Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cinta Pertamaku Makanan Cepat Saji

🇮🇩Queen_halu
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.1k
Views
Synopsis
CEO perusahaan makanan yg tidak suka makanan fast food dihadapi dengan kontra harus selalu mencicipi makanan dan membuat produk makanan baru bertemu dengan gadis cantik suka makan apapun bagaimana kelanjutan kisahnya akankah perbedaan menyatukan mereka simak kisahnya

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1 karakter

Aiden seseorang pria yg sangat tampan mempunyai hidung yang sangat mancung, kulit yang putih, tinggi bagaikan model. Anak satu-satunya konglomerat indonesia. margo nusantara food sungguh incaran setiap wanita, saat aiden lewat wangi parfumnya kulit putih nya wajahnya yg tampan selalu mempesona siapa pun yang melihatnya. Eiits tapi setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan tapi tidak dengan aiden untuk menjaga tubuhnya saja dia selalu mengkonsumsi makanan yang sehat olahraga yang cukup. Aiden juga sangat membenci makanan cepat saji di karnakan tidak baik untuk kesehatan dan dia sangat- sangat membenci orang yg selalu suka memakan makanan instan sunggu ini sangat bertolak belakang dengan perusahaannya

Margo Nusantara Food adalah perusahaan makanan instan terbesar di Indonesia hal ini yg membuat aiden tidak suka untuk mengelolah perusahaan milik ayahnya tersebut, dan memilih mengelola hotel bintang lima ayanya yg terletak di bali itu yang membuat ayahnya sangat khawatir karna aiden adalah anak satu-satunya dan ayahnya selalu berharap suatu saat aiden bisa mengelolah perusahaan milik ayahnya tersebut.

Tapi makin hari kesehatan ayahnya pun semakin menurun sehingga ayahnya harus bolak balik kerumah sakit untuk mengecek kesehatanya selalu, saat ayahnya sakit pun aiden tidak pernah mau mengunjungi ayahnya tersebut sebab dia tau ayah nya pasti akan membujuk nya untuk mengelolah perusahaan ayahnya tersebut.

Hari demi hari aiden lewati seperti biasa dia selalu sibuk bekerja aiden adalah anak yg sangat rajin dalam bekerja dia tidak pernah bersenang- senang seperti anak muda lainya, meski dia tinggal di bali tidak pernah sekalipun aiden menikmati keindahan bali, seperti pergi ke klab dan berkencan dengan wanita manapun karna menurutnya hal tersebut hanya membuang- buang waktu dan terkesan merusak kesehatanya secara aiden adalah seseorang yg selalu menjaga kesehatan.

Hotel yang aiden kelola berjalan dengan lancar ayahnya sangat mempercayai aiden karna tau aiden sangat berbakat dalam mengelola perusahaan di karnakan aiden sangat tekun dalam bekerja di sela aiden bekerja pun dia tetap selalu menjaga kesehatanya jika ada waktu luang dan pekerjaan kantor tidak begitu sibuk aiden selalu menyempatkan untuk pulan istirahat di apartemen nya dan memasak makanan sendiri, dia handal dalam memasak berbagai jenis makanan apa pun tapi yg selalu dia makan adalah salad jika dia tidak mempunyai cukup waktu untuk pulang dia selalu memesan makanan dari restoran yg dia tau itu adalah restoran yang menyajikan makanan sehat.

Sore hari yg sejuk aiden pulang kantor dan singah untuk membeli semua bahan makanan sehatnya di karnakan stok barang makanan nya di rumah sudah habis dia pun sampai di minimarket ayahnya yg terletak di bali. Dikarnakan dia sangat membenci makanan cepat saji sering kali pun dia emosi kepada mba-mba SPG yg selalu mencoba menawarkannya makanan cepat saji aiden pun selalu menolak tawaran yg di berikan para SPG makanan cepat saji itu. Hingga para SPG pun sering kali tidak di berikan kesempatan untuk menawarkan produk mereka kepada aiden

Seringkali aiden merasa kesal dan berkata " makanan sudah jelas tidak sehat itu jangan di tawarkan ke saya kalian tau kan itu makanan tidak sehat coba kalo jualan itu yg lebih berfaedah jangan yg bikin jadi tambah tidak baik bagi tubuh" jawaban ketus itupun sontak membuat para SPG itu terdiam tanpa kata mereka pun terheran dan berkata "kok ada ya manusia kaya gitu dingin banget jutek parah padahal ganteng loh, ya Kita kan kerja buat cari makan masa menjual barang dan produk kita malah di marahin" jawab seorang spg yg tampak putus asa setelah tekejut melihat tanggapan aiden yg dingin itu.

Setelah pulang kerumah aiden pun langsung merapikan semua barang belanjaan ygbtelah dia beli. Dia membeli sayuran-sayuran segar, ikan salmon, daging sapi untuk proteinnya bahkan hanya air mineral pun dia mencari yg kandungan PH nya tinggi. Pokoknya semua yg berbau kesehatan saja yg aiden beli. Di saat bersantai setelah aiden merapikan belanjaannya tampak handphone aiden pun berbunyi. Tampak wajah khawatir terpancar dari wajah aiden.

Berbeda dengan gadis satu ini, iya adalah mala dia mempunyai sifat dan kebiasaan yg sangat berbeda dari aiden mala adalah gadis berambut panjang yg tidak pernah menguraikan rambutnya berparas cantik tapi punya sifat bak cowo, ya mala adalah wanita pekerja keras yang berprofesi sebagai SPG di suatu minimarket dia adalah seseorang yg sangat pekerjaan keras sehingga kesehariannya hanya bekerja dari pagi ke malam. pagi hingga sore ia bekerja di minimarket dan malamnya dia bekerja sebagai pelayan di suatu kafe bernama kafe butterfly dia belerja hingga jam 11 malam.

Mala adalah seseorang yg sangat menyukai makanan instan di karnakan sangat praktis dan mudah di hidangkan tidak jarang karna sibuk bekerja mala hanya memakan mie instan di sela istirahat nya mala adalah seorang gadis yg tidak pernah menghawatirkan kecantikan, tetapi mala adalah gadis yg memang cantik karna terkesan mempunyai wajah cantik natural dia hanya tidak menyukai makeup karna terkesan membuang uang hanya untuk mempercantik diri mala percaya kecantikan dalam hati karna kita bisa melihat apakah lelaki itu tulus mencintai kita apa tidak. Karna kepercayaan itu sampai sekarang pun malam belum pernah menjalin asmara terhadap pria mana pun.

Mala mempunyai ibu dan ayah yang lengkap berbeda dengan aiden yg anak piatu, tetapi mala tidak mempunyai kehidupan yg beruntung seperti aiden mala harus berjuang sekuat tenaga untuk membantu perekonomian keluarga di karnakan ibu mala hanya penjual nasi uduk dan ayahnya hanya seorang tukang ojek pangkalan di karnakan itu mala tidak bisa mepanjutkan kuliahnya meski mala mempunyai otak yg pintar hanya saja dia kurang beruntung di perekonomiannya. Sering kali mala ingin melanjutkan kuliahnya tetapi dia sadar harus membantu membayar kontrakan rumah dan harus mencari nafka agar keluarga nya bisa makan dengan layak karna itu mala melupakan keinginannya untuk kuliah dan tetap semangat untuk terus mencari uang tanpa mengenal lelah