Deru ombak Masi menggebu,melebur dalam keheningan malam yang pekat...sepekat kehidupan yang di rasa tak lagi berguna,
" untuk apa hidup bila tak lagi mempunyai arti, dihina dan di campakan, apa salah ku..mengapa dunia ini berlaku tak adil terhadapku...apa Karna aq yang hanya terlahir dari keluarga miskin yang tak beradap...aq benci dunia ini...." teriak seorang pemuda memecah keheningan malam yang sunyi...
"Tuhan.... aq lelah dengan semua ini....aq lelah dengan kehidupan yang tak ada artinya lagi...
mengapa ENGKAU tak cabut saja nyawaku,,,,sungguh aq lelah dengan semua ini...
"aq..."
belum sempat pemuda itu melanjutkan kalimat nya tiba-tiba saja sesosok wanita menabrak tubuhnya hingga terjatuh.....
bruak....
arg....Hay lihat...lihat... dong
" maaf...maaf sa,,ya,, saya tidak tau klo ada orang disini...sekali lagi...maaf
" Hay nona...apa yang anda lakukan disini...mengapa juga anda hanya seorang diri....
"to...to..tolong saya mas....
saya dikejar2 oleh orang yang saya tidak kenal...
"maksud nona....??
"maksud saya....
cepat bodoh ...temukan wanita itu....jangan biarkan dia lolos begitu saja....atau kalian akan ku bunuh....terdengar suara seorang laki2 yang lantang dari kejauhan....
"mas tolong saya....saya benar2 takut...
"anda bukan penjahat bukan....atau orang orang yang kabur dari penjara??? seru Ragil mencari kebenaran
"bukan...Bu..bukan mas....saya anak pesantren....
mendengar kata pesantren Ragil sedikit percaya....sebab seorang anak pesantren/ yang di namakan santri tidak mungkin akan berbohong....
" baik lah nona saya akan bantu anda....pakai jaket saya ini....tungkas Ragil seraya memberikan jaketnya kepada wanita di depannya....tenang saja....disini gelap sulit untuk mereka menemukan anda...
"tapi mas.....
Tampa pikir panjang lagi Ragil segera menutup mulut wanita itu dengan tangan nya...sebab iya takut orang2 yang mengejar wanita itu mendengar suara mereka berdua,
" maaf nona kalau saya sedikit lancang...tpi ini saya lakukan agar mereka tidak mendengar suara anda...bisik Ragil lirih di telinga wanita tersebut
Suasana menjadi canggung dan mendebarkan...dua nafas saling berpacu apalagi deru bising nya obak semakin kian menggebu...
perlahan namun pasti suara orang-orang yang mencari wanita tersebut mulai kian tak terdengar lagi....
"maaf kan saya nona saya tidak bermaksud lancang
" iya mas saya faham
"klo boleh tau...apa yang terjadi?? mengapa orang-orang itu mengejar anda???
"ceritanya panjang mas,,,saya akan ceritakan nanti,,,,tetapi saya mohon,,,bawa saya ke tempat yang lebih aman dulu,,,
sejenak Ragil berfikir keras....kemana iya akan bawa wanita ini....
"mas...mas,,,,anda baik-baik saja bukan...
"eh..h,,,iya saya baik-baik saja
"saya takut lama-lama ditempat seperti ini
Ragil paham akan kecemasan yang dirasakan oleh wanita ini....berada di tempat seperti ini bersama pemuda yang tidak dikenal bukan kah sebuah hal yang sangat menakutkan meskipun bagi Ragil tidak ada satupun terlintas hal-hal kotor dalam fikirannya
"baik lah saya mengerti,,,kalau begitu ikuti saya
Tampa menunggu jawaban dari sang wanita Ragil segera bergegas meninggal kan tepi pantai yang selalu menemaninya dikala iya begitu banyak beban kehidupan yang dihadapinya...hanya tepi pantai ini lah tempat terbaik untuk nya bercerita,,,sebab Ragil kita sudah tak lagi memiliki keluarga....kedua orang tuanya sudah lama pergi,,,sementara kenyataan pahit harus iya terima dikala paman yang paling menyayanginya baru saja pergi menyusul kedua orang tuanya....
"didepan sana ada warung kecil,,,saya sangat mengenal pemiliknya...saya yakin dia pasti bisa diandalkan...seru Ragil dengan yakin...
sebenarnya alasan Ragil mengajak wanita ini ke kedai ini Karna iya mendengar beberapa kali perut keroncongan wanita ini terdengar di telinganya...hanya saja iya bersikap acuh seolah tak mendengar agar wanita ini tak merasa malu terhadap nya....terlebih lagi...Ragil begitu penasaran dengan sosok wanita yang baru iya tolong seperti apa raut wajahnya....
Seberkas sinar menembus kegelapan malam...cahaya remang-remang dari lampu warung pingiran pantai mulai menyambut kehadiran Ragil bersama sang wanita...terlihat sosok wanita paruh baya sedang membersikan meja dari sisa-sisa makanan para pelanggan....buk Nana begitulah sapaan akrab wanita tersebut seorang janda umur 45 tahun yang sangat gigih untuk memenuhi kebutuhan hidup anak-anak nya,,,,,
"assalamualaikum buk Nana sapa Ragil dari kejauhan...
"waalaikum salam...siapa itu,,,timpal buk Nana sebab samar-samar melihat sosok di depannya...
" Ragil buk,,,,
"eh...nak Ragil...habis curhat sama alam ya...cetus buk Nana yang seakan2 hafal dengan kebiasaan Ragil...
Ragil tak menjawab dia hanya nyengir tak karuan...
"nak Ragil siapa wanita itu??? cantik sekali...
rasa kaget dan penasaran tiba2 menyelimuti Ragil sebab apa yang barusan diucapkan oleh buk Nana,,,sepontan saja iya langsung mengalihkan pandangannya ke wanita yang baru saja iya tolong....
"cantik sekali!!!! wajah