Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Princess Nadira

🇮🇩Agara_deepa
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.7k
Views
Synopsis
Sebagai seorang anak pengusaha kaya Nadira Wijayanto memiliki segalanya. Dia cantik, pintar dan kaya raya. Nadira berkulit kuning Langsat, tubuhnya seksi dan tinggi, rambutnya hitam legam berurai panjang, selain memiliki kesempurnaan raga. Nadira juga berprestasi dalam pendidikan. Dia adalah lulusan terbaik diuniversitas terbaik di Indonesia. Banyak laki laki yang mengaguminya seakan dia wanita paling sempurna. Namun, hidupnya hancur karena seorang laki-laki yang ia cintai. Nadira hamil diluar nikah karena sang pacar tak mau bertanggung jawab ia terpaksa aborsi sampai harus kehilangan rahimnya. Ditengah aborsi yang menyakiti dirinya ia menemukan sang pacar bercinta dengan wanita lain. Ini menjadi titik balik Nadira untuk menjadi lebih baik atau lebih ? Dan apakah Nadira akan menemukan laki laki yang akan menerima keadaannya ?
VIEW MORE

Chapter 1 - Hamil di luar nikah

Sebagai seorang anak pengusaha kaya Nadira Wijayanto memiliki segalanya. Dia cantik, pintar dan kaya raya. Nadira berkulit kuning Langsat, tubuhnya seksi dan tinggi, rambutnya hitam legam berurai panjang, selain memiliki kesempurnaan raga. Nadira juga berprestasi dalam pendidikan. Dia adalah lulusan terbaik diuniversitas terbaik di Indonesia. Banyak laki laki yang mengaguminya seakan dia wanita paling sempurna. Namun banyak yang tak mengetahui bagaimana bagaimana hubungannya kepada kedua orang tuanya. Ibu dan ayah Nadira adalah pengusaha sukses sehingga dia sering ditinggal dirumah sendiri, jarang bercanda atau sekedar bercakap cakap ringan

Hoeek hoeek !! " Nadira mual mual mengeluarkan semua isi perutnya pagi itu

Ada apa non kok muntah muntah" tanya bi inah dengan perasaan khawatir

Gak papa bi mungkin aku masuk angin" ucap Nadira sambil menuju kamar untuk istirahat

Baiklah non, saya bikinkan teh hangat biar baikan ya non" bi Inah menawarkan teh hangat kepada Nadira

Boleh Bi, terimakasih banyak" ucap Nadira

Tangan Nadira bergetar melihat tespeck yang ada ditangannya. Tubuhnya terasa kaku dan jatungnya terasa berhenti berdetak.

"Bagaimana mungkin aku bisa seceroboh ini" Nadira berucap dalam hati

Pikirannya melayang mengingat semua percintaan panas yang dia lakukan dengan sang pacar Natan. Biasanya mereka melakukannya pulang kuliah, Nadira dan Natan pergi berdua untuk cek in ke hotel, atau Nadira menginap di kamar kost Natan yang notabene kostan tersebut terbilang bebas keluar masuk laki laki dan perempuan.

Namun selama ini Nadira menggunakan pengaman, bagaimana bisa dia hamil, sedangkan dia rutin minum pil KB. Pikirannya kalut dia memikirkan bagaimana perasaan orang tuanya nanti jika mengetahui semuanya, bagaimana dengan masa depannya yang sudah iya perjuangkan dengan indah selama ini.

Tuhan bagaimana ini. Nadira tak boleh gegabah dia harus menghubungi Natan.

Hallo Natan ? Ucap Nadira lewat telepon

" Iya sayang ada apa" jawab natan

" Natan kamu dimana ? Ada hal penting yang harus kita bicarakan" ucap Nadira dengan gagap

"Ada apa sayang" tanya Natan lewat sambungan telpon diseberang.

"Pokoknya kamu kesini sekarang, karena ada hal penting yang harus kita bicarakan" ucap Nadira

"Baiklah aku kesana sekarang" ucap Natan

**

Tok tok

Suara pintu rumah Nadira diketuk.

Bi tolong bukakan pintu rumah" teriak Nadira dari kamar

Baik non, " ucap bi Inah sambil berjalan kearah pintu

Maaf non, ada den Natan non" ucap bi Inah kepada Nadira

Iya bi, terimakasih kasih tunggu sebentar aku kesana" jawab Nadira

Nadira turun kebawah menuju ruang tua tempat Natan duduk.

"Natan aku hamil " ucap Nadira dengan menunjukan tespeck bergaris dua ditangannya

"Apa Nadira kamu hamil" ucap Natan mencoba untuk mencerna kata kata Nadira iya bercanda atau tidak.

"Bukankah selama ini dia Nadira minum pil dan aku menggunakan pengaman mana mungkin Nadira hamil " bisik Natan dalam hati

" Iya Natan aku hamil, aku hamil anak kamu" ucap Nadira menyakinkan Natan

"Bagaimana mungkin Nadira bukankah kamu minum pil dan aku selalu menggunakan pengaman, mana mungkin kamu hamil" ucap Natan

"Aku gak tau Natan gimana ini bisa terjadi, gimana aku bisa hamil, gimana aku bisa seceroboh ini" ucap Nadira penuh keputusan asaan

Tiba tiba Tubuh Nadira terpelorot dilantai rumah nya, pikirannya nya benar benar kacau.

Bagaimana ini Natan ? Aku belom siap menjadi ibu"

Aku juga belom siap menjadi seorang ayah, aku masih ingin melanjutkan studiku keluar negeri "

"Natan aku takut ayah sama ibu marah dan tak mengakuiku menjadi anak lagi Natan, aku sudah menghancurkan wajah mereka"

Bagaimana kalau kamu Abosi saja Nadira" ucap Natan dengan serius

Apa kamu bilang aborsi mana mungkin Natan aku takut" Nadira menolaknya

Kalau kita biarkan perut kamu akan membesar, dan aku belum siap menikah, aku belum siap menjadi ayah. Aku masih mau berjuang demi masa depan aku Nadira dan kamu, kamu adalah Nadira Wijayanto ! Kamu hamil diluar nikah Nadira ! Kamu gadis cantik, berprestasi, dan ayah kamu adalah pengusaha besar Nadira ? Jika orang orang tau kamu hamil diluar nikah tercoreng nama orang tua kamu Nadira"

Nadira mulai termenung memikirkan jalan keluar untuk masalahnya ini. Dia memikirkan bagaimana karirnya kedepan ? Bagaimana dengan masa depannya ? Dia adalah Nadira Wijayanto seorang gadis cantik, kaya raya, berprestasi dan terkenal sempurna hamil diluar nikah. Jika semua orang tau hancur semua yang telah ia bangun selama ini, popularitas, prestasi, dan orang tua pasti tak akan mau menerimanya lagi.

Nadira ayok kita bicarakan hal ini dikostan ku, kalau disini bisa bisa ada yang curiga nanti" ucap Natan sambil menggadeng tangan Nadira untuk membawa nya pergi

**

Sesampainya dikostan Natan mereka berdua duduk dan saling berpelukan.

"Tenang Nadira aku akan selalu ada untuk kamu melewati semua masalah ini, aku tak akan meninggalkan kamu" ucap Natan sambil memeluk Nadira

Bagaimana dengan bayi ini Natan " ucap Nadira

Kita gugurkan bayi itu Nadira sebelum dia membesar dan menghancurkan hidup kita" ucap Natan dengan penuh keyakinan

Tapi Natan aku takut" ucap Nadira

Tiba tiba bibir Natan mendekat dibibir Nadira. Natan sedari tadi sangat tergoda dengan Nadira. Lidah mereka saling beradu.

"Sudah Natan aku sedang hamil bagaimana mungkin kamu bisa melakukan ini" ucap Nadira mencoba menolak Natan

" Gak papa Nadira aku sudah tidak kuat kamu sangat menggoda"

Tangan Natan mulai meraba-raba tubuhku Natan, dan memaksa Nadira untuk melakukannya kembali. Sampai akhirnya mereka melakukannya kembali. Bersama sama memadu kasih di atas ranjang menikmati surga dunia hingga membuat mereka lupa masalah bersalah yang sedang mereka hadapi.

" Natan kamu janjikan tak akan pernah ninggalin aku, aku sudah memberikan semuanya kepadamu, kamu janji Natan" Tubuh mereka yang polos tanpa busana saling berpelukan dibawah selimut

"aku janji padamu tak akan meninggalkan mu Nadira aku mencintaimu" ucap Natan

"Nadira apakah kamu mau Aborsi, nanti biayanya saya yang menanggung, kits cari tempat untuk aborsi" ucap Natan

Iya Natan nanti kita coba" jawab Nadira dengan malas. Pertempuran tadi membuat badan Nadira sedikit lelah terlebih dia sedang hamil.

Natan kenapa perut ku terasa agak sakit, dia seperti keram Natan" ucap Nadira sambil menahan sakit diperutnya

Gak papa Nadira, cairan itu membuat rahimmu lemah hingga membuat nya kontraksi sedikit, ini akan mempermudahkan kita untuk menggugurkan bayi itu Nadira" Natan mencoba menjelaskan kepasa Nadira seakan akan dia sangat berpengalaman dalam hal menggugurkan kandungan.

Nadira besok kita keklinik untuk menggugurkan kandunganmu, tapi sebelumnya kamu harus minum ini agar semakin mudah untuk menggurkannya." Ucap Natan sambil memberikan pil hitam pada Natan.

Iya sayang nanti malam aku ninum" ucap Nadira

Ia pun bertanya tanya bagaimana Natan tau klinik yang bisa aborsi disini ? Bagaimana Natan bisa memiliki pil itu yang membantunya buat aborsi? Dari mana dia mendapatkannya ? Apa dia sudah menyiapkannya untukku ?