Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

The Real IDOL

Arlen_08
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.1k
Views
Synopsis
Ini adalah sebuah cerita kehidupan dari seorang superstar, kariernya dimulai dari pencarian bakat idola cilik saat itu ia terpilih dan inilah yang mengubah kehidupannya, dari seorang anak ingusan berumur 9 tahun yang pada awalnya tidak diketahui oleh siapa pun bakatnya setelah ia berhasil dalam ajang pencarian bakat di umur ke-9nya kini ia menjadi anak yang populer dan terkenal di mana-mana. Hingga ia beranjak dewasa, popularitasnya semakin meningkat wajah tampan dan suara merdunya mengundang seluruh masyarakat untuk melihatnya dan menjadikannya idola, kesehariannya yang ketat jadwal padat membuat idola ini sangat tertekan dan tidak bisa menikmati kehidupannya di masa muda. Namanya adalah Kiki Bripta, lelaki dengan tinggi 178cm memiliki wajah yang menawan dan senyuman manisnya membuat para wanita terpesona, sejak umur 9 tahun sudah bermain di dunia musik hingga akhirnya di undang menjadi pemeran utama di salah satu film membuat namanya semakin besar di dunia entertainment menggeluti pekerjaan yang sudah ia jalankan sedari kecil membuat ia kehilangan masa kanak-kanak yang menyenangkan. Dalam kebisingan tempat syuting, lalu lalangnya ibu kota dan segala macam fasilitas yang di berikan orang tuanya dari hasil usahanya itu belum bisa membuat Kiki senang, ada sisi gelap dalam diri Kiki yang terkadang ia tunjukkan dalam kegiatannya Kiki selalu murung dan diam saat sedang bekerja mau di lokasi syuting, salah satu acara TV, dsb. “Mah, bolehkah kali ini aku tidak sekolah privat lagi?” pinta Kiki kepada orang tuanya. “Untuk apa Ki? Jadwalmu padat, mama sebagai manajermu sudah mengatur semuanya untukmu,” ucap mama Kiki. “Tapi mah-." “Sudah jangan tapi-tapian! Mamah sudah berikan semua yang kamu inginkan, di luar sana banyak orang jahat Ki! Kamu itu tidak sama seperti mereka kamu itu bintang! Banyak orang yang akan dekat dengan kamu untuk memanfaatkan ketenaranmu mama khawatir sama kamu tolong jangan bantah mamah!” Bantahan Kiki di patahkan oleh mamahnya, kini Kiki hanya bisa menunduk sedih seakan-akan ia tidak memiliki hak atas dirinya dan tujuannya, Kiki merasa lelah. Apakah Kiki bisa untuk bertahan tanpa memberontak?

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Awal Ketenaranku

Mengingat akan kenangan masa-masa keberhasilan Kiki dalam bernyanyi, ia meraih pencapaian yang baik hingga sampai grand final, inilah saatnya Kiki tampil ia memakai pakaian serba putih di hiasi warna emas di kerahnya. Kiki mulai menyanyikan lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul Bunda yang berhasil memikat hati seluruh juri dan penonton saat itu, semua orang di dalam studio itu menangis tersedu-sedu mendengar suara Kiki hingga penampilannya berakhir ia pun ikut menangis, semua orang berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah juri memberikan nilai sempurna untuk Kiki.

"Waaah, Kiki penampilanmu hari ini sangat menyentuh hati membuat para juri serta kami menangis mendengar suara emasmu, baiklah kita akan mendengarkan komentar juri silakan kepada bunda Mawar," ucap MC mempersilakan.

"Baik Terima kasih, Kiki... Bunda benar-benar sangat tersentuh dengan penampilanmu hari ini di grand final bunda jadi mengingat masa lalu bersama orang tua Bunda yang tidak bisa di ulang kembali, aah bunda tidak bisa berkata-kata lagi hari ini kamu benar-benar top markotop."

"Terima kasih atas komentar Bunda mawar, baiklah kita akan melihat penilaian dari ketiga dewan juri untuk Kiki, saya hitung dari 3,2,1! Wah semua, semua dewan juri memberikan nilai yang sempurna untuk Kiki kita. Terima kasih dewan juri," Ucap MC tertegun saat melihat penilaian juri, Kiki bersujud ia tak menyangka.

"Inilah momen di mana rasa haru dan bahagia menjadi satu, Kiki telah membawakan lagu yang membuat kita mengingat masa lalu bersama keluarga dengan suaranya yang merdu, mengapa Kiki membawakan lagu ini?"

"Ini lagu aku persembahkan untuk mamah karena tidak pernah lelah berada di sampingku dan selalu menyemangatiku, Terima kasih mah..." tutur Kiki.

"Ah, baiklah kami akan memanggil kedua kontestan yang sudah tampil tadi untuk masuk ke panggung karena ini adalah akhir acara dan penentuan juara satu, dua dan tiga. Baiklah kita akan melihat poin SMS untuk ketiga grand finalis kita, pemutaran poin di mulai dari... Sekarang."

Saat ini suasana menjadi hening semua fokus melihat hasil SMS yang akan menentukan siapa juaranya dan akhirnya, "Waaah! Selamat, selamat dan selamat kepada Kiki kamu berada di paling atas!"

Kiki sujud ia tidak bisa membendung rasa bahagianya walau air mata terus keluar, sang ibu pun menghampiri Kiki dan memeluknya senang, Kiki menjadi juara 1 semua orang bersorak, setelah pemberian hadiah Kiki pun berpose bersama kontestan lainnya di belakang panggung.

"Selamat yah Kiki," Ujar Nadira yang mendapatkan juara dua.

"Nadira juga selamat, Kesya juga!" balas Kiki memberikan selamat.

"Iyah Kiki, jangan lupa sama Kesya si imut ini!"

"Haha Kesya!!" ucap Kiki dan Nadira serentak dan tertawa dengan humor Kesya.

Inilah awal kesuksesan Kiki, setelah ia menjadi trending topic di seluruh acara TV dan juga media masa pada saat itu, membuat Kiki harus bersiap untuk kesibukan yang akan datang.

***

"Kiki!! Kiki lihat kamera sini!" teriak reporter suasana gaduh menyambut Kiki mereka saling mendorong dan bersodokan untuk menyampaikan beberapa pertanyaan, Kiki tak dapat berjalan kamera dan flash dari kamera membuat ia tak dapat membuka matanya, pada akhirnya Kiki di tuntun oleh seorang bodyguard yang sudah di siapkan oleh ibunya menggiring Kiki hingga ke dalam mobil.

Kiki murung, "Kenapa Mama baru nyediain Kiki bodyguard?"

"Maaf kak ternyata kita memang membutuhkannya mamah kira kamu bisa menyelesaikannya," ucap enteng mama Kiki.

"Mah, untuk menjawab pertanyaan dari wartawan yang di dalam ruangan sih ga papa Kiki bisa, tapi wartawan yang membludak seperti itu Kiki gak sanggup."

"Kamu harus terbiasa nak," ucap mamanya, "Oh ya, Kiki mama akan menjadi manajermu hingga kamu lulus SMA jadi mulai besok mama akan mengatur semua jadwal keseharianmu, kamu adalah bintang kami nak!"

"Baiklah," Kiki pasrah.

Sesampainya di rumah mereka di sambut dengan banyaknya orang dan hiasan layaknya orang berpesta, apakah ini bahkan Kiki sendiri pun terkejut dengan acara ini Kiki turun dari mobil dan di kenakan kalung bunga oleh kakek neneknya.

"Selamat cucuku, kita semua di sini hadir untuk merayakan kemenanganmu," ucap nenek Kiki, ia pun memeluknya.

"Terima kasih nenek, Terima kasih semua!!" ucap Kiki.

"Kiki mari ke sini, duduk sama tante!" pinta tante Kiki memberikan tempat duduknya.

"Iyah tante."

"Perhatian semua! Hari ini adalah perayaan kemenangan Kiki mari kita berikan selamat dan pelukan yang hangat untuk Kiki!" ujar kakak Kiki yang membuka acara.

"Baik itu sudah cukup! Kiki, selamat atas kemenanganmu kemarilah dan potong nasi kuning ini!" titah kakak Kiki, Kiki pun mengangguk terlihat wajah kelelahan dan kegembiraan yang tercampur saat itu.

Acara terus berlanjut hingga larut, Kiki pun sudah terlelap di kamarnya kini hanya acara orang dewasa di lantai bawah, di penuhi gelak tawa dan segelas kopi.

***

"Kiki! kenapa kamu belum bangun juga, sarapan sudah siap ini jam berapa nanti telat datang di acara Morning!" teriak mama Kiki dengan wajah marah, Kiki pun beranjak dari tempat tidur dengan wajah yang masih kusut, anak kecil itu masih membutuhkan istirahat.

Daaark...

Suara kencang terdengar dari balik kamar, apa yang terjadi?

Nantikan bab selanjutnya, happy reading, stay tune✨