Chereads / Sup Hangat / Chapter 14 - aku tidak tahu bagaimana memasak sosis

Chapter 14 - aku tidak tahu bagaimana memasak sosis

aku mengatakan itu tadi tanpa berpikir akan kujadikan apa sosis yang diberikan ren tadi. lagian kok sosis sih, kenapa ga ayam atau ikan, ketua kelas ngasih hadiah ga jelas banget, sosis.

jika soal memasak siapa yang pertama muncul di kepala? aku tidak bisa bertanya ke jenny karena aku tidak terlalu dekat dengannya, begitu juga dengan ranni. pilihanku hanya hanako ya, tetapi itu bertanya kepadanya bisa beresiko, dan aku belum siap untuk menerimanya, bencana akan menimpa diriku jika aku bertanya kepadanya, apalagi tentang memasak.

'hanako' 'kamu tahu ga makanan enak dari sosis?' aku bertanya dengannya, tidak lama lagi dia akan muncul entah darimana, dan melakukan sesuatu kepadaku. aku sudah siap untuk menerimanya.

"CIRI, AKU MASUK!" oh itu dia, demitnya datang.

dia langsung berlari dari pintu depan, tanpa kusadari dia sudah berada di depanku dan siap untuk menyerang. dia lompat menuju diriku, membentangkan tangannya bersiap untuk menangkapku.

dia memelukku dengan kuat, dan mengendus badanku seperti sebuah anjing yang lama ditinggal majikannya. aku tidak tahu apa yang spesial dariku hingga dia melakukan ini setiap kali dia ke rumahku, dan biasanya dia juga menginap karena mungkin hanya memeluk dan mengendus badan ku itu kurang.

"hanako, bisa berhenti sebentar?" ucapku sembari berusaha melepaskan pelukan hanako yang sekuat pelukan sebuah gorila. "soal masaka- hanako!" dia mulai menggerayangi badanku, saatnya menggunakan kekerasan.

aku mendengkul perut hanako, dia berguling-guling di lantai memegang perutnya yang kesakitan. mungkin aku terlalu parah melakukannya, tetapi salah dia sendiri juga.

dia terus berguling-guling hingga setidaknya 5 menit hingga dia sudah baikan, saat dia berguling-guling aku mengambil baseball bat di gudang untuk jaga-jaga. aku berdiri di depannya dengan posisi siap untuk memukul, seperti seorang batter.

"sakit tau!" kata hanako yang masih terbaring di lantai, namun sudah mendingan.

"mampus."

"aku akan membantumu dengan satu persyaratan." kata hanako dengan mengacungkan jari telunjuknya.

"apa?" aku tahu apa yang akan dia minta, tapi tidak ada salahnya bertanya apa yang dia minta.

"kalian besok makan berduaan di atap sekolah."

aku kembali ke mode batter, ingin memukulnya.

hanako ngesot menjauh dariku hingga di pojok ruangan. "a-atau biarkan aku t-tidur denganmu."

aku menurunkan bat ku, menghela nafas, dan mendekati hanako. "jadi, apa yang seharusnya ku masak?"

"ada telur gulung sosis, sosis gurita, sosis goreng mentega, dan banyak lagi."

"kalau gitu besok kita buat semua."

"kamu serius?"

"apa aku terlihat sedang bercanda sekarang?"

"aku tidak tahu, wajahmu selalu sama."