Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pencuri Waktu (Time Thief)

🇮🇩Tachyon_Tree
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.1k
Views
Synopsis
Linto adalah seorang petugas keamanan yang ditugaskan untuk menjaga rumah yang dihuni orang- orang hebat. Di dunia dimana manusia mempunyai kekuatan super, kasus pencurian dan tingkat kriminalitas sangat tinggi. Linto dan timnya berusaha untuk melindungi semua barang berharga yang ada di rumah itu dari ancaman maling. Kali ini, maling yang akan mencoba untuk menggasap harta benda di rumah itu bukan maling biasa. pencuri kali ini yang menggunakan kekuatan memanipulasi waktu untuk menjalankan aksinya. Sindikat pencuri yang menamai diri mereka 'Frame', pencuri spesialis mencuri foto dan lukisan. 'Frame' berusaha untuk mencuri lukisan-lukisan di tempat Linto dan Timnya bertugas. Mampukah Linto Mencegah pencuri-pencuri tersebut? Ini adalah kisah Pencuri Vs Penjaga dalam memperebutkan Lukisan termahal di dunia karya Leonardo Da Vinci versi alternatif.

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Home Security

"Lawanmu penjelajah waktu, kali ini cara melawannya akan sangat berbeda dengan musuh2 sebelumnya. Kita perlu metode baru"

Rekanku Barni membicarakan tentang ancaman terhadap keamanan penghuni rumah.

Belakangan ini maling sudah tambahcangih. Bukan hanya menggunakana teknologi mutakhir atau sihir mantra guna. Sekarang maling juga sudah menggunakan cara yang melampaui nalar.

Ini sama saja seperti memburu tikus dengan bom nuklir.

Hal ini terdengar sangat berlebihan untuk dilakukan oleh maling. Bila maling bisa menggunakan cara yang sedemikian rumitnya utnuk maling, kenapa mereka menargetkan rumah ini?

Ya bisa dimaklumi ini adalah kediaman orang enting dari sebuah organisasi paling besar didunia tapi tetap saja hal ini terdengar absurb. Itu kalau rumah yang dimaling adalah rumah biasa.

Tak heran orang akan menggunakan segalacara demi bisa mengabil barang berharga yang ada di dalam rumah ini. Banyak artefak dan benda pusaka yang disimpan dan dijaga didalam rumah milik direkturk Wight tersebut.

Bukan tanpa alasan dia menempatkan barang sedimikan penting di rumahnya sendiri. Hal ini dilakukansebagaiupaya untul melindungi penghuni sekaligus berharga yang dia miliki .

Bukan main, rumah ini dilengkapidengan banyak perlindung barangan berlapis dan penjagaan yang luar biasa ketat.

Aku Adalah Linto seorang petarung kelas ahli beladiri sihir yang bergabung dengan institusi wight. Disini aku berperan sebagai penjaga rumah milik direktur .

Ini bukanlah pekerjaan yang buruk, tanpa membahas gaji atau tunjangan, dilihat dari tugas yang diberikan saja pekerjaan ini sangatlah menguntungkan bagiku. Ini dikarenalan aku suka berkelahi dan bertarung dengan penghuni rumah yang ada di dalamnya.

"salah satu betuk penjagaan yang dilakukan aalah dengan menempatkan kami. Security dari wight industry.

Aku dan timku ditugaskan secara khusus untuk menjaga rumah ini. Sekaranng adalah shift ku bersama Barni untuk 12 jam kedepan.

Kami melakukan briefing sebelum pertukaran ronde jaga antra shit pagi dan malam, sebelum melakukan operan jaga kami mendskusikan dan menyampaiknahasil laporan perkembangan situasi dankondisi keamanan wilayah jaga.

Barni mendengar rumor bahwa akan ada penyerbuan dari komplotan maling yang membentuk sindikat.

Merea menamai diri mereka 'Frame'. Itu mereka lakukan karena sebagian besar barang curian yang mereka ambil adalah barang berbingkai seperti lukisan atau foto.

Di dunia mistis penuh sihir dankeajaiban inni, barang seperti i mempunyai kesaktian yang tidak bisa diremehkan. Benda- bendda tersebut dapat memiliki properti magis atau psikis yang membuatnya tak ternilai.Wajar saja ada orang yang mencoba untuk mencurinyaa

Sekarang barni dan aku akan menerima laporan dari Desta dan Vincent.

ronde kali ini berjalan dengan baik, tidak ada kejanggalan atau bahay a didapati.

"pemberitahuan dari penghuni lantai 3 kamar no.4, akan ada tamu yang datang untuk berkunjung. Identitas akan perlu untuk dikonfirmasi ulang saat tamu telah datang.mohon untuk menghubungi penghuni lantai3 kamar no. 4 untuk konfirmasi saat tamu telah tiba."

Desta memberikan laporan singkat terkait situasi keamanan wilayah jaga. Dia juga memberitahukan informasi terkait tamu yang akan datang.

Dia pria bertampang sangar tapi matanya bulat besar. Membuatnya seakan tampak lebih muda. Padahal dia yang paling tua diantara kami. Desta bertubuh tinggi kekar.Kami sebagai keamanan diwajibkan memiliki fisik yang sempurna. Untuk itu kami semua memiliki tubuh berotot yang terlatih.

Dia menyampaikan laporan yang tertulis diatas tablet digital. Sementara Vincent mendampingi dengan memasang sikap sempurna.

Kami semuaang memiliki potongan rambut yang sama, bukan hanya itu, penampilan kami sengaja dibuat sama agar tampil seragam. Yang membedakan hanyalah fitur fisik dari bentuk wajah kami.

Aku adalah yang termuda dengan kulit yang mulus dan terawat. Kepalaku terlihat paling kecil bila dibandingkan dengan semua rekan satu tim. Barni adalah yang paling bongsor diantara kami. dia terlihat gemuk dan berisi walau memiliki berat badan yang sama dengan kami semua. Bentuk wajahnya yang bundar membuatnya terlihat gemuk.

"Laporan kami terima, siap untuk bertukar giliran"

Setelah briefing singkat, kami pun melakukan operan shift jaga.

Aku mengenakan pakaian seragam keamanan. Pakaiannya lebih mirip baju zirah daripada seragam kerja. Hal ini karena betuknya tebal disi dengan bantalan pelindung.

Seragam ini terdiri dari satu setel perlengkapan tempur.hal ini termasuk rompi, helm, sepatu boot, dan juga senjata api. Tapi, kami hanya diwajibkan untuk mengenakan pakaian seragamnya saja di saat waktu berjaga.

Kami hanya menggunakan perlengkapan disaat acara tertentu saja.

Setelah kami mengambil alih, Desta dan vincent izin lepas shift mereka.

Bereka berjalan berdampingan tampak sedang membicarakan sesuatu. Akupun menempatkan diri di pos jaga.

Pos kami berada di lantai 1 dekat meja resepsionis.

Rumah ini sangat luas, tapi tidak dapat disebut sebagai apartement. Ini karena fasilitas didalamnya digunakan bersama dan hanya kamar tidur yang dipisah untuk setiap kepala keluarga.

"apa menurutmu mereka akan menyerang rumah ini Bar? Aku merasa sekarang adalah waktu yang rentan. Tuan rumah sedang pergi, dan sebagian penghuni sedang tidak ada dirumah. Hal ini adalah kesempatan bagi mereka untuk beraksi."

Aku meragukan pendapat Barni tentang adanya upaya pencurian yang akan dilakukan kepada rumah ini.Berbeda dari kebanyakan pemilik rumah yang menugaskan keamanan untuk menjaga rumah mereka demi keamanan dan kenyaman penghuni, Kami secara khusus ditugaskan untuk menjaga 'barang' dirumah ini, bukannya pemilik rumah. Hal ini karena mereka tidak membutuhkan bantuan kami demi melindungi diri mereka sendiri.

Mereka adalah individu yang berdiri dipuncak dunia. Dari orang terkuat di dunia sampai seorang raja yang menaklukan bangsa-bangsa hidup dan tinggal di dalam rumah ini. Mereka adalah eksistensi yang menggemparkan dunia. Tidak satupun diantara mereka merupakan orang remeh yang bisa dikesampingkan.

Barni masih teguh dengan pendapatnya tentang pencuriyang akan datang ke rumah ini.

"Iya Lin, kali ini mereka beda. Sebelumnya hanya orang dengan kemampuan khusus yang berana mengijakkan kaki tanpa izin ke rumah ini. Banyak yang mencoba untuk membobol dan merampas harta benda namun gagal dikarenakkan mereka tidak mampu untuk menandingi penghuni-penghuni yang ada di dalam. Tapi sekarang adalah kasus yang berbeda. Ini" Barni menguatkan pendapatnya sampai-sampai memperlihatkan sebuah artikel kepada ku.

Dengan tablet yang sama kami gunakan untuk komunikasi dan mengarsip laporan. Dia menujukkan artikel tentang pencuri yang dia maksud.

Terlihat seorang pria menggunakanuba, tertangkap kamera sedang melaksanakan aksinya mencuri sebingkai lukisan dari pelukis ternama dari Pierro De Amor. Pria itu melaksanakan aksinya sebagaimana pencuri pada umumnya.] namun ada banyak kejanggalan yang tercantum pada artikel tersebut.

Disini dikatakan bahwa pencuri terlihat sudah memiliki salinan dari lukisan yang akan diambil sebelum kemudian lukisan itu menghilang. Tidak ditemukan jejak dari sang pencuri mauoun adanya tanda-tanda kehadiran dari orang yang tidak diiningkan. Semua terjadi seolah-olah lukisan tersebut lenyap dari tempatnya hilang ditelan angin.

Gambar pencuri terekam dari kamera CCTV toko kue didekat tempat lukisan itu dipajang dan bukannya di tempat kejaidan perkara. Sudah jelas ini adalah ulah dari pengguna kekuatan supranatural.

yang menjadi permasalahan yang menimbulkan perdebatan adalah cara sang pencuri ini melaksanakan aksinya.

Apakah jenis kekuatan yang dia gunakan dan seperti apa identitas sebenarnya dari si pencuri. Masih banyak tanda tanya yang belum terjawab yang membuat artikel ini lebih tampak seperti gossip ketimbang berita forma dikarenakan keambiguitasan fakta didalamnya.

Kemungkinan terbesar adalah pencuri memiliki kemampuan memanipulasi waktu. Aku merasa itu tak masuk akal, tapi bagi mereka yang menyelidiki kasus ini. Bukti terkuat yang menyangga teori ini adalah ditemukannya sebuah mesin misterius tidak jauh dari TKP, yang dicurigai sebagai mesin waktu. Ada yang mengatakan bahwa mungkin lukisannya telah dibawa oleh si pencuri ke waktu di masa depan atau di masa lampau.

"Ini.... bisa jadi berita ini hanya dibuat-buat. Bukannya aku mau membantah pendapatmu, hanya saja aku masih belum yakin tentang keberadaan pencuri yang kau bilang ini."

Aku melihat keberadaan bahwa si pencuri saja belum dapat dipastikan. Bagaimana mungkin aku percaya?

"Ini benar Linto, lihat saja sendiri. Aku akan berjaga dekat barisan lukisan tuan Wincester, kemungkinan tempat itu yang akan diincar."

Barni tampak mulai kesal karena aku terus tidak percaya dengan perkataanya dan melangkah keluar dair pos jaga. Dia jalan ke tempatnya direktur.

"tunggu Barni! belum ada arahan dari atasan tentang informasi ini, untuk sekarang kita lakukan seperti biasa saja. Jangan bertindak sendiri."

Aku membiarkannya pergi ketempat direktur wincester. Apa yang dia bilangada benarnya. Tidak ada salahnya untuk berjaga-jaga bila ada kemungkinan seperti itu. Hanya saja aku tidak mau mencari maslah dengan melanggar perintah dari atasan apabila kami justru dinilai seenaknya sendiri.

Aku berdiam sendiri di pos jaga-jaga tamu yang dimaksud oleh Desta akan datang.

Sekarang sudah hampir tengahmalam, jadi, meja resepsionis yang biasanya menyapa danmenyambut tamu ttelah sepi. Untuk itu, biasanya kami yang menggantikan tugas mereka di waktu malam karena petugas keamanan harus tetap ada 24 jam sehari.

Disini juga terdapat pusat monitor keamanan yang merekan dan melacak semua pergerakan yang ada di rumah ini, terlepas dari tempat privasi seperti ruangan pribadi.

Suasana rumah ini terasa sepi, tapi aku masih dapat mendengar suara orang- orang berkegiatan dari lantai diatas. Seperti yang Desta katakan, lantai satu yang merupakan tempat dari tuan rumah sedang tidak dihuni karena tuan rumah sedang pergi.

Meja resepsionis ada di ruangan terpisah bersamaan dengan ruang tamu dan fasilitas umum lainnya.

Tidak lama setelah itu,telepon di meja resepsionis kemudian berdering. Aada panggilan masuk dari penghuni lantai 3, tampakknya tamu yang dimaksud akan tiba.

"Halo? Siapa yang berjaga sekarang?"

Terdengar suara wanita memanggil dari telpon di meja resepsionis.

"Aku dan Barni, Kak Den."

Yang menelpon adalah Eden Vas, penghuni lantai 3, tetangga dari tuan Wincester. Kami memanggilnya Kak Den.

"Barni sedangketempatnya tuan Wincester, aku sendiri yang akan membukakan gerbangnya."

"Oke, nanti bilang ya kalau sudah. Aku masih ada urusan diatas"

"Siap Kak Den"

Kak Den orangnya ramah, dia sering memberi kami cemilan atau makanan saat kami sedang jaga. Tidak jarang juga dia menyapa apabila dia lewat di depan pos keamanan.

Kami berbicara dengan lebih kasual dengan kak Den, begitupula dengan semua penghuni lantai 3 & 4 karena kebanyakan mereka adalah generasi muda. Walaupun status mereka sebagai Overachiever kami tetap berbicara santai bila berhadapan dengan mereka.

Aku pun keluar dari pos keamanan untuk pergi membukakan gerbang untuk tamu.