Chereads / WICKED: Bara Dendam Katrina / Chapter 4 - PAST ACTION

Chapter 4 - PAST ACTION

Pertumbuhan kedua usaha dalam satu badan itu saling menguntungkan dan mereka sudah menjadi penguasa di bidang mereka sendiri. Bara menjadi CEO sedangkan Katrina menjabat sebagai Direktur Departemen Strategi dan membuat berbagai strategi bisnis untuk Keranjang bersamaan dengan rencana pendaftaran perusahaannya di Bursa Efek Indonesia. Sebagai seorang direktur perusahaan yang sedang naik daun, Katrina tidak leluasa untuk bergerak dalam pekerjaan utamanya. Mengingat pertemanan yang terbangun karena urusan membayar hutang sang ayah, Katrina mempekerjakan Zeus dan rekan-rekannya sebagai tangan kanan usaha utama Katrina. Ali yang baru saja lulus juga ikut serta dalam usahanya dan menjadi kepala lab narkotika mereka. Keranjang dan kerajaan narkoba sama-sama berkembang menjadikan Katrina harus membagi prioritasnya.

Seharusnya Katrina saat itu melepaskan diri dari Keranjang dan segera menikahi Mark, jika dia melakukan itu maka tragedi selanjutnya tak akan terjadi. Tapi saat itu dia masih muda dan arogan, ingin memiliki segala yang terbaik adalah sifat buruk manusia.

Menggunakan kapal yang berlabuh setiap 3 bulan sekali di berbagai pelabuhan dunia sebagai lab narkoba berjalan, Ali menjadi kepala lab sekaligus penanggung jawab formula narkoba mereka. Bukan hanya membuka lahan ganja di beberapa daerah di pulau Sulawesi yang disupervisi Lucas, Katrina bahkan membuka cabang klub Mark di seluruh ibu kota di Asia Tenggara sementara Zeus menjadi wajah usaha rahasia Katrina. Tentu saja semua ekspansi itu untuk memuluskan usaha mereka, Katrina bukan hanya menjadi pemasok ganja terbesar di Asia tenggara tetapi juga berbagai jenis narkotika lainnya. Dia sedang mempertimbangkan cara ekspansi bisnisnya ke jenis narkoba lain tipe 1 ketika Bara memecat Katrina atas dasar penggelapan dana perusahan yang tentu saja omong kosong belaka. Katrina memang arogan tapi dia tak bodoh, dia tak menggunakan sedikitpun uang Keranjang untuk membiayai kegiatan ilegalnya. Butuh 128 nyawa yang melayang sampai Katrina tahu bahawa Bara menginginkan uang dari usaha Katrina untuk melangkah ke pasar global agar diakui sebagai keturunan keluarga Wijaya. Bara dan ibunya dengan sengaja menanam bukti kalau dia melakukan tindakan penggelapan dana perusahaan, penyuapan terhadap pejabat pemerintah, bahkan melakukan tindakan spionase industri. Bara melakukan segalanya untuk memastikan Katrina diselidiki polisi dan ditahan selama mungkin, tujuan Bara adalah mendapatkan dana rahasia pribadi Katrina dan menyingkirkan Katrina yang memiliki setengah kepemilikan Keranjang sebelum mereka masuk ke pasar saham.

Katrina hanya akan menganggap dirinya sedang sial dan digigit anjing jika saja Bara tak memutuskan meledakkan kapal narkoba dan para anak buahnya. Bukan hanya mereka, bahkan orang-orang terdekatnya termasuk Zeus, Lucas, Mark dan Ali tewas di laut bebas tanpa jasad yang utuh.

Dendam darah harus dibayarkan dengan darah juga, tetapi hanya ada satu Bara sedangkan orang-orang yang tewas akibat tindakan egois itu ada banyak. Katrina tak rela hanya mengirimkannya ke akhirat, Katrina ingin Bara menderita di dunia, sangat menderita hingga dia tak sanggup hidup lagi.

Lola bukan satu-satunya tamu tak diundang yang datang ke kantor RECHANGE hari ini, Katrina dibuat kehabisan kata saat mendapati Rex berdiri di depan Rolls Royce phantom-nya dengan memegang buket bunga mawar merah besar dan tas dengan logo SWAROVSKI.

Gestur menjemput kekasih pulang kerja ini tentu saja menarik perhatian para pegawai RECHANGE sekali lagi, mereka sudah sering mendengar bahwa suami bos mereka adalah seorang sejarawan kaya raya yang juga kolektor barang antik. Pria itu sudah menjadi legenda sejak anniversary mereka yang pertama dimana dia tak menghadiri pesta untuk menemani Katrina. Mereka kira bos mereka hanya mengatakan bahwa dia sudah menikah untuk memukul mundur para pemagang yang ingin diangkat sebagai pegawai tetap. Siapa sangka ternyata suami legenda itu nyata dan pria itu terlihat seperti dewa yunani. Perawakan tinggi, bisep besar, dan kulit yang agak tan. Kacamata hitamnya membuat pria itu terlihat seperti tokoh utama dalam drama CEO.

Seperti sebelumnya, imajinasi dan ghibah liar para pegawai RECHANGE tak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

"Aku tahu ini ulang tahun nenek, tapi apa kamu perlu bertindak semencolok ini?"

"Nenek punya imajinasi soal kakek, apa salahnya kalau aku bertindak begini? Kakek hidup dalam kemiskinan dulu, selalu menyusahkan nenek dan sekarang setelah dia tiada nenek masih harus hidup panjang mengingatnya."

Katrina tak lagi buka suara.

Nyonya Besar Jovan sudah berusia 80an tahun dan dia menderita amnesia selektif. Dalam pikirannya dia masih gadis muda yang tengah berpacaran dengan Tuan Besar Jovan alias mendiang kakek Rex.

Mereka ke panti wrenda mewah di kawasan pinggir kota - the golden house. Sesuai namanya pada dasarnya tempat ini adalah resor mewah untuk para lansia yang sudah pensiun atau menderita penyakit tertentu yang harus diawasi oleh tenaga medis dan profesional.

"Anita!"

Wanita berambut putih pendek yang tengah berjalan dengan pria dengan jas putih berbalik. Ekspresinya berubah dan tak seperti penampilannya yang mungkin ringkih, wanita itu berlari dengan cepat dan memeluk Rex dengan kekuatan yang dia miliki.

"Adrian! Akhirnya kamu datang, aku kesal karena Jeff lebih dulu mengucapkan selamat ulang tahun padaku!"

Melepas pelukannya, Rex memberikan buket bunga dan hadiahnya. "Mana mungkin aku melupakan hari lahir dari wanita spesial dalam hidupku?"

"Tentu saja aku tahu itu," Anita Jovan terlihat bahagia lalu dia mendapati Katrina dibelakang Rex, "Kenapa sih kamu harus selalu ikut setiap kali Adrian kesini?"

Tak menunggu respon Katrina, wanita itu berbisik pada pria dengan jaket dokter. "Jeff, lihatlah ini sepupu Adrian, dia selalu saja menjadi lalat di kencan kami. Coba kamu pergi dengannya agar aku bisa berkencan dengan Adrian berdua saja."

Katrina tak pernah peduli dengan perkataan Anita, bahkan sejujurnya dia juga tak begitu peduli tentang wanita renta itu. Tetapi pria muda disamping Anita, Katrina peduli, sebesar apapun dia berusaha menutupinya Katrina peduli.

Jika Mark melihat senyuman kecil Katrina, dia pasti memelototi kekasihnya itu karena tertarik pada pria lain. Katrina mengalihkan pandangannya dari Dokter Jeff dan berusaha mengendalikan ekspresinya. Jantungnya yang berdebar tidak membantu usahanya untuk terlihat biasa saja. Katrina tak pernah menemukan satupun pria yang dapat menarik perhatiannya sejak kematian Mark, bisa-bisa di tempat seperti ini dia naksir seseorang. Dokter dari ibu mertua di atas kertasnya!

Anita menarik Rex sambil mengedipkan mata pada Dokter Jeff.

"Halo, aku Jeff, dokter penanggungjawab Nyonya Anita."

"Katrina. Oh iya, bagaimana keadaan beliau?"

"Keadaan fisik dan mentalnya baik, setidaknya untuk seseorang dengan usia Nyonya Anita beliau sangat bugar."

"Apa ada perkembangan dari amnesia selektifnya?"

"Amnesia selektif disebabkan berbagai hal tetapi dalam kasus Nyonya Anita, beliau sangat terluka setelah mengetahui kepergian suaminya. Daripada mengingat rasa sakitnya, beliau membuat coping mechanism dimana dia tak pernah tahu kematian suaminya dan hidup di saat paling bahagianya di usia 20an tahun."

Mereka berjalan sampai taman panti, tak jauh dari mereka Anita dan Rex tengah berbincang hangat dan berbagi tawa dan senyuman. Jika Katrina tak semarah ini orang yang berada dalam perawatan professional bisa saja dirinya. Pengkhianatan Bara terlalu kejam dan Katrina tak bisa hidup tanpa menuntut balas atas segalanya.

"Karena itu cara bertahannya, aku rasa itu baik untuknya. Daripada dia mengingat traumanya dan justru membuat dia tak ingin hidup lagi."

"Benar. Setiap orang memang memiliki cara bertahan yang berbeda, beberapa orang memilih melupakan dan beberapa orang memilih berjuang."

Melirik pria yang lebih tinggi dua kepala darinya, Katrina couldn't help but notice his clean shaved jaw and protruding adam's apple. Kulitnya halus dan terlihat terawat dari dekat, bukannya aroma antiseptik atau obat-obatan dia justru tercium seperti daun pinus. Tidak menyengat tapi cukup kentara.

Katrina tersentak, kenapa juga dia menyadari hal-hal ini? Katrina hanya ingin membalaskan dendam pada Bara dan menghancurkan pria itu. Apapun yang dia lakukan adalah untuk mencapai tujuan itu dan semua yang tak bisa membantunya hanyalah distraksi.