Chereads / Rubes / Chapter 1 - Mata Batin

Rubes

Rubes_Cungkring
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 559
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Mata Batin

Ada seorang pria masih muda tinggal di sebuah pedesaan yang mayoritasnya sebagai petani.Pria muda ini orangnya biasa seperti kebanyakan anak muda lainnya,tapi dari sisi sifatnya dia orang cukup pendiam,baik dan agak menyendiri.dia itu sering bosan "misal lagi nongkrong bareng temen-temen tapi dia juga jarang ngomong,ngomong seperlunya doang dan selang berapa lama dia ijin pulang".

Dia sering cerita kalo dia sering tidur jam satu,dua,tinga hingga subuh katanya dia takut kalo tidur awal pasti bermimpi makluk-makluk gaib yang dia ngak suka.dan dia sering berkata kalo setiap mimpinya sering mempimpikan "pocong" dan "kuntilanak".

Yang gua heran anak ini peka terhadap makluk-makluk astral yang bawaanya setiap bersama dia pasti gua cerita hal gaib gua dan ceritanya bisa di pahami gua dan nyambung dengan apa yang gua ceritain.dia pun cerita ke gua tentang beberapa hal dari dia sendiri tentang hidupnya katanya selalu ada yang mengawasi dan selalu kalu dia sendiri selalu melihat sekelebet bayang-bayang dan pas dia tenggok langsung ilang dia juga sering mendengar suara-suara aneh .

Dia bertananya tentang mata batin yang sewaktu-waktu bisa terbuka sendiri tanpa tau alasanya dan sering melihat hal-hal gaib secara tiba-tiba hingga dia terkaget sendiri di buat kemunculanya dari kemunculanya ,dari kakek-kakek di kamar yang memegang tongkat,berambut putih .

Dia bilang ke gua "apasih keistimewaan mempunyai mata batin yang seakan-akan menyiksa kepribadia gua".

Hingga hidupnya seakan tidak tenang dia ngomong dan liat matanya berkaca-kaca

Dia bilang "apa gua di lahirin pas weton sabtu Kliwon yang membuat ini semua"

Hingga cerita ke gua dia bermimpi bahwa dia di gempar pocong yang pawaknya tinngi besar karena dia ngak ngucapin assalamuallaikum dan menasehati "bahwa dia tidak sopan ketemu mbah tidak ucapi sallam" saat pertama bertemu dan dalam mimpinya itu seberti benar benar nyata.