Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sebuah Harapan untuk Tetap Hidup

🇮🇩vinny_situmeang
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.1k
Views
Synopsis
Prinsip hidupnya adalah : Yang terjadi kemarin adalah masa lalu, yang akan terjadi besok adalah sebuah misteri. Ashella seorang mahasiswa akuntansi yang tidak pernah dan tidak akan pernah bisa percaya bahwa manusia bisa kembali ke masa lalu. Jika orang lain bertanya padanya "apa yang akan kamu perbaiki jika kamu kembali ke masa lalu ?" maka dia akan menjawab "Aku akan memperbaiki banyak hal, tetapi masa lalu tidak akan pernah bisa diubah". Ashella selalu percaya walaupun dia bisa kembali ke masa lalu, dia akan tetap seperti ini, menjadi orang yang tidak penting dan hanya menghabiskan waktunya untuk diri sendiri. Tapi malam itu, ketika dia menangis sekencang-kencangnya untuk yang pertama kalinya dan berusaha untuk mengakhiri hidupnya , dia kembali ke masa remajanya dimana dia berusaha untuk membuat keputusan yang menurutnya salah selama ini.

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - PROLOGUE

Lagu "I Miss You " oleh Mamamoo terdengar sangat indah malam itu, diikuti dengan suara tangisan-tangisan merdu oleh seorang gadis yang baru saja ingin berbaring istirahat setelah melakukan rutinitas yang sama setiap hari. Ashella sangat tidak menyangka akan setiap hal yang terjadi padanya, merasa tidak percaya akan waktu yang berjalan sangat cepat. Setiap kali ia mendengarkan lagu ini dia akan merasa sangat kesepian, tidak seperti makna lagu yang sangat merindukan orang terkasih sang penyanyi, dia sangat menyukai lagu itu karena dia tidak merindukan apapun dalam hidupnya. Dia merasa tidak berguna dan tidak terlalu penting untuk menjalani sisa hidup yang akan dilewati, merasa bahwa dunia sungguh tidak adil terhadap orang sepertinya. Merasa sia-sia telah menghabiskan waktu selama 20 tahun untuk menjalani hidup yang seperti ini. Malam itu, ketika lagu "I Miss You " terdengar sangat indah, bumi yang seakan ikut menertawakannya dengan menurunkan air-air langit yang sangat deras, dia menangis sekencang-kencangnya , menjadi saksi akan putusnya harapan untuk tetap bertahan.