saya mendekat dia pergi begitu saja

Belum sempat mengucapkan sepatah kata pun dia sudah pergi. Tapi saya bersyukur berarti dia tidak mengganggu saya

Saya melanjutkan untuk mengambil makanan yang ada di dapur untuk di bawa ke dalam kamar untuk menemani saya menonton film horor

Setelah membawa makanan dari dapur saya segera kembali ke kamar dan memulai film horor, saya menonton dalam keadaan kamar yang gelap hanya ada cahaya dari laptop saja

Entah mengapa mata saya terfokus pada lemari yang memiliki kaca dan saya melihat ada bayangan disana tapi bukan bayangan saya

Bayangan itu kecil seperti bayangan anak kecil saya pun berhenti menonton film itu dan melihat ke arah kaca tersebut namun tidak ada apa pun

Mungkin karena saya kelelahan jadi saya menjadi terlalu berpikir yang tidak akan terjadi, lalu kemudian saya memutuskan untuk pergi tidur dan melanjutkan menonton film besok hari lagi

Malam hari ketika saya tidur saya bermimpi tentang anak kecil itu yang saya tolong

Dia seperti ingin menceritakan sesuatu pada saya tapi rasanya saya sulit untuk berkomunikasi dengan dia karena saya masih tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi yang benar dengan mereka

Saya terbangun karena saya terkejut dengan mimpi saya dan saya ingat benar kalau itu wajah anak kecil itu, yang pernah saya tolong

Saya bangun dari tidur saya dan melihat ke arah jam yang ternyata hari sudah pagi saya bergegas untuk mempersiapkan diri karena saya akan segera pergi bekerja

Hari saya merasa badan saya kurang fit saya merasa sedikit pusing dan meriang. Teman saya pun mengatakan bahwa saya terlihat pucat hari ini tidak seperti biasanya

Mereka menyuruh saya untuk beristirahat di rumah saja dan minum obat

Tapi saya mengatakan bahwa saya baik tidak perlu pulang lebih awal hanya karena sakit kepala, hari ini pekerjaan saya tidak terlalu padat jadi saya tidak perlu tenaga lebih

Saya pulang pukul tiga sore dan badan saya masih meriang dan kepala saya juga masih pusing saya memutuskan untuk pergi membeli obat terlebih dahulu di apotek

Di perjalanan menuju apotek saya melihat anak kecil itu lagi saya segera berhenti dan menghampirinya sama seperti waktu saya ketemu pertama kali dengan dia. Dia hanya duduk di kursi sendirian sambil merenung

Saya berkata pada dia ikut dengan saya ke rumah saya ya saya mau tahu cerita kamu boleh?

Dia hanya mengangguk namun kali ini dia tidak ikut naik ke mobil saya berpikir bahwa pasti dia sudah langsung berada di rumah saya menunggu saya pulang

Dan benar saja begitu saya sampai di rumah anak itu sudah ada di depan pintu rumah saya, dan saya pun turun dari mobil kemudian menyuruhnya masuk ke dalam rumah saya

Begitu masuk saya mengajaknya berkenalan dan dia memberi tahu namanya adalah Junior, dia bercerita bahwa dia mati waktu kecelakaan lalu lintas, hanya dia yang tewas waktu terjadi tragedi kecelakaan itu, sedangkan kedua orang tuanya masih ada sampai sekarang

Dia bilang pada saya dia sangat rindu pada kedua orang tuanya dia ingin memeluk orang tuanya dia minta tolong kepada saya untuk menyampaikan rasa rindunya kepada kedua orang tuanya