Aku berbalik dan menatap serius pak tua itu, sepertinya dia memang memanggilku sambil mengeluarkan intimidasi.
Serius? Kau ingin mengintimidasi gadis imut seperti ku?
"Hooh?"
Gale terdiam sejenak dan berpikir, kenapa intimidasi tidak berpengaruh padanya.
Kobo hanya menatap Gale dengan ekspresi datar, kemudian Kobo tersenyum dan mengeluarkan aura membunuh yang begitu kuat.
"*Ackk"
Gale merasakan kepalanya sempat terpenggal beberapa saat, sedangkan orang di sekitarnya tidak terpengaruh.
"Baiklah berhenti...."
Kobo menghilang kan aura membunuhnya. Gale sekali lagi berpikir bagaimana bisa gadis yang begitu polos sepertinya menggunakan aura membunuh.
Aura membunuh hanya di dapat saat seseorang pernah mendekati kematian, saat seseorang menghadapi pertarungan hidup dan mati, dia akan di paksa untuk melawan bagaimanapun kondisinya sampai orang tersebut bertahan hidup.
Karena di pertarungan yang membuat dirimu mendekati kematian, disitu kau akan dapat berbagai macam pengalaman salah satunya adalah Aura Membunuh.
( Anak ini....kehidupan macam apa yang dia jalani? )
Kobo telah melalui banyak pertarungan hidup dan mati, setelah pergi dari Temple of Poseidon yang telah runtuh, banyak monster laut yang muncul.
Karena keberadaan Mephisto menekan monster laut untuk muncul di hadapannya dan sembunyi. Saat Mephisto mati sesuatu yang mengekang monster laut menghilang dan mereka mulai berkeliaran bebas lagi.
Dalam perjalannya ke daratan Kobo melawan musuh yang lebih kuat di bandingkan Thunder Shark, seperti Ghost Leviathan yang tidak dapat diserang dengan fisik.
Membuat Kobo harus bertahan hidup, bersembunyi dan lari dari segerombolan monster laut, Nalad tidak mengawasinya lagi, untuk menjadi lebih kuat Kobo harus melawan seseorang yang lebih kuat darinya.
Ada saat Kobo tidak mampu menghadapi lawannya dan kabur, namun dia terus meningkatkan kekuatannya sampai dapat mengalahkan musuhnya. Itu semua dilakukan Kobo sebelum mencapai permukaan.
End of Flashback
Kobo berbalik berjalan menuju Luna yang membantu mengobati awak kapal yang terluka.
"Hey kau, siapa namamu?"
Gale memanggil bawahan Balda.
"Nama saya Berth, yang mulia?"
"Berth ya, Anak itu, siapa dia?"
Sambil melihat ke arah Kobo.
"Ah gadis itu, kalau tidak salah namanya Kobo Kanaeru, saat badai yang besar, dia datang menyelamatkan kami dengan sihir pelindung, yang mulia"
"Nama yang aneh, apa kau yakin dia menggunakan sihir pelindung?"
"ya yang mulia, Sihir pelindung yang biasa digunakan penyihir untuk melindungi Kapal"
"Anak itu? dimana penyihir yang lain, penyihir yang membantunya membuat pelindung?"
"Tidak ada yang mulia, anak itu mampu menciptakan pelindung sendirian"
Gale sedikit memucat.
(Tingkat 6. Penyihir tingkat 6 mampu melakukan itu, tapi aku ragu kalau dia tingkat 6, melihat kemampuannya setidaknya dia berada di tingkat 7. Disisi lain aku tidak ingin mempercayai hal itu karena umurnya yang masih muda...)
"Baiklah kau boleh pergi"
"Baik, Yang Mulia"
( Mungkin dia master tingkat kedua? tapi apa mungkin seorang master tingkat kedua dapat kembali muda menjadi anak-anak? kurasa itu tidak mungkin, ya ampun sepertinya pria tua ini katak di dalam sumur )
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanannya menuju Kerajaan Esterio. Kobo terus mempelajari tentang bahasa dan sejarah dunia ini dengan Luna.
- - - -
- - - -
Mana. Mana adalah sumber energi yang menggerakkan pondasi dunia, semua mahkluk mengandung mana sampai batas tertentu.
Seorang pejuang dapat menggunakan mana untuk memperkuat tubuh mereka, seorang penyihir bisa menggunakan tubuh mereka sebagai media untuk menyerap mana dari sekitarnya guna melafalkan mantra.
Namun orang biasa menggunakan Mana seperlunya untuk hidup, jika tidak akan menyebabkan kematian. Beberapa objek dapat menampung sihir memudahkan penggunanya mengeluarkan sihir, seperti pedang sihir.
Di dunia ini terdapat beberapa Ras, yaitu Ras manusia, Ras Iblis, Ras Demi-Human, Ras elf dan Ras Dwarf.
Terdapat mahkluk kuat yang menjaga keseimbangan Dunia ini, mereka adalah Raja Iblis, Pahlawan, Roh dan Naga.
Namun saat ini kursi Raja Iblis sedang kosong sehingga ras iblis terancam karena tidak ada yang memimpin Ras iblis saat berperang dengan manusia yang telah terjadi ratusan tahun yang lalu.
Ras Iblis terpaksa pergi dari wilayahnya dan sembunyi di Hutan Dreams. Ras Elf tinggal di hutan Dreams, namun mereka tidak memperdulikan Ras Iblis, Ras Elf hanya memperingatkan Ras Iblis untuk tidak pergi ke kaki Gunung Dromp.
Ras Iblis berjanji untuk tidak melakukannya, namun beberapa orang dari Ras Iblis melanggar hal itu sehingga membuat murka Naga yang tinggal disana, Naga Api Grindrake.
Grindrake murka karena tidurnya diganggu dan menghancurkan wilayah Elf dan wilayah Ibliss, mulai saat itu ekosistem Hutan Dreams hancur hingga saat ini.
- - -
- - -
Hutan Dreams berada di Utara kerajaan Esterio, jaraknya lumayan jauh. Setelah sampai di kerajaan Esterio aku berpisah dengan Luna, dia memberikanku sebuah kalung yang cantik.
Ternyata kalung tersebut adalah aksesoris sihir yang melindungi penggunanya dari luka fatal dan terdapat fire resistance.
Berjalan menuju ke Utara, hanya dengan berjalan kaki, karena aku menikmatinya. Melihat pemandangan yang indah, hal yang selalu ingin kulakukan di duniaku dulu.
Tiba-tiba aku mendengar suara seseorang.
"Mati, Matilah kau dasar tidak berguna!"
"kumohon hentikan...."
Suara seorang pria yang sedang menginjak-injak seorang gadis elf dan beberapa orang di sekitarnya.
Para bajingan itu....
Aku mengambil sebuah kayu, menggunakan kuda-kuda yang sama dengan Balda. Ya, aku mencoba meniru teknik nya.
"( Seni Pedang Lunaria : Cahaya Pertama )"
Kobo melaju dengan sangat cepat, membuat seorang pria didepan gadis elf tersebut mati seketika, serangan tersebut membuat tubuh pria itu berlubang dan mati.
Bawahan pria itu langsung menghunuskan pedang mereka.
"S-Siapa kau!!"
"Bersiap semuanya! D-Dia monster!"
" ( Mana Slash )"
Sebuah tebasan mana keluar dari tongkat kayu yang di pegang Kobo, membelah tubuh semua orang disana menjadi 2 bagian, bahkan pepohonan di belakang mereka ikut terpotong.
Gadis elf yang melihat itu shock dan pingsan karena mengira Kobo akan membunuhnya juga.
"Yah, dia malah pingsan, langitnya juga sudah gelap kurasa aku akan berisitirahat juga disini"
Beberapa jam kemudian.
"Hmmm apa yang terjadi..."
"Apa kau sudah bangun?"
Menoleh ke suara Kobo, elf tersebut terkejut.
"Hiiii!! tolong jangan bunuh aku!"
Sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
"Tenanglah aku tidak akan membunuh mu, aku hanya kebetulan lewat dan melihat mu"
Elf tersebut menjadi tenang, dan berjalan ke api unggun Kobo.
"Bolehkah aku duduk disini"
"tentu"
Duduk dengan ekspresi sedih di wajahnya, sambil melihat api unggun.
"Mereka adalah teman-teman ku"
"Hmm?"
"Orang yang kamu bunuh adalah teman-teman ku"
"Ehhhh?!! kalau begitu aku ..."
"Ah tidak masalah, tidak perlu merasa bersalah.....aku adalah anggota party mereka, namun aku menyamar sebagai manusia, saat itu aku di serang monster dan penyamaran ku terbuka.
Saat mereka mengetahui aku adalah Elf mereka langsung marah dan memukuliku tanpa ampun, dan ingin membunuhku. Lalu kamu datang dan menyelamatkan ku.....
Aku menjadi petualangan untuk menafkahi adik-adikku yang ada di desa, namun jika aku ketauan oleh kepala desa pasti beliau akan marah, aku berterimakasih padamu."
Diskriminasi ya? kurasa, tapi elf adalah mahkluk yang cantik, bagaimana manusia membenci mereka?
"Ya tidak masalah"
"ngomong-ngomong namaku Avelya seperti yang kau tau aku ini elf, kenapa kamu baik sekali kepada ku? apa kamu tidak membenciku?"
"Kenapa aku harus membencimu?"
"A-Aku.....aku juga tidak tau, aku tidak tau kenapa manusia membenci elf....sekali lagi aku berterimakasih kepadamu telah menyelamatkan ku"
"Namaku Kobo, Kobo Kanaeru"
"N-Nona Kobo, anda hendak menuju kemana?"
"Hutan Dreams"
"Mengejutkan, tidak ada manusia yang pergi ke sana, karena tempat itu di kuasai Iblis, awalnya hutan itu adalah rumah kami namun saat iblis menganggu Naga Api yang tertidur, kami yang terkena imbasnya, kami pergi ke berbagai tempat untuk berlindung.
Saat amarah naga api sudah reda para Iblis menguasai wilayah kami, saat ini kami membuat sebuah desa dan memberikan sihir penghalang kabut halusinasi, agar tidak ada yang dapat masuk kecuali para elf"
Kukira kedua ras terkena imbasnya, jadi hanya ras elf yang kena? seperti yang di harapkan dari ras yang mewakili kejahatan.
"Kalau begitu, antarkan aku ke desamu"
"Eh?"
"Aku akan membantu kalian merebut kembali sesuatu yang harusnya milik kalian"