Keesokan harinya...
Malam itu, Flora sudah sampai di sekolah. Dia mulai melihat sekeliling untuk melihat hantu korban disana.
Flora : "Kenapa tidak ada yang menampakkan diri? Halloooo.... Apa ada yang ingin bicara padaku?"
Saat itu masih belum terdengar atau terlihat apapun, Flora duduk dan menunggu kehadiran mereka.
Flora : "Diana, apa kamu bisa mendatangiku sekarang? Aku ingin bicara padamu"
Tiba tiba Diana muncul...
Diana : "Aku disini"
Flora : "Diana? Akhirnya kamu datang, terimakasih sudah mendengarku"
Diana : "Apa yang ingin kamu katakan?"
Flora : "Aku.. aku ingin meminta sesuatu padamu"
Diana : "Meminta apa?"
Flora : "Tolong lepaskan mereka Diana, aku mohon sama kamu"
Diana : "Tidak, dulu mereka hanya bisa diam melihatku di bully, mereka sama sekali tidak peduli padaku, aku memang sudah memaafkan mereka... Tapi aku tidak bisa melepaskan mereka darisini"
Flora : "Itu artinya kamu belum bisa memaafkan mereka Diana, kalau kamu bisa ikhlas... Kamu juga bisa pergi darisini kan? Tempatmu bukan disini lagi. Ayahmu juga sudah pergi, apa kamu tidak ingin meninggalkan tempat ini sampai kapanpun?"
Diana : "Aku..."
Flora : "Demi kebaikanmu, dan demi kebaikan semua korban yang ada disini, ikhlaskan semua yang terjadi, lanjutkan perjalananmu ke dunia selanjutnya Diana"
Diana : "Tidak! Aku tidak akan melepaskan mereka begitu saja"
Tiba tiba Radit muncul...
Radit : "Diana..."
Diana : "Kamu?"
Radit : "Ya, aku"
Diana : "Kamu juga meminta hal yang sama kan?"
Radit mengangguk...
Flora : "Dit, dia tidak mau mendengarkan aku, dia tidak mau melepaskan kalian semua"
Radit : "Diana, apa dendammu masih ada dalam hatimu? Aku yakin, kamu melakukan semua ini bukan karena dendam, tapi karena kamu ingin selalu di temani kan?"
Diana terdiam...
Radit : "Dulu tidak ada yang ingin berteman denganmu karena kamu hanya bahan bullyan, aku mengerti perasaanmu. Tapi sekarang, semuanya sudah selesai Diana, lepaskan kami"
Diana : "Tidak akan ada yang selesai, kalian semua harus disini bersamaku! Aku tidak ingin sendirian:( ketika masih hidup aku selalu sendiri dan tidak memiliki teman" ujarnya sambil menangis
Radit : "Mereka berada disini karenamu, bukan menemanimu atas keinginan mereka sendiri. Teman adalah seseorang yang akan menemani kita atas keinginan mereka sendiri, bukan karena paksaan. Mereka juga sudah meminta maaf padamu Diana, kamu sudah memaafkan mereka kan? Tapi kenapa kamu masih mengurung mereka di tempat ini? Itu namanya bukan memaafkan"
Flora : "Iya, Radit benar. Jika kamu memaafkan mereka, kamu pasti bisa pergi dengan tenang. Tapi sekarang lihatlah, kamu belum bisa pergi dari tempat ini, itu karena hatimu masih belum memaafkan mereka. Apa kamu ingat ucapanmu pada ayahmu? Bukan ini yang kamu inginkan"
Diana : "Baiklah, mungkin sekarang aku juga harus pergi, kalian benar... Aku tidak bisa terus berada disini, aku harus melanjutkan perjalananku"
Flora : "Ya, itu keputusan yang benar"
Diana : "Sebenarnya... Aku juga ingin sepertimu Flo"
Flora : "Ingin jadi sepertiku? Kenapa?"
Diana : "Kamu memiliki banyak teman, kamu cantik dan baik hati, kamu juga memiliki seseorang yang sangat mencintaimu, yang rela mengorbankan apapun untukmu, aku tidak seberuntung itu Flora:)"
Flora : "Diana, mungkin saja... Di kehidupan berikutnya, kamu akan beruntung, percaya padaku"
Diana tersenyum lalu memeluk Flora...
Diana : "Terima kasih, karena kamu aku sudah merasa memiliki seorang teman yang tulus"
Flora tersenyum dan mengangguk...
Diana : "Setelah aku pergi darisini, mereka juga bisa pergi, Radit... Maaf, selama ini kamu ikut menjadi korban, padahal kamu bukan teman sekelas kami, kamu berada disini karena menolong orang yang sangat kamu cintai, dan aku yakin... Keputusanku untuk menahanmu disini mungkin keputusan yang tepat untuk sementara waktu kan?"
Radit : "Ya, karena kamu menahanku disini... Aku memiliki waktu untuk menemui Flora walaupun hanya sedikit:)"
Diana tersenyum lalu menghilang untuk selamanya...
Flora : "Akhirnya, Diana sudah bisa pergi:)"
Radit : "Ini semua karena kamu Flo, terima kasih"
Flora : "Dit, jangan ucapkan terima kasih padaku, aku tidak pantas menerima ucapan itu. Kamu, sudah mengorbankan segalanya untuk aku, terima kasih untuk segalanya Dit, terima kasih sudah mencintaiku dengan tulus, aku harap... Suatu saat nanti, kita bisa bertemu lagi"
Radit : "(Tersenyum) See you again, jangan lupa katakan itu jika mau berpisah, karena... Kita harus bertemu lagi di lain waktu:)"
Flora tersenyum dan mengangguk sambil meneteskan air mata...
Radit : "Setelah kami semua pergi darisini, tolong bersihkan tempat ini, sampaikan juga kepada pihak sekolah, untuk melakukan do'a disini"
Flora : "Iya Dit, aku akan melakukannya"
Radit : "Jaga dirimu"
Flora : "Iya, aku akan selalu mendo'akan kamu"
Radit : "See you, semoga kita berjumpa lagi:)"
Flora : "See you again, kita pasti berjumpa lagi"
Perlahan, Radit pun menghilang dari pandangan Flora...
Flora : "Selamat jalan, Raditya. Kamu akan selalu menjadi orang yang aku cintai, sampai kapanpun"