"Na lo kenapa kok murung banget" tanya winna.
"Huffttt.. Nando ga ada ngabarin udah 2 minggu semenjak libur lebaran kemarin" jawab Zayna.
"Ha? jangan-jangan dia selingkuh Na" kata Tiara.
"Gatau dia selingkuh atau enggak. Minggu lalu gue iseng buka google foto dia terus gue lihat ssan chatingan dia sama mantannya." kata Zayna.
Nando ingin memiliki hubungan yang saling terbuka dengan Zayna sehingga mereka saling bertukar password sosial media dan bahkan bertukaran email. Tidak ada hal yang ditutup-tutupi.
Toxic banget ya gaes wkwk
"Truss trusss??" tanya Tiara penasaran.
"Mantannya ini minta Nando temenin dia beli bahan praktek mata kuliah dia. Trus di iyain si Nando"
"Trus lo diam aja Na?" tanya Yani.
"Ya enggak lah"
"Gue kirimin tuh ssan chatnya sama mantannya ke dia"
"Trus gue marahin dia karna ga bilang-bilang ke gue"
"Kalian mau tau lagi ga?
"Apa tuh?" tanya Yani.
"Mereka jalan waktu gue baru jadian sama Nando satu bulan gitu" kata Zayna.
"Anjirrrr.. seriuss Na?" tanya Tiara dengan wajah kaget.
"Iya seriusss"
"Trus dia cuman bilang maaf ya sayang aku ga bilang-bilang sama kamu. Aku janji ga gitu lagi" jawab Zayna dengan muka ketus.
"Semalam aku udah keluarin semua akun sosial mediaku di handphone dia trus dia marah-marah tau ga sih" tambah Zayna.
"Dih udah deh putusin aja Na" kata Tiara.
"Na, mendingan lo putusin si Nando sekarang deh. Cape gue liat lo galau tiap hari" ucap Winna setelah mendengar keluh kesah Zayna tentang pacarnya Nando.
"Iya Na. Lo ga cape apa dimanfaatin terus sama dia?!" sambung Yani yang ikut panas mendengar cerita Zayna.
"Eungg...T-tapii nanti dia tanya alasannya gue harus jawab apaa?"
"Lagian sekarang hubungan gue sama Nando baik-baik aja."
"Ga make sense dong gue putusin dia tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Ga mungkin gue bilang gue mau putus karna ga suka lo manfaatin gue, karna lo matre!" kata Zayna.
"Lah emang bener kok dia manfaatin lo Na. Emang bener juga kan dia morotin elu?!" kata Tiara.
"Ehmm.. Iya sih bener" kata Zayna.
"Emang dia siapa nyuruh-nyuruh lo ngerjain semua tugas dia, nyetrika pakaian dia. Apaaa... lo mau jadi babunya Nando Na?" tambah Tiara.
"Ya engga lah gilak lu"
"Yaudah lo tinggal bilang gitu aja Na.. udah selesai kan?!" kata Tiara.
"Boleh Na lu baik sama orang. Tapi jangan terlalu lo baik-baikin yang ada malah ngelunjak kayak Nando"
"Dan satu lagi Na, lo cinta Nando itu boleh tapi jangan sampe goblok gini Na" kata Winna.
"Emang ga ada alasan lain apa? Aku takut dia sakit hati"
"Yan, kalo lo jadi gue alasan lo mutusin dia apa?" tanya Zayna.
"Kalo gue jadi lo gue terus terang aja sama dia gue ga suka dimanfaatin. Gue katain dasar cowo matre ga modal!! Ya ga urusan gue jugak dia mau sakit hati atau enggak" jawab Yani.
"Hufffffttt" Zayna menghela nafas panjang.
"Sekali dua kali gapapa sih Na lo bayarin dia. Lah ini tiap nge date lo terus yang bayarin dia"
"Lo putusin dia via telfon atau chat aja Na. Kalo lo jumpa langsung sama dia trus lo bilang putus nanti lo di apa-apain lagi karna dia ga terima lo putusin dia" ucap Tiara.
"Ehmm.. Sekarang nih?"
"Iyaaaa Na sekarangggg!!!" ucap Tiara, Yani, dan Winna bersamaan.
"Huffftt okeey"
"Halo"
"Halo Sayang" jawab Nando dari telfon.
"Lagi sibuk ga? Aku mau ngomongin sesuatu"
"Ehmm.. lumayan sih yang. Emang mau ngomongin apa?
"Ehmmm.."
Zayna melihat teman-temannya yang mengangguk-angguk memberi kode untuk mengatakannya sekarang.
"Aku mau kita putus!"
"Ha apa?? putuss? Kenapa na? Aku ada salah apa?"
"Ehmm.. Aku rasa kita udah ga ada kecocokan lagi deh"
"terus?"
"Ya aku mau putusss"
"Gamau. Alasannya apa kamu mau putus ha?"
"Maksudnya ga ada kecocokan lagi itu gimana Na? tanya Nando.
"Lu ga pernah mikir kesalahan lu apa ha?"
"Aku ada salah apa lagi sih na?"
"Dih bisa-bisanya ga tau salahnya apa. Gue tau lu jalan sama mantan lu trus ga ada bilang apa-apa sama gue"
"Kan kemarin aku udah minta maaf na"
"Maaf?!"
"Aku takut kamu marah na kalo aku bilang mau jalan sama mantanku.. lagiaann.."
"Eh itu bukan alasan loh" Zayna memotong pembicaraan Nando.
"Kalo kamu takut aku marah kenapa kamu tetap jalan sama dia haaa?! haduhhh"
"Aku cuman nemanin dia belanja bahan praktek na itu doang".
"Mau nemanin dia belanja ini kek itu kek sama aja lo main di belakang gue"
"Yaudah maaf ya Na, lain kali kalo aku mau jalan sama siapapun aku bilang sama kamu"
Zayna terdiam dan melihat sahabatnya menggeleng-gelengkan kepala sebagai isyarat jangan memaafkannya.
"Bagus deh kalo sadar. Tapi maaf Nan aku ga bisa lanjut sama kamu"
"Na.."
Telfon pun terputus.
"Huffffttt.. berarti udah sah putus nih? ucap Zayna.
"Udah dong bestieeeee"
"Yeaayyyy"
"Selamat Zayna" ucap ketiga sahabat Zayna.
Mereka berempat sangat senang, dan pergi memasak samyang untuk merayakan hari dimana sahabatnya putus dengan pacarnya yang toxic.
*****
Zayna menyukai Nando dan sudah dekat dengannya sejak semester 1. Mereka sering sekali bermain game. Nando juga sering membantu Zayna saat itu dan hal itu membuat jantung Zayna berdebar-debar saat didekat Nando.
Bahkan Nando meminjamkan Zayna laptopnya untuk mengerjakan tugas-tugas saat itu karena laptop Zayna sedang rusak.
"Nih pake aja dulu laptop gue selagi laptop lu lagi di perbaiki Na"
"Serius Nan?"
"Iya Na"
"Ehmm.. Makasi ya Nando"
Zayna tahu ini adalah sebuah privasi namun rasa ingin tahunya yang sangat tinggi membuat ia makin penasaran dengan sosok Nando.
Secara tidak sengaja ia membuka google foto Nando dan melihat banyak sekali ssan chatingan dia dengan pacarnya.
"What?? Jadi selama ini Nando punya pacar?"
"Tapi dia bilang kemarin kan ga punya pacar?"
"Eh tapi ini ssannya baru-baru ini loh"
"Kemarin teman-temannya bilang Nando udah putus?"
"Enggak mungkin dia bohong kan. Dia kan baik"
ucap batin Zayna sambil terus mencoba berfikir positif.
Zayna sudah mengetahui bahwa ia hanya dijadikan bahan gabut doang tapi tetap aja bucin sama Nando.
Saat Zayna berpacaran dengan Nando kerap kali Zayna yang membayar makanan mereka saat nge date. Selain itu sering kali Nando meminta Zayna untuk mengerjakan semua tugasnya, menyetrika pakaiannya dan bahkan sering kali morotin Zayna. Hal ini mulai membuat Zayna tidak nyaman dan membuat Zayna mencoba untuk mengakhiri hubungannya dengan Nando.